Sebagai pengendara dan penumpang kendaraan roda 4 dst (metromini, kopaja, 
busway, oplet, mobil pribadi (yang dihibahkan oleh orangtua dan Insya 4JJI 
suatu saat kelak beli lagi pake uang sendiri)) saya ngerti kok maksud curhat 
ini.

NB: Sekarang sudah ada lo Mas jaket dilengkapi dengan kipas angin, saya pernah 
liat artikelnya si majalah SWA.


----- Original Message ----
From: Mansea <[EMAIL PROTECTED]>
To: silatbogor@yahoogroups.com
Sent: Friday, 19 January, 2007 7:18:40 PM
Subject: [silatbogor] Curahan Hati Pengendara Roda Dua


----- Original Message ----- 
From: Magdalena 

======intinya sih..... belajar peka deh=======

Bapak2, ibu2 yth.

Sebelumnya saya mohon maaf bila tulisan berikut kurang berkenan. Kami
hanyalah ingin meminta maaf kepada bapak / ibu
pengguna roda empat mengenai perilaku kami di jalan raya.
Sungguh, kami tidak memiliki maksud untuk 'mengganggu' kenyamanan anda. Bila
kami terlihat suka nyerobot kekanan atau kekiri, itu hanyalah karena kami
merasa kepanasan. Ini tentunya akibat jaket, helm, sarung tangan, masker,
yang kami gunakan di siang bolong. Tentunya rasa kepanasan ini tdk anda
rasakan, karena dinginnya hembusan AC yang keluar dari kisi kisi dashboard
mobil anda. Sedangkan kami hanya mengandalkan kisi kisi ujung jaket, ataupun
bagian bawah helm, he he he.

Bila anda melihat kami mendaki trotoar, ataupun mengambil jalur kanan yang
berlawanan, itupun bukan karena kami sok jago. Tapi kami hanya mencari
alternatif jalur, sebab seluruh badan jalan tertutup oleh MPV ataupun SUV
bapak / ibu. Rasanya kami nggak kuat jika harus menunggu dibelakang knalpot
anda, yg belum tentu bebas emisi (maaf ya).
Belum lagi kami takut di PHK, hanya karena telat masuk kerja. Tentunya
khusus hal ini, sebagian dari anda tidak perlu absen kan?, kalo masuk kerja?

Sebab kalo sebagian besar dari kami, harus pak-buu... Minimal dipotong uang
transport, hiks!! Belum lagi, kami suka malu bila harus melewati resepsionis
nan cantik yang menutup hidung kecil mereka, karena mereka mencium aroma
knalpot dan 'bau matahari' dari jaket lusuh kami. 
Walau deodorant 5 ribuan telah kami semprot, tentu tidak sebanding dg parfum
mobil anda yg 50 ribuan plus sejuknya AC mobil anda. 

Kami sadar kok, kami jg suka keterlaluan. Tapi kami juga gak pernah
memprotes roda empat. Kami cukup tau diri kok, dengan pajak yg super murah
kami, sehingga kami harus rela mengalah bila berbicara tentang parkir.
Kami cukup puas dengan areal 150 x 50 cm sebagai tempat parkir kami. Tentu
berbeda dengan areal parkir bapak-ibu. Memang sih,tarif parkirnya aja beda
J.

Hmmm, kami juga gak pernah protes kok, terhadap roda empat yang telah oleh
pemerintah di-anak emaskan. Jalan tol
trilyunan rupiah telah dibangun, di atas gusuran tanah dan rumah kami. Kami
harus putar otak mencari tempat tinggal bagi anak dan keluarga, hanya demi
bapak-ibu bisa cepat sampai tamasya ke ancol ataupun taman safari.

Ngomong2 tentang tamasya. Memang sih, mungkin anda sering melihat kami
berboncengan 3 atau 4 dengan putra putri kami pergi ke dufan. Tapi kami gak
yakin, apakah anda melihat kami, memijit tangan, kaki dan bahu mereka yang
kecil ditempat parkir. Ini karena cara duduk mereka yg sedikit berakrobat di
atas motor kami. Tentunya berbeda dengan
lucunya putra-putri anda yang asyik bermain game di dalam mobil, atau tidur
pulas di jok belakang.

Kami juga gak keki kok, dengan senyum kecil bapak-ibu, bila melihat kami
panik saat hujan turun. Dimana kami harus buru-buru, loncat dari motor, buka
jok motor, copot sepatu, dan mengenakan jas hujan. Terkadang kami
membayangkan, bila kami ada di posisi anda. Mau gerimis kek, mau hujan gede
kek, bodo' amat, cukup putar tuas kecil disamping
stir, maka wiper kaca akan bekerja lembut membersihkan air di kaca depan &
belakang.
Aaaah enaknyaa di mobil.

Kami juga gak protes kok, bila mungkin bapak-ibu yang terbiasa
menginstruksikan lembur kepada kami. kami cukup
mengerti bila anda tidak pernah membayangkan, betapa dinginnya pulang kerja
di malam hari dengan motor. Kami cuma berharap, bahwa petuah orang tua, yang
mengatakan, kalo kena angin malam bisa kena paru-paru basah, adalah isapan
jempol semata. Amit-amiiiit.

Kami juga gak protes kok, bila jari jemari anda menjentikkan abu rokoknya
lewat jendela, sehingga mengenai jaket kami. Ataupun celana kami harus
'menerima' sampah, yang anda buang lewat jendela. 
Mungkin kami dengan jaket hitamnya, tampak seperti tong sampah kali yeee. Hi
hi hi
Mohon maaf juga bila, kami harus terlihat melotot di depan anda. Hmm
sungguh, itu gak sengaja kok, Sebab selama naik motor, mata kami harus
dipicingkan agar tidak kena debu. Naaah begitu berhenti, secara refleks mata
kami terbuka lebar, seperti melotot, he he he
Maaf ya pak-bu. Peace !!!

Memang siiih, kami sering bikin masalah di jalan raya, tapi setidaknya, kaum
kami belum pernah punya kesempatan bikin masalah buat negara ini. (Jadi gak
enak nerusinnya)

Memang siiih, rata rata dari kami tidak berpendidikan. Walau beberapa rekan
kami masih setia berprofesi pengojek untuk mengantar kaum berpendidikan nan
terhormat ke tujuan, bila mereka diburu waktu atau hampir terlambat.

Memang siih, rata-rata dari kami gak memiliki tata krama. Karena kami gak
punya cukup uang untuk belajar di tempat kursus kepribadian ataupun
pelatihan image development. (SD aja DO ? hiks!).

Tapi setidaknya, kami cukup tau diri kok, untuk tetap menganggukan kepala
kepada bapak-ibu duluan plus senyum manis, bila kami bertemu anda di koridor
kantor. Ataupun menjauh dari bapak-ibu yang sedang bercengkrama di lobi
menunggu lift, karena celana dan sepatu kami tampak kotor terciprat air
jalanan akibat sedan mewah anda menyalip kami.

Namun kami cukup terhibur kok, bila kami dapat mendengar sayup sayup lagu
kesukaan kami, saat kita bersanding manis di lampu merah. Hilang rasa penat
bahu dan pinggang kami, bila dentuman sound system anda membagi
lagunya lewat kisi kisi jendela. He he he, pernah gak anda melihat kami juga
terkadang mengangguk-anggukan kepala
mengikuti lagu anda, walo cuma 10-20 detik. Jadi malu...

Namun kami cukup terhibur kok, dengan sigapnya pak presiden menaiki motor
roda dua untuk meresmikan balapan mobil, hiks. Walau kami tau persis, itu
hanya gara gara terlalu banyak roda empat yang membuat jalan tol menjadi
padat. Sehingga pihak protokoler takut pak Presiden datang telat. Padahal
mesin dan knalpot mobil balap dari negara asing, udah gak
sabar buat melesat, hanya untuk bisa dibilang sebagai yang tercepat, dan
rebutan trophy segede knalpot motor untuk mereka angkat. What an ironic...

Namun, kami cukup terhibur juga kok, dengan iklan di TV. Dimana banyak artis
nan ganteng dan cantik, artis senior maupun
junior, politikus, budayawan, berebut mengiklankan motor untuk kami. Walau
kami tau persis, gak mungkin mereka pergi shooting atau menghadiri gala
dinner dengan motor bebek. Sebab kami tau persis, mereka gak pernah
direpotkan oleh naik dan turun dari mobil, karena supir nan setia,
membukakan pintu belakang bagi mereka.

Yaahhh, kami gak bermaksud membela diri siih. Kami cuma mau sharing aja kok,
kepada anda pengendara mobil roda empat, bahwa rasa sebel, muak, benci anda
terhadap kami, sudah kami bayar kok dengan kondisi di atas

Tuhan Maha Adil kan?

[This e-mail and any files transmitted with it are confidential and intended
solely for the use of the individual or entity to whom they are addressed.
If you are not the intended addressee, or the person responsible for
delivering it to them, you may not copy, forward disclose or otherwise use
it or any part of it in any way. To do so may be unlawful. If you receive
this e-mail by mistake, please advise the sender immediately. ]

[Non-text portions of this message have been removed]





        
        
                
___________________________________________________________ 
New Yahoo! Mail is the ultimate force in competitive emailing. Find out more at 
the Yahoo! Mail Championships. Plus: play games and win prizes. 
http://uk.rd.yahoo.com/evt=44106/*http://mail.yahoo.net/uk 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke