Silau Macan dari Tanah Condet
   
  Forum Pecinta dan Pelestari Pencak Silat Tradisional (FP2ST) mengundang para 
sahabat silat dan pecinta, pemerhati budaya tradisional untuk hadir dalam Acara 
DISKUSI BULANAN yang akan diadakan :
   
   
  Hari                            : Sabtu
  Tanggal                    : 8 Desember 2007
  Waktu                        : Pukul 14.00-16.00 WIB
  Tempat                     : Gedung Hidro
                                        Jalan Dewi Sartika 199B
                                        Cawang
                                        Jakarta Timur 
                                       (sekitar 30m dari dan sejajar dengan RS 
Budhi   Asih)        
   
  Acara                        : Diskusi Bulanan “IPOSI SILAU MACAN” dari Condet
   
  Moderator                : Kisawung  
   
  Apa yang terkenal dari Condet? Orang akan menjawab: salak dan dukunya. 
Padahal bukan itu saja. Wilayah konservasi budaya Betawi itu juga terkenal 
dengan warisan budaya silat, yang terkait dengan sejarah Condet sebagai tempat 
perlawanan rakyat menentang pemerintah kolonial Belanda.
  Tersebutlah cerita tentang H. Entong Gendut yang terkenal sebagai pemimpin 
perlawanan rakyat dari Condet pada 1916. Alkisah, Condet ketika itu merupakan 
kawasan udik di luar kota Batavia Lama (Oud Batavia), yang dikembangkan oleh 
tuan tanah Belanda. Orang Belanda menyebutnya Groeneveld atau Tandjoeng Oost 
(Tanjung Timur).
  Lahan Tandjoeng Oost dikenal subur dan digunakan untuk persawahan dan 
peternakan, yang ketika itu mencapai 6.000 sapi. Tuan tanahnya, Van Riemsdijk, 
menjadi kaya dan membangun rumah megah bertingkat yang disebut Vila Nova pada 
1756. Oleh penduduk setempat, bangunan itu disebut gedong dan kampungnya diberi 
nama Kampung Gedong, yang sekarang menjadi nama salah satu kelurahan di Condet.
   
  Melihat penderitaan rakyat, Entong Gendut dan sejumlah warga Condet melakukan 
perlawanan dengan menyerbu Vila Nova, yang ketika itu ditempati Lady Lollinson 
dan para centengnya. Tapi pemberontakan itu dapat diredam berkat bantuan 
pasukan VOC dari Batavia dan Entong Gendut berjuang hingga mengorbankan 
nyawanya.
   
  Warisan sang pejuang adalah ilmu silat yang dikembangkan oleh salah seorang 
keturunannya, Entong Sapri (1933-2005), tokoh masyarakat Condet yang disegani. 
Lelaki yang belajar silat dari banyak guru itu adalah pendiri Ikatan Pencak 
Silat Olahraga dan Silaturahmi (Iposi) sebagai wadah organisasi silatnya.
  (source: AMAL 
IHSAN—Tempo,http://pencaksilat.wordpress.com/2006/12/12/iposi-silat-silau-macan-dari-tanah-condet
 )
  Ttd Panitia Diskusi Bulanan 
  Ezra Danulelana dan tim

       
---------------------------------
Get easy, one-click access to your favorites.  Make Yahoo! your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke