Biar bodoh asal ngadel.

Ha-ha-ha nemmo beih bang Ali inih.
--- In sma1pamekasan@yahoogroups.com, "aliwar" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Bangun ooiii...Bangun ooiii
> Ini udah siang hari
> Matahari udah tinggi
> Udah belon lu sikat gigi  [:D]  ?
> 
> Klo belon, nih ada cerita bagus ttg Pahlawan Kesiangan :
> 
> http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=10074
> <http://www.nu.or.id/page.php?lang=id&menu=news_view&news_id=10074>
> 
> " Barangsiapa hendak menjadi pahlawan kesiangan,
> hendaklah dia memakai topeng   [:o)]  supaya tidak kepanasan dan kuat.
> ( Kuat nahan malu maksudnya ) "
> 
> Ilmu Nahwu sebagai Alat Berdebat
> 24/08/2007
> 
> Islam datang ke Bali yang mayoritas Hindu itu tampil dengan penuh
> toleransi dan kedamaian, sehingga masyarakat tidak terusik. Bahkan
> selama masa perjuangan kedua komunitas agama yang berbeda itu bahu
> membahu dalam melawan Belanda.
> 
> Tetapi sejak tahun 1934, pulau Bali dijadikan target gerakan puritanisme
> yang dikomandoi oleh kelompok modernis Islam. Beberapa tokoh Islam
> modernis dikirim dari Solo dan Banyuwangi untuk menancapkan pengaruhnya
> dengan cara menyerang habis-habisan tradisi Islam yang tumbuh di
> tengah-tengah masyarakat setempat. Slogan taklid buta, bid'ah,
> khurafat dan tahayyul pun mereka jadikan platform perjuangan.
> 
> Mereka juga tak segan-segan menuduh praktek beragama ulama dan
> masyarakat Muslim Bali sebagai bentuk peribadatan yang telah tercemari
> oleh perbuatan syirik. Tentu saja masyarakat Islam Bali tidak tinggal
> diam dengan tuduhan tersebut. Mereka tidak terima jika faham ahlussunnah
> wal jama'ah yang selama ini diwariskan oleh para ulama mereka dituduh
> menyimpang, bahkan dianggap mengajarkan ajaran yang sesat. Oleh sebab
> itu, beberapa kali tokoh-tokoh modernis diusir karena dianggap
> meresahkan dan memancing permusuhan di kalangan masyarakat.
> 
> Namun setelah diusir, ada saja utusan baru yang dikirimkan dan mendekati
> masyarakat dengan strategi yang berbeda. Hingga suatu ketika, salah
> seorang tokoh modernis yang merasa ingin membuktikan kebenaran ajaran
> yang dipeluknya menantang para ulama Bali untuk membuktikan ajaran siapa
> yang lebih benar melalui perdebatan bukan dengan kekuatan massa tetapi
> dengan kekuatan nalar.
> 
> Mendengar berita ini, KH Sayyid Ali Bafaqih yang terkenal sangat tegas
> segera tampil menerima tantangan dari tokoh modernis itu. Pada hari dan
> tempat yang telah ditentukan, kedua tokoh berseberangan faham itu pun
> bertemu. Disaksikan oleh masyarakat luas adu argumen pun segera dimulai.
> Sebagai bentuk penghormatan, tokoh modernis pun dipersilahkan untuk
> terlebih dahulu membuka pembicaraan, memaparkan ajarannya.
> 
> Setelah mengucapkan salam dan hamdalah tokoh modernis tersebut mulai
> berorasi dengan suara lantang. Tapi baru saja ia berkata; "Rasulullah
> bersabda: "Man kana…"
> 
> "Behenti dulu… Berhenti dulu!!" teriak Sayyid Ali Bafaqih
> memotong pembicaraan dengan suara lebih lantang seraya mengangkat tangan
> kanannya. Tentu saja, semua yang ada di tempat kejadian terheran-heran
> dan berbisik mengenai tindakan Sayyid Ali tersebut.
> 
> Ketika merasa semua orang mulai tenang, Sayyid Ali Bafaqih pun kemudian
> berkata: "Sebelum tuan meneruskan sabda Rasulullah tersebut saya
> hendak bertanya, `man' itu huruf apa dan dalam gramatika Arab
> kedudukan sebagai apa?"
> 
> Mendengar pertanyaan yang tidak pernah disangkanya, tokoh modernis
> tersebut lantas terdiam. Ia mencoba untuk mengelak namun Sayyid Ali
> tidak mau meneruskan perdebatan sebelum mendapatkan jawaban. Karena
> sudah sangat terpojok, sang tokoh modernis pun mengaku tidak mengetahui
> jawabannya. Tapi ia berjanji akan memberikan jawaban di luar masalah
> huruf `man'.
> 
> Setelah mendengar pengakuan rivalnya itu, Sayyid Ali langsung berkata:
> "Jangan sekali-kali tuan berani mengartikan Al-Qur'an dan Hadis Nabi
> jika tuan sendiri tidak memahami bahasa Arab dengan benar!"
> 
> Akhirnya, dalam perdebatan tersebut, Sayyid Ali berhasil memenangkan
> perdebatan nya tanpa harus bersusah payah. Sementara rivalnya sendiri
> tertunduk malu  [:(] dan meninggalkan arena tanpa daya.(ifqi_em)
>




Milis Alumni SMA 1 Pamekasan - Obat Awet Muda; Ampuh menghilangkan Ngantuk
Lintas Partai, Lintas Usia, Lintas Bisnis, Lintas Negara, Lintas Ruang :)

Dapatkan:
- Berita Aktual Dunia Islam di www.eramuslim.com
- Unlimited Mail Storage di www.Gmail.com (Featured w/ Conversation View)
- Arsip posting mailing list ini di:
  http://groups.yahoo.com/group/sma1pamekasan/messages
- Free 5GB Storage for private, share or public: www.esnips.com

Kirim email kosong untuk:
- subscribe : [EMAIL PROTECTED]
- no mail     : [EMAIL PROTECTED]
- daily digest: [EMAIL PROTECTED]
- individual email: [EMAIL PROTECTED]

Mailing List ini kita jaga agar senantiasa bersih dari:
- Spam, Virus, Trojan, Spyware, dlsb

Kritik/Saran dan Email mengandung attachment kontroversial, kirim ke: [EMAIL 
PROTECTED]

Vision : Helping People, Healing Nation, and Sharing High Quality of Life
Mission : Winning Career and Business
Strategy: Collaboration, Transparancy, No Cheating, Keep White and Clean 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/sma1pamekasan/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/sma1pamekasan/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 

Kirim email ke