AGAMA bagi masyarakat Indonesia masih dianggap sebagai sesuatu yang
yang mutlak: kebenarannya tidak terbantahkan, tidak dapat digugat oleh
siapapun. Dan dalam kebenaran ini, seringkali menjadikan masyarakat
tidak rasional dalam menyikapi persoalan-persoalan nyata. Atas nama
kebenaran mereka lantas menciptakan hukum yang keras kepada orang/
kelompok yang dianggap sebagai para pendosa. Misalnya saja anggapan
bahwa homoseksual itu dosa sehingga harus dihukum. Selain itu, bukti
akan adanya Tuhan juga seringkali dianggap sebagai sesuatu yang tidak
dapat diperdebatkan. Jika berani memperdebatkannya, maka hal itu sama
dengan tidak menyakini/ tidak beriman kepada Tuhan. Padahal, bagi Soe
Tjen Marching, iman yang kuat terhadap Tuhan justru seharusnya menjadi
bahan perdebatan.

Untuk mengetahui lebih dalam pemikiran Soe
Tjen Marching mengenai Tuhan dan Kebenaran, maka Ardhanary Institute
bersama ANBTI mengundang teman-teman untuk hadir dalam acara
Saresehan bertema "AGAMA DAN DOSA" bersama Soe Tjen Marching (seorang
akademik & komponis, bukunya The Discrepancy between the Public and
Private Selves of Indonesian Women telah diterbitkan oleh The Edwin
Mellen Press). Dalam saresehan ini, Soe Tjen Marching akan melihat
agama dari sisi sejarah, filsafat dan kebudayaan untuk membahas kedua
hal tersebut di atas.

Kegiatan akan dilaksanakan pada:
Hari/ tanggal: Rabu, 25 Maret 2009
Waktu: 11.00 -15.00 WIB
Tempat: Kantor Sekretariat ANBTI
Jl. Tebet Barat Dalam VII C/ 25
Jakarta Selatan
Tlp. 8294920

Konfirmasi dan keterangan lebih lanjut silakan hubungi:
Afank di no tlp. 78840783, HP 0817847318


      Bersenang-senang di Yahoo! Messenger dengan semua teman. Tambahkan mereka 
dari email atau jaringan sosial Anda sekarang! 
http://id.messenger.yahoo.com/invite/

Kirim email ke