Meditasi di Makam Wali Songo
Upaya Menarik Energi Suci Para Wali

Sekitar 85 orang peserta Muhibah Spiritual Bhakti Nusantara 
melakukan meditasi di kompleks Makam Sunan Kalijaga. Malam itu semua 
konsentrasi, tanpa suara, hanya desah nafas perlahan yang terdengar. 
Meditasi ini ternyata tidak saja dilakukan di makam Sunan Kalijaga, 
tetapi juga di tempat makam orang suci yang lain. Mengapa meditasi 
tidak dilakukan di masjid atau pegunungan yang udaranya bersih, 
malah justru dilakukan di kompleks makam?

Tujuan meditasi yang dilakukan di kompleks makam para wali dalam 
Muhibah Spiritual Akbar ke 5 ini, menurut Ketua Panitia Dono Susilo 
A.Md, adalah untuk menarik energi suci yang ada di sekitar makam 
para wali. Di masjid memang bisa dilakukan, hanya Bhakti Nusantara 
sengaja mengadakan kegiatan ini di tempat - tempat yang mengandung 
energi besar. Kita mengunjungi makam dan tempat - tempat yang 
dianggap keramat lainnya, jelas Dono, bukan untuk menyembah insan 
yang dimakamkan. Bukan untuk memuja jin, syetan atau penunggu gaib 
(astral) yang ada di tempat keramat dan suci tersebut. Karena kita 
tidak ingin menjerumuskan diri dalam kemusrikan, tambahnya. Tetapi 
semata - mata kita berkunjung ke makam adalah karena Allah. Tujuan 
kita ke tempat - tempat tersebut tiada lain hanya untuk menyerap 
energi suci dari Allah, agar batin kita bertambah bersih, suci nan 
kuat atas seijin-Nya.

"Berkunjung atau ziarah ke makam wali, agar kita dapat sedikit 
meniru kesucian wali tersebut. Berupaya menyerap karomah yang telah 
diberikan Allah kepada mereka serta menghayati hakekat ilmu Allah," 
jelasnya. Menurut Dono lagi, adalah keliru bila ada yang beranggapan 
bahwa mengunjungi makam wali atau tempat keramat merupakan bid'ah 
atau musyrik. Bagi Dono yang penting adalah niat kita. Maka terlalu 
gegabah jika orang menuduh mereka yang berkunjung ke makam termasuk 
musyrik, kafir dan sebagainya. Allah lebih tahu suara hati hambanya 
dan merupakan hak prerogatif Allah untuk memasukkan seseorang ke 
dalam golongan ahli surga atau neraka. Biarlah Allah yang 
mengkalkulasi langkah dan napas kita sebab langkah dan napas kita 
sesungguhnya bertali cahaya dengan napas Allah. Sesungguhnya Allah 
ada dalam alam urat leher kita. Saat kita ingat Allah, Dia pasti 
berkenan memangku kita. Saat kita menjauh dari Allah maka Dia pasti 
terus mengejar kita untuk menjulurkan tali hidayahnya, kata Dono.

Kekekalan Energi
Menyoal energi yang dikatakan Dono Susilo banyak terdapat di tempat -
 tempat keramat, akademisi dari Universitas Diponegoro Semarang 
menjelaskan, menurut teori kekekalan energi yang ditemukan Einstein 
bahwa sebuah benda dapat berubah wujud tetapi energinya tidak bisa 
berubah atau hilang. Dr. Ir. Robert menjelaskan saat manusia 
meninggal maka jasadnya bisa berubah bentuk tetapi energinya masih 
berada di jasadnya. Sementara menurut dosen pengajar Antropologi 
Sosial yang juga menyoal mistik dari Fakultas Sastra Hendrosono, SS 
jika manusia mampu mengolah potensi dirinya, maka ia dapat 
meningkatkan energi yang ada di dalam tubuhnya. Seorang wali dengan 
kekuatan batinnya yang tinggi berarti mereka memiliki energi tubuh 
yang besar. Saat mereka meninggal energi yang dimiliki tidak hilang 
dan masih berada di sekitar jasadnya. Sementara pengamat spiritual 
lainnya Ir. Boedi mengatakan energi yang ada di dalam diri seseorang 
terbagi menjadi empat yaitu energi intelektual, energi spiritual, 
energi emosional dan energi fisik. Keempat energi tersebut semuanya 
bersifat kekal namun tiga diantaranya dapat ditransfer atau menjadi 
suatu media ke sejumlah orang atau perorangan sifatnya. Energi 
intelektual contohnya kemampuan berkomunikasi seorang pengajar akan 
mampu meningkatkan energi intelektual bagi anak - anak didiknya. 
Energi emosional sangat dapat dirasakan oleh banyak orang seperti 
rasa rindu, kasih sayang atau kebencian bergantung bagaimana orang 
tersebut menebarkan energi emosionalnya. Sementara "perpindahan" 
energi spiritual yang agak susah untuk dilakukan bagi orang awam. 
Untuk mendapatkan energi spiritual ini haruslah berkonsentrasi 
dengan tenang, mengatur jalan pernapasan dan diiringi doa yang 
diyakini. Konsentrasi yang tenang merupakan kesungguhan kita, 
mengatur jalan pernapasan adalah cara perpindahan energi spiritual 
tersebut sementara doa merupakan permohonan ijin pada-Nya untuk 
mendapatkan energi tersebut. Ir. Boedi menjelaskan tempat - tempat 
yang umumnya memiliki energi spiritual tinggi umumnya berkesan 
angker, keramat atau terjadi kejadian yang aneh. Dicontohkan pula 
bagaimana seekor burung tak akan pernah dapat melintas persis di 
atas Kabah atau konon ada seekor burung jatuh mati ketika melintas 
di atas persis pusara Sultan Agung di makam kerajaan Mataram 
Imogiri. Rasionalisasi dari meditasi seperti ini juga pernah 
tertuang dalam tulisan - tulisan James Redfield dalam buku 
fenomenalnya "Celestine Prophecy".

Menembus Alam Gaib
Pengajian Sambut Ramadhan dan Muhibah Spiritual Akbar yang diadakan 
Lembaga Seni Meditasi dan Pernapasan Tenaga Dalam (LSMPTD) Bhakti 
Nusantara Yogyakarta berlangsung dari tanggal 8 - 11 Nopember 2001. 
Tempat yang dikunjungi makam Sunan Gunung Jati di Cirebon, makam 
Sunan Kalijaga di desa Kadilangu Demak, Sunan Kudus dan Sunan Muria 
di Kudus, Goa Maharani dan Sunan Drajad di Lamongan, Makam Syech 
Maulana Malik Ibrahim dan Sunan Giri di Gresik serta Sunan Ampel di 
Surabaya. Dari sekian tempat yang dikunjungi, setidaknya ada dua 
tempat yang mendapat perhatian yaitu makam Sunan Kalijaga dan Sunan 
Drajad. Makam Sunan Kalijaga oleh rombongan digunakan sebagai tempat 
melatih meditasi. Sedang di makam Sunan Drajad digunakan untuk 
latihan menembus alam gaib. Dipilihnya lokasi tersebut bukannya 
tanpa alasan. Latihan meditasi di makam Sunan Kalijaga, karena di 
tempat tersebut memiliki energi paling tinggi. Hal ini karena memang 
Sunan Kalijaga adalah wali yang memiliki ilmu paling tinggi. Dengan 
meditasi menarik energi di tempat ini, maka diharapkan peserta akan 
menyerap energi lebih banyak. Selain itu karena energinya tinggi, 
peserta dapat dibantu oleh energi tersebut jika ada gangguan energi 
lain yang negatif.
Sedangkan di makam Sunan Drajad yang dipilih untuk menembus alam 
gaib karena energi yang ada di tempat itu dapat membantu meditasi 
yang akan menembus alam gaib. Apalagi semasa hidupnya Sunan Drajad 
terkenal dengan sifatnya yang welas asih sehingga energi yang ada di 
sekitar makamnya pun akan terpengaruh oleh sifat Sunan. Artinya 
peserta latihan dapat terbantu energi tersebut. Cara yang diajarkan 
untuk meditasi dan menembus alam gaib adalah pertama peserta harus 
berkonsentrasi di cakra jantung, badan rileks tapi serius, posisi 
duduk bersila. Kemudian mengaktifkan cakra mahkota atau ubun - ubun, 
seluruh cakra pori - pori dan meditasi cahaya gaib. Baru kemudian 
dibantu dengan pembacaan doa - doa.

Ikhwal Para Wali
Sunan Gunung Jati, dimakamkan di bukit Sembung. Hanya kerabat 
keraton, petugas harian yang merawat dan juru kunci yang boleh masuk 
ke kompleks makam. Pada bulan Maulud tepatnya tanggal 12 diadakan 
acara Ruwatan Pusaka peninggalan Sunan Gunung Jati. Diantaranya: 
Golok Cabang dan Keris Nogosari. Sunan Gunung Jati dilahirkan di 
Mesir dengan nama ibu dari Jawa dan ayah asli Mesir. Nama kecil 
Sunan adalah Syarif Hidayatullah.

Sunan Kalijaga, beliau yang paling muda saat diangkat sebagai wali. 
Juga Kalijaga memiliki ilmu paling tinggi dan usianya paling panjang 
diantara wali lainnya. Kalijaga lahir tahun 1455 dan wafat pada 
tahun 1586, atau usianya mencapai 131 tahun. Acara ritual yang 
diadakan di makam Sunan Kalijaga adalah pada tanggal 10 Besar. Pada 
saat itu diadakan penyucian pusaka peninggalan Sunan Kalijaga, 
antara lain:
- Agemen Kyai Ontokusumo
- Keris Kyai Crubuk
- Keris Kyai Sirikan
Sunan Kalijaga dimakamkan di desa Kadilangu ini karena permintaannya 
sendiri. Sebelum meninggal Sunan berpesan agar nantinya dimakamkan 
di tanah pemberian Raden Patah, tak lain adalah Desa Kadilangu. 
Sunan Kalijaga adalah putra Tumenggung Wilotikto dan Dewi Sukowati. 
Semasa kecil Sunan bernama Raden Umar Said, beliau memiliki seorang 
adik kandung bernama Dewi Rosowulan.

Sunan Kudus (Jafar Sodiq), penyiar agama Islam pada masa Hindu di 
Jawa bagian utara. Maka bangunan makamnya dan tatanan lingkungannya 
masih berbau agama Hindu. Seperti adanya Gapura Majapahit dan sebuah 
menara yang mirip bangunan candi. Acara ritual di lokasi makam 
diadakan pada tanggal 10 Sura, yaitu ritual buka Luwur atau 
mengganti kain penutup pusara. Juga pada saat itu diadakan penyucian 
pusaka Sunan yang bernama Keris Cintoko/intoko. Beliau dari Persia 
dan masih keturunan ke-24 dari Rasul Muhammad. Ayah Sunan Kudus 
bernama Usman Haji yang juga meninggal di Majapahit. Sunan Kudus 
meninggal pada usia 63 tahun. Meninggalkan pusaka dan masjid belum 
jadi yang diberi nama masjid Bubar. Sunan Kudus juga meninggalkan 
prasasti yang berupa tiga batu menyerupai Lumpang dan Padhusan untuk 
wudhu.

Sunan Muria (Raden Prawoto), dimakamkan di puncakgunung yang sepi. 
Acara ritual yang diadakan di kompleks pemakaman setiap tanggal 15 
Sura, yaitu penggantian kain penutup pusara. Sunan Muria selain 
meninggalkan sebuah masjid juga meninggalkan beberapa tempat yang 
diyakini mempunyai keampuhan diantaranya Sendang Rejoso dan Gentong 
Karomah.

Sunan Drajad (Raden Qosim), nama lain beliau adalah Raden Qosim 
Syariffudin Hasim. Gelar paling tinggi yang diberikan oleh Raden 
Patah adalah Sunan Mayong Madu. Gelar ini diberikan karena setiap 
ucapannya sangat manis dan enak didengar sehingga bisa menyembuhkan 
segala penyakit lahir maupun batin. Sunan Drajad adalah putra dari 
Sunan Ampel. Ajaran yang bisa dinikmati dari Sunan Drajad adalah 
ajaran welas asih tidak membedakan golongan. Pusaka yang menjadi 
peninggalan Sunan berupa gamelan. Karena gamelan inilah yang dulu 
dipakai Sunan untuk menarik perhatian ketika melakukan 
pengajian. /JavaNews/.







REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/indowanted
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke