Orang Tua yang Depresi Butuh Dukungan Keluarga

Depresi merupakan gangguan mood yang paling sering terjadi pada usia 
lanjut, dan merupakan salah satu gangguan emosi yang terjadi pada 
pria yang mengalami andropause. Hampir 15% dari penduduk yang 
berusia 65 tahun atau lebih menderita depresi. Keadaan depresi 
sering terlupakan jika tidak diperhatikan dengan seksama karena 
orang yang berusia lanjut (usila) sering tidak mengeluhkan perasaan 
depresinya. Depresi yang terjadi pada usila dapat dipengaruhi oleh 
berbagai faktor, antara lain penurunan fungsi dari organ-organ tubuh 
yang disebabkan oleh proses penuaan, ketidakberdayaan, kehilangan 
sumber nafkah, perubahan gaya hidup, dan karena menderita penyakit 
tertentu (misalnya kanker).
Depresi terjadi 10 kali lebih banyak pada usia lanjut yang menderita 
sakit daripada usia lanjut pada umumnya. Akibat lanjut dari depresi 
yang tidak terdiagnosis dapat mengakibatkan kematian. Keadaan 
depresi mempunyai risiko yang tinggi terhadap terjadinya bunuh diri. 
Rencana bunuh diri dapat terjadi langsung atau terselubung, misalnya 
dengan cara tidak makan atau berhenti meminum obat-obatan.
Usia bukan merupakan faktor risiko terjadinya depresi, tapi 
kehilangan pasangan hidup atau menderita penyakit kronik dihubungkan 
dengan bertambahnya kerentanan terhadap terjadinya depresi. Usila 
yang mengalami kehilangan (misalnya kehilangan pasangan hidup, 
setelah operasi pengangkatan payudara), tinggal seorang diri, 
memiliki penyakit penyerta (misalnya darah tinggi, stroke, gagguan 
daya ingat), dan adanya interaksi obat berisiko mengalami depresi. 
Proses terjadinya depresi pada usia lanjut dihubungkan dengan 
perubahan pada sistem biologis saraf.
Tanda dan gejala yang sering ditemukan pada gangguan depresi 
biasanya berupa penurunan energi dan konsentrasi, gangguan tidur, 
penurunan napsu makan, penurunan berat badan, gangguan pada organ 
tubuh, merasa bersalah dan tidak berharga, kehilangan minat pada 
aktivitas seksual, atau perubahan kebiasaan dalam kehidupan sehari-
hari. Gejala depresi yang timbul pada pasien usia lanjut dapat 
berbeda dengan pasien yang usianya lebih muda. Pada usila biasanya 
rentan terhadap terjadinya episode mayor dari depresi dengan 
gambaran melankolis, merasa rendah diri, perasaan tidak berdaya, 
paranoid, dan keinginan untuk bunuh diri.
Beberapa penelitian memperlihatkan bahwa depresi pada usia lanjut 
terjadi menahun (kronik). Sekitar sepertiga dari yang sembuh akan 
mangalami depresi kembali dalam satu tahun setelah masa sembuhnya.
Psikoterapi (terapi psikologis), terapi keluarga, terapi obat, dan 
ECT (electroconvulsive theraphy, terapi kejang elektrik) efektif 
digunakan untuk penatalaksanaan pasien usia lanjut yang mengalami 
depresi. Pendekatan keluarga sangat penting dalam penatalaksanaan 
pada pasien usia lanjut yang mengalami depresi. Dukungan keluarga 
sangat dibutuhkan karena pasien usia lanjut tergantung pada 
keluarganya dan anggota keluarga diharapkan dapat memberikan 
dukungan psikologis dan dukungan dalam membantu pasien menjalani 
kehidupannya sehari-hari.










REKOMENDASI MILIS:
http://groups.yahoo.com/group/hatihatilah
http://groups.yahoo.com/group/relasimania
http://groups.yahoo.com/group/ebookmaniak
http://groups.yahoo.com/group/agromania
http://groups.yahoo.com/group/katasibijak
http://groups.yahoo.com/group/mobilemaniak
http://groups.yahoo.com/group/indogitar
http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu
http://groups.yahoo.com/group/satuXsatu

TIPS PENCARIAN DI GOOGLE:  berita (korupsi, kriminal, narkoba, olahraga, seni, 
musik), promosi (situs, milis, warnet, forum), konsultasi (kesehatan, 
penampilan, masalah, solusi), aktivitas (sekolah, kantor, belanja, fakultas, 
toko, wisata, salon, kursus), keluarga (anak, balita, remaja, orangtua, wanita, 
pria), penyakit (jantung, diabetes, stroke, flu, kulit, nafsu makan, mandul, 
hati, mata, lumpuh), wilayah (Indonesia, Jakarta, Bandung, Yogyakarta, Poso, 
Makassar, Riau, Irian, Manado, Palu, Bali, Lampung, dll), teknologi (ponsel, 
komputer, internet, PDA, fotografi, kamera), ilmu (manajemen, ekonomi, hukum, 
psikologi, pertanian, kedokteran, teknik, politik, sosial, komunikasi), 
pasangan (suami, isteri, cinta, jodoh, teman, pacar, mitra, rekan, sahabat, 
perkawinan, poligami), hobi (mobil, musik, gitar, piano, biola, koleksi, benda 
antik), profesi (wartawan, sekretaris, pengusaha, pengacara, konsultan), 
undangan (acara, pameran, seminar, pelatihan, presentasi), media (suratkabar, 
buku, majalah, tabloid, radio, televisi), gosip (selebriti, anggota DPR, 
pejabat), iklan (waralaba, jual beli, peluang usaha, pemasaran, dagang, pasar, 
bursa, wirausaha), karya (budaya, bahasa, sastra, puisi, cerita, desain), tips 
(resep, kebugaran, pergaulan, pekerjaan, kepribadian). 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/sukasukamu/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke