Daftar Produk AS dan Yahudi yang Harus Diboikot ada
di:
www.syiarislam.wordpress.com

http://hidayatullah.com/index.php?option=com_content&view=article&id=8413:5-alasan-a-dalil-syari-mengapa-harus-memboikot-produk-yahudi-&catid=123:solidaritas-palestina&Itemid=87

Syeikh Qaradhawi mengatakan, satu real yang kita
belanjakan untuk produk Israel dan AS, sama dengan
satu peluru merobek tubuh anak Palestina


Hidayatullah.com--Semenjak Israel menyerang keji kaum
Muslim di Jalur Gaza, Palestina, banyak desakan
masyarakat Islam melakukan boikot produk-produk
Yahudi. Sebelumnya, tepat hari Ahad, 8 Oktober 2000,
Al-Jazira News Network, sebuah stasiun Televisi di
Qatar, menyiarkan sebuah acara wawancara dengan Syeikh
DR. Yusuf Al-Qaradhawi. Dalam acara bertema
”Palestina dan Kewajiban Jihad bagi Setiap
Muslim”, Syeikh al-Qaradhawi mengemukakan sebuah
fatwa, bahwa "memboikot produk-produk buatan Israel
dan Amerika adalah kewajiban bagi seluruh Muslim di
seluruh dunia."

Qaradhawi mengatakan bahwa setiap dollar yang kita
bayarkan untuk sebotol Coca-Cola, misalnya, akan
menjadi sebuah peluru yang dalam persenjataan perang
orang-orang Amerika atau Israel akan dibidikkan
langsung ke arah kita. Beliau mengatakan bahwa adalah
haram dalam hal ini.

"Kita telah menyumbangkan uang kita setiap harinya
kepada McDonalds, KFC, Burger King dsb, tanpa
memikirkan akan kemana uang itu pergi? Menurut
pendapat saya, setiap Muslim harus bertanggung jawab
dalam hal ini, atas keluarga dan gaya hidup mereka.
Lihatlah kepada orang-orang Amerika yang telah
mem-Veto resolusi PBB untuk mengutuk aksi tentara
Israel di Palestina. Jika mereka itu adalah pemelihara
perdamaian, seperti yang mereka klaim, mungkinkah
mereka melakukannya?," tegasnya.

Selanjutnya beliau menyerukan : "Wahai Manusia,
tidakkah kalian berfikir? Tidakkah kalian tidak
memiliki perasan lagi? Tidakkah kalian merasakan
kepahitan negara-negara Arab dan Islam dalam hal ini?
Darah yang paling murah adalah darah kita! Kita telah
menjadi kelinci percobaan bagi senjata-senjata dan
peluru-peluru serta teknologi mereka. Persenjataan
perang ini didanai oleh uang kita, dalam gaya hidup
konsumerisme yang mereka paksakan pada kita. Saya
bertanya kepada Anda semua, dengan nama Allah, Muslim
dan Kristen. Saya bertanya kepada Anda semua, atas
nama ribuan orang yang mati di tangan teroris-teroris
itu pada tahun 1948, 1967, 1973 di Qana, di dir
Yassin, Di Bahr Al-Bakar, di jalur Gaza dan di
Al-Quds?.

Dalam kesempatan lain, Syeikh al-Qaradhawi juga
mengatakan, "Satu real (mata uang Arab-red) yang Anda
keluarkan untuk membeli produk Israel dan AS, sama
dengan satu peluru yang akan merobek tubuh saudara
Anda di Palestina."

Suara dari Indonesia

Nah, bagaimana dengan suara kaum Muslim di Indonesia.
Alhamdulillah, umumnya semua sama. Meski ada sedikit
perbedaan. Imam Besar Masjid Istiqlal, Prof. DR. KH.
Ali Mustofa Ya’kub, misalnya mengatakan, cara yang
efektif yang dapat membuat jera Amerika (yang selama
ini sanantiasa berada dibalik aksi Israel) adalah
memboikot produk dan perusahaan yang mendukung agresi
Israel.

Namun, diakuinya boikot di Indonesia tidaklah mudah,
namun menurut pakar hadist ini, pemboikotan secara
tidak langsung dapat merugikan kepentingan Amerika dan
Israel. Dengan aksi ini, berharap AS mempertimbangkan
kembali dukungannya terhadap Negara keji bernama
Israel.

Sementara itu, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI)
pusat, KH. Ma’ruf Amin, mengatakan, memboikot produk
Yahudi merupakan pressure (tekanan) secara ekonomis
yang dapat memberikan efek jera Yahudi dan Amerika.
Jika boikot ramai dilakukan di Indonesia, dan di
negara-negara islam seperti Arab, niscaya Amerika
lambat laun akan merugi dan mempertimbangkan
dukungannya terhadap Israel. Sebab, diakui ketua MUI
ini, yang dapat men-stop kebrutalan Israel adalah
Amerika. Jika Amerika tetap saja mendukung, maka
Israel akan bersikukuh menggempur Gaza.

Oleh karena itu, memboikot produk Yahudi sangat
dianjurkan. Dan hal teringan yang dapat kaum muslim
lakukan di Indonesia. Walau, diakui Ma’ruf boikot
bila dilakukan Indonesia saja akan kurang efektif jika
tidak bersinergi dengan Negara-negara lain, namun hal
itu sebagai bentuk solidaritas kita terhadap muslim
Gaza yang sedang dilanda krisis kemanusiaan luar
biasa.”katanya.

Perdebatan seputar efektif dan tidaknya seputar boikot
menurut Ma’ruf jangan diperpanjang lagi. Sebab,
boikot ditinjau dari segi manapun sangat berdasar.
Dalam Islam, tindakan memboikot produk Yahudi dapat
dikategorikan men ta’zir (menghukum) yang befungsi
sebagai efek jera terhadap Amerika. Walau memang harus
ada yang dikorbankan. Dan tentunya masyarakat yang
berkerja di sektor-sektor ekonomi Yahudi. Namun,
kemafsadatan nya lebih kecil ketimbang memboikot
produk Yahudi yang berfungsi menghentikan agresi
Israel.

Alasan Syar’i

Menurut guru besar ilmu hadist pada Perguruan Tinggi
Ilmu Al-Quran di Jakarta ini, ada tiga alasa fikihnya
jika boikot digunakan. Pertama adalah kaidah fikih
yang berbunti, “Memprioritaskan kepentingan lebih
besar, ketimbang kepentingan kecil”(Al-drarar
yuzāl). Kedua, kaidah fikih yang mengatakan,
“Mencegah kerusakan itu didulukan daripada membuat
kebaikan“ (Darul mafasid muqaddamun ‘ala jalbil
mashalih). Terakhir, “Kebijakan pemimpin, harus
dikaitkan dengan kepentingan rakyat” (Tasarraful
imam ‘ala ar-ra’iyyah manuutun bil maslahah).
Inilah yang kemudian dilakukan pemerintah Malaysia
yang secara resmi menginstruksikan boikot.

Selain alas an kaidah fikih, menurut Musthafa
Ya’kub, ada juga hadist yang menguatkan hal itu.
Bunyinya, “Unsur akhaka, dholiman au madhluuman.
Qaaluu ya Rasulullah, Nansuruuhu Madhluuman, fakaifa
nanshuruuhu dholiman. Qaala, ya’hudu fauqa
yadaihi.” (Tolonglah saudaramu yang dzalim atau yang
didzalimi (teraniaya). Para shahabat bertanya:
“Wahai Rasulullah. Kami jelas akan menolong yang
didzalimi, lalu bagaimana kami menolong saudara kami
yang dzalim?” Rasulullah Shallallahu 'alaihi wa
sallam bersabda: “Yakni kamu tahan tangannya agar
tidak berbuat dzalim.” (Shahih, HR. Al-Bukhari)

Menurut Mustofa, korelasi dalil-dalil tersebut sangat
kohern dengan kebijakan boikot. Bahwa kezhaliman yang
dilakukan oleh Israel terhadap muslim Gaza harus
segera diakhiri. Adapun kemaslahatan dari produk
Yahudi di Indonesia lebih kecil. Sebab, dengan
demikian dapat menekan Amerika untuk mencabut
dukungannya terhadap Isreal.

Soal kaidah ushul, senada dengan Mustafa Ya’kub,
Ma’ruf Amin juga mengatakan, kaedah, “Darul
mafasid, muqoddamu ‘ala jalbil masholih” (Menolak
kerugian itu, harus diutamakan dari mendahulukan
kepentingan). Juga kaedah “Bahaya yang lebih kecil
dipilih untuk mencegah bahaya yang lebih besar” (al
dharar al ashadd yuzaalu bi al dharar al akhaff).

Tapi bagi Prof. Dr. Ahmad Zahro, dosen Pascasarjana
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Surabaya,
menyarankan, sebelum diserukannya boikot harusnya
dilakukan riset “ahhaqu dhorurot” terlebih dahulu.
Jika boikot ternyata lebih banyak manfaatnya untuk
kamaslahatan sudah harus dilakukan boikot. Namun, jika
lebih banyak kemafsadatanya bagi masyarakat, maka
harus dipertimbangkan. Karena menurutnya, masyarakat
banyak di-PHK dan akan menjadi miskin gara-gara
sektor-sektor ekonomi yang dimiliki Amerika ditutup.

Tapi Ma’ruf Amin, menolak argument Zahro. Menurut
Ma’ruf, ribuan korban luka dan hampir 1o00 orang
meninggal merupakan kemudhoraotan besar yang harus
dihilangkan. “Jadi tidak perlu diadakan riset
(penelitian) untuk menghitung unsur “ahaqqu
dhorurot”-nya, sebab hal itu sudah jelas,” terang
Ma’ruf.

Ma’ruf juga mengatakan bahwa derita yang dialami
muslim Gaza adalah musibah besar yang menuntut setiap
Muslim untuk membantunnya. “Jadi, salah jika ada
yang mengatakan bahwa konflik Palestina soal rebutan
tanah, itu soal agama,” tandasnya. Ma’ruf juga
prihatin atas sikap apatisme sebagian masyrakat yang
melihat sebelah mata kasus Palestina. Seperti menolak
membantu warga Gaza karena masih banyak warga
Indonesia yang juga membutuhkan. “Masyarakat jangan
dikotomis dalam menilai. Islam tidak memandang
territorial, yang namannya Muslim baik di Gaza,
Monokwari dan Papua, itu saudara kita yang harus
ditolong,” katanya.

Senada dengan Mustafa dan Ma’ruf Amin, Abdurahman
Nafis, Ketua bidang Fatwa MUI Jatim mengatakan, boikot
adalah jenis “perang ekonomis’. Karena dengan
boikot berarti, sama saja menolak dan menentang
Amerika. Hal ini disebutkan Allah bahwa kaum Muslim
harus menolak untuk saling tolong menolong (ta’awun)
dalam kejahatan. Nafis menyitir (Q.S. al-Ma'idah ayat
2). “Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan)
kebaikan dan takwa, dan jangan kamu tolong-menolong
dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah
kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat
siksaan-Nya.”

“Jika kita tidak bisa berperang secara militer, maka
ekonomi juga bisa membantu,” ujarnya.

Sementara itu, dosen Sekolah Tinggi Agama Islam
(STAIL) Pondok Pesantren Hidayatullah Surabaya, Abdul
Kholiq, Lc mengatakan, dua alasan penting melakukan
boikot. Pertama, seruan hal jihad Rasulullah. Baik
dengan harta dan jiwa. "Perangilah kaum musyrik itu
dengan harta, jiwa dan lisan kalian." (HR. Abu Dawud
dan Nasa'i). Kedua, pendapat Imam Malik bahwa
perbuatan yang dilarang, jika mengekspor komoditas ke
negara “musuh” (dar al-harb). Sebab yang demikian
itu berarti memperkuat “musuh”. Sementara beliau
membolehkan impor atau pedagang kafir datang menyuplai
komoditas untuk kaum Muslimin (Abd al-Rahman Ibn
al-Qasim al-Maliki, al-Mudawwanah: X, 102, Wahbah
al-Zuhaili, Atsar al-Harb fi al-fiqh al-Islami, 513).

Hal ini dapat dipahami sebab kaum Muslimin saat itu
berposisi kuat dalam perdagangan yaitu sebagai pihak
yang mencukupi, hingga sanksi ekonomi dapat diterapkan
dalam bentuk embargo. Namun dalam kondisi kaum
Muslimin saat ini yang mayoritas adalah penikmat dan
penyetor keuntungan bagi produk Yahudi dan sekutunya,
maka harus disikapi dengan boikot. Sementara itu
seorang Muslim ataupun negara Islam yang menyuplai
kebutuhan vital untuk musuh seperti minyak dan sebagai
maka, wajib untuk  mengembargo.

Saat ini, ribuan milyar dollar kekayaan para emir dan
pengusaha Arab di parkir di Amerika dan Eropa adalah
suntikan darah segar bagi dana pengembangan ekonomi,
teknologi dan persenjataan “musuh” tersebut. Pada
gilirannya “musuh” semakin kuat sementara para
milyarder semakin  ketakutan dan semakin tunduk
mengabdi kepada “musuh” itu. Sungguh merupakan
cara pandang yang cerdik dan berwawasan jauh apa yang
dikemukakan Imam Malik penting untuk kita aplikasikan.

Pada prinsipnya, semua setuju dengan langkah boikot.
Abdurrahman Nafis memberi catatan, boikot akan lebih
efektif jika dilakukan oleh seluruh negara-negara
Islam, terutama di Timur Tengah.

Secara teknis Ahmad Zahro menjelaskan, jika Arab Saudi
atau Mesir, memboikot produk Amerika dan tidak perlu
mengekspor miyaknya ke Amerika dan Israel, maka aka
dapat dirasakan dampaknya secara langsung oleh
Amerika. Oleh karena itu, dia juga menghimbau agar
Indonesia berkonsolidasi dan bersinergi dengan
Negara-negara arab dalam memboikot produk Yahudi.

Apapun itu, kata Zahro, melakukan hal kecil jauh lebih
baik daripada tak melakukan apa-apa. Sebagaimana
kaidah ushul fikh, “Maa laa yudraku kulluh la
yutraku kulluh” (apa yang tidak bisa dicapai semua
janganlah kemudian meninggalkan semua).

Dengan demikian, penjelasan beberapa pakar ini
dapatlah disimpulkan menjadi 5 poin;

1. Membeli produknya berarti menyumbang biaya
kejahatan

2. Membeli produknya berarti menyumbang biaya
pembunuhan kepada saudara seiman

3. Membeli produknya berarti bunuh diri

4. Membeli produknya berarti memperkuat musuh

5. Yahudi menyatakan membeli produknya berarti telah
menjadi Yahudi.
[anshor/cholis/kholiq/www.hidayatullah.com]

 

Zionis belum berhenti membantai, kok kita berhenti
membantu? Sisihkan sebagian harta Anda untuk membantu
rakyat Gaza di "Hidayatullah.com Peduli Palestina". No
Rek BCA: 822 0279422 CP Redaksi www.hidayatullah.com
081-357342242 

===
Paket Umrah 2009 Mulai US$ 1.1490
Informasi selengkapnya ada di:
http://www.media-islam.or.id

Syiar Islam. Ayo belajar Islam melalui SMS

Untuk berlangganan ketik: REG SI ke 3252

Untuk berhenti: UNREG SI kirim ke 3252. hanya dari Telkomsel 
Informasi selengkapnya ada di http://syiarislam.wordpress.com


      
___________________________________________________________________________
Dapatkan nama yang Anda sukai!
Sekarang Anda dapat memiliki email di @ymail.com dan @rocketmail.com.
http://mail.promotions.yahoo.com/newdomains/id/

Kirim email ke