"Kamu tidak mendengarkan nasihat ibu sih….", "Anda tidak mendengarkan
pendapat saya…", "Coy Elo engga dengerin gue sich…", " Pemerintah payah
tidak mendengarkan demo kita…." Beberapa ungkapan yang saya sering dengar
karena tidak didengarkan pendapatnya.

Teman-teman ku, saya berfikir kenapa manusia di karunia tuhan dengan
sepasang telinga yang berfungsi untuk mendengarkan, kenapa manusia dikarunia
2 telinga untuk mendengarkan dan 1 mulut untuk berbicara…? Mungkin tuhan
inginkan manusia untuk dapat mendengarkan labih banyak dari pada untuk
berbicara…

Menjadi pendengar yang baik mempunyai manfaat yang banyak, terutama adalah
membuat hubungan sesama manusia merasa diperhatikan karena mereka yakin
bahwa setiap saat anda merasa diperhatikan karena, lawan bicara anda dan
merasa dipedulikan pada apa yang dikatakan. Itu adalah awal yang baik untuk
membina relasi dan menunjukan rasa simpati anda kepada lawan bicara anda.

Tak dapat dipungkiri orang yang sukses adalah orang yang dapat mendengar
dengan baik, banyak kondisi di Indonesia orang berdemo apa tujuan mereka..?
mereka hanya mau di dengarkan… banyak konflik terjadi antara atasan bawahan
kenapa… karena atasan tidak mau mendengar bawahan, bawahan tidak mau
mendengarkan atasannya.

Menurut pandangan saya Begitu juga konflik dalam kelurga sering terjadi
karena anggota keluarga tidak mau saling mendengarkan… tetapi mereka mau
untuk di dengar. Dalam suatu hubungan, hubungan kerja, hubungan
kekeluargaan, hubungan percintaan, hubungan persahabatan, hubungan politk,
dan berbagai hubungan lainya berawal dari keinginan saling mendengarkan.
Orang rela untuk membayar mahal hanya untuk "Curhat" atau untuk didengar,
psikolog, konsultan,mereka mendapat bayaran besar hanya dengan modal untuk
mendengarkan.dan kita rela untuk membayar mahal hanya untuk mendengarkan
alunan lagu dari artis yang kita idolakan.

Menjadi pendengar yang baik berarti membuktikan bahwa anda peduli pada
perasan orang lain dan bahwa anda mengakui pandangan-pandangannya. Bila
merasa didengarkan, seseorang akan menjadi dirinya istimewa dan dihargai.
Keterampilan mendengarkan dengan baik akan mendorong seseorang untuk membuka
diri dan mencurahkan isi hatinya kepada si pendengar, dan hubungan akan
mendorong kedua belah pihak untuk saling mendengarkan, yang kemudian
mendorong komunikasi yang tulus akrab.

Saya yakin sungguh nyaman dan menyenangkan menjalin hubungan dan komunikasi
orang yang bersedia mendengarkan anda bukan..?, kalau boleh jujur saya
pun  merasa
sungguh tidak nyaman menjalin komunikasi dengan orang yang tidak mau
mendengarkan saya.

Sedikit hasil pengamatan saya dari berkomunikasi langsung, lewat telephone,
chating internet, dengan kita bisa mendengarkan memberi manfaat yaitu dengan
mendengarkan dengan benar dapat membuat anda lebih bisa menahan diri untuk
tidak kesal atau bereaksi berlebihan dengan masalah kecil, anda tidak akan
mengambil kesimpulan gegabah yang akan menyulitkan anda sendiri. Tidak
percaya… dapat anda coba  dan buktikan, hasilnya dapat anda informasikan ke
saya melelaui email [EMAIL PROTECTED] karena saya akan mendengarkan
anda.

Mendengarkan bukan hanya menunggu giliran bicara lawan bicara anda atau
tidak sepenuhnya memperhatikan apa yang sedang dibicarakan. Mendengarkan
secara cukup bisa ditoleransi, tetapi itu tak akan memperkaya batin. Merasa
didengarkan merupakan kebutuhan manusiawi yang penting dan bila tidak
dipenuhi menurut pendapat saya  akan membuat seseorang merasa ada sesuatu
yang hilang. Di Lain pihak, bila merasa didengarkan dengan tulus orang akan
merasa puas dan sempurna serta nyaman menjalin hubungan dengan anda.

Bagaimana menjadi pendengar yang baik, coba berlatih terus dan terus.
Menjadi pendegar yang baik berarti anda benar-benar "terlibat" dalam
pembicaraan, bersikap sabar, dan penuh empati terhadap lawan bicara anda.
Yang saya maksud adalah anda harus mengerti apa yang dibicarakan, anda
mencerna tanpa membuat penilaian dan menungggu sampai dia selesai bicara,
sebelum mengatakan sesuatu ketika giliran anda tiba. Walau sayapun terkadang
tergoda  untuk menyela dan menawarkan masukan sebelum seseorang selesai
bicara.

Saya mencoba mengajak semua sahabat-sahabat saya yang membaca artikel saya
baik dalam milist dan blog saya (http://erwinarianto.blogspot.com) saya
untuk coba kita saling mendengarkan. Bila anda ingin meredupkan masalah
sebelum  berkembang menjadi besar, dan bila anda senang untuk mendengarkan,
seperti senangnya anda untuk berbicara, itu berarti membuka kesempatan
mendapat anugerah yang langka, yaitu relasi yang memuaskan kedua belah pihak
karena saling menghormati dan menjadi pendengar yang baik. Mari bersama
wujudkan Indonesia yang ramah yang mau saling mendengar. Majulah
indonesiaku…… bila anda mempunyai masalah apapun saya akan mendengarkan,
hanya kirim email ke [EMAIL PROTECTED]



"Jadilah pendengar yang baik, karena anda akan menjadi orang yang luar biasa
untuk didengarkan"



(Terilhami dari suatu hubungan ku yang terkadang kurang harmonis dengan
orang yang kusayangi shinta kartika, hubungan ku dengan Sahabat special ku
ade (Iis Saeful) hubungan pekerjaan ku dengan my almamater
PT.SanyoIndonesia, My Alumni PT. Sharp Electronic Indonesia, PT Dos Ni
Roha, PT
Merapi utama Farma, PT SBU Consultan / KAP Ishak Saleh Suwondo,
K.A.PBasyirudin Nur, Citibank
N.A, dan untuk kampusku Univ.Pancasila angkatan 99)



Dalam Perenungan malamku

Cimanggis-Depok 25 July 2007, 11.04.WIB

Erwin Arianto








-- 
Best Regard
Erwin Arianto,SE
えるウィン アリアンと
See my Article On http://erwinarianto.blogspot.com/
See My poem http://360.yahoo.com/arianto_erwin


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke