NIKAH MUT'AH DALAM SYI'AH

Setelah membaca kitab Syi'ah wa Ahlul Ba'it hal.
221-230 Ihsan Ilahi Zhahir, Syi'ah wal Mut'ah (seluruh
isi kitab), Muhammad Maalullah; 

Tuhfatu al Itsna 'Asyariyyah hal. 227-230, dan
lain-lain kitab, maka dapat dirinci nikah mut'ah yang
terjadi pada kuam Syi'ah, sebagai berikut:

1. Nikah yang bertempo atau kontrak dalam waktu
tertentu dan telah disetujui oleh kedua belah pihak.

Misalnya satu bulankah, seminggu atau satu hari pun
boleh, bahkan satu kali jima' pun jadi.

Apabila waktu habis.? Keduanya pun berpisah! Kecuali
kalau keduanya setuju untuk menambah atau
memperpanjang kontrakan. Memang aneh tapi itulah yang
terjadi pada kaum syi'ah dan mereka tidak bisa
mengingkarinya 
kecuali bertaqiyah (berdusta untuk menutupi rahasia).



2. Dalam nikah ini, wali dan dua orang saksi tidak
menjadi syarat sahnya nikah.

Jadi apabila seorang laki-laki menyatakan keinginannya
kepada seorang perempuan yang akan dimut'ahnya dengan
mahar sekian dan dalam waktu sekian, kemudian
perempuan itu setuju, maka jadilah mereka mut'ah
meskipun 
tanpa dihadiri oleh wali dan saksi, kecuali mereka
berdua.

3. Dalam nikah mut'ah ini tidak ada thalaq.

4. Tidak ada 'iddah syar'i kecuali 'iddah yang
dibuat-buat oleh kaum Syi'ah dan itu bukanlah suatu
keharusan.

5. Tidak ada waris-mewarisi apabila salah seorangnya
wafat.

6. Tidak ada kewajiban memberi nafkah.

7. Tidak ada batas jumlah perempuan yang bisa
dimut'ah.

8. Seorang lak-laki boleh mut'ah dengan perempuan yang
mana saja dan dari agama apa saja. Yahudi, Nashrani,
Budha atau Hindu dan lain-lain agama sampai kepada
yang tidak beragama. Khomeini, di dalam kitabnya
Tahriru al-Wasilah dengan tegas memfatwakan kebolehan
mut'ah dengan perempuan pelacur.



9. Boleh mut'ah dengan isteri orang secara
sembunyi-sembunyi.

10. Diperbolehkannya menyetubuhi dubur isterinya atau
wanita mut'ahnya yang kita namakan sebagai liwath.
Inilah perbuatan yang mendapat laknat dari Allah dan
Rasul-Nya.

11. Ada satu mut'ah yang mereka namakan dengan mut'ah
dauriyyah (mut'ah jama'ah bergi-liran. Caranya: 

beberapa orang laki-laki (berjama'ah) mut'ah dengan
seorang perempuan, kemudian mereka ikrar saling
bergantian menyetubuhi perempuan tersebut.


Orang-orang Syi'ah tidak bisa mengingkarihal-hal ini
karena semua itu dinukil dari kitab ulama-ulama
mereka.







KEDUDUKAN MUT'AH DALAM AGAMA SYI'AH

Di dalam agama Syi'ah nikah mut'ah mempunyai kedudukan
yang sangat tinggi dan mulia. Ibadah yang paling
afdhal dan seutama cara untuk mendekatkan diri
(taqarrub) kepada Allah. Mut'ah adalah rukun iman.


Ibnu Babawaih meriwayatkan : Bahwa Abu Ja'far
(Muhammad Baqir) pernahv ditanya: Apakah orang mut'ah
itu mendapat pahala?

 Jawabnya: Kalau ia melakukannya karena Allah Yang
Maha Tinggi dan dalam rangka mengingkari orang yang
menentang amalan ini, maka tidaklah ia berbicara satu
kata dengan wanita mut'ahnya.

 Maka Allah akan menulis kebaikan pada setiap kata,
dan tidaklah laki-laki yang mengulurkan tangannya
kepada wanita yang hendak dimut'ah melainkan Allah
akan menulis kebaikan baginya, dan bila ia mendekat
kepada wanita mut'ahnya melainkan Allah akan
mengampuni dosa-dosanya, dan bila ia mandi junub
setelah berhubungan badan dengan wanita mut'ahnya,
Allah akan mengampuni dosanya sebanyak air yang
mengalir lewat rambutnya. Aku bertanya: Sebanyak
rambutnya? Jawabnya: Ya, sebanyak rambutnya. 

(Man laa Yadhurruhu Faqih Juz III hal 295).



Dan di antara penghinaan besar kaum syi'ah kepada
Rasulullah ? ialah kebohongan-kebohongan mereka dalam
membuat hadits-hadits palsu atas nama Nabi yang mulia,
Sayyidu al-Anbiya' wal- Mursalin ?.

 Hadits-hadits palsu yang telah dibuat oleh Syi'ah,
baik atas nama beliau ??atau ahlul bait, jumlahnya
banyak sekali, mencapai puluhan ribu lebih. Bahkan
sampai ratusan ribu dalam seluruh kegiatan agama
mereka, dan salah satunya adalah dalam kawin mut'ah.
Di antara hadits-hadits palsu yang mereka sandarkan
atas nama Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Aalihi
Wasallam 
tentang nikah mut'ah adalah:


"Barangsiapa yang keluar dari dunia ini (wafat) dan ia
belum melakukan mut'ah, niscaya ia akan datang pada
hari kiamat dengan hidung yang terpotong."

Dalam hadits buatan mereka yang lain disebutkan :
"Barangsiapa yang mut'ah sekali saja, niscaya
dimerdekakan sepertiga dirinya dari api neraka. Dan
barang siapa yang mut'ah sampai dua kali, niscaya
dimerdekakan dua pertiga dirinya dari api neraka. Dan
barang siapa yang mut'ah tiga kali, niscaya
dimerdekakan seluruh dirinya dari api neraka".

Hadits palsu yang lain menyebutkan: "Barangsiapa yang
mut'ah satu kali saja derajatnya seperti derajat
Husain. Dan barangsiapa yang mut'ah sampai dua kali
derajatnya sama dengan Hasan. Dan barang siapa yang
mut'ah sampai tiga kali derajatnya sama dengan derajat
Ali bin Abi Thalib. Dan barang siapa yang mut'ah
sampai empat kali, niscaya derajatnya seperti
derajatku (Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Aalihi
Wasallam). 

(Baca Syi'ah wa Ahlu al-Bait, hal 217-219 oleh Ihsan
Ilahi Zhahir).

Kita bertanya kepada Syi'ah: "Bagaimana derajat orang
yang mut'ah lebih dari empat kali?"


Allahumma! Aku mohon ampun dan bertaubat kepada-Mu
dari menukil riwayat-riwayat yang kufur ini.

Ambil misal, umpamanya dalam satu bulan seorang wanita
dapat dimut'ah oleh tiga puluh orang laki-laki kalau
ditakdirkan setiap orang laki-laki mut'ahnya satu
hari. Dan di dalam agama Syi'ah perbuatan di atas
dibolehkan, bahkan semakin banyak mut'ahnya seseorang
semakin tinggi derajatnya di sisi ALLAH. Lantas dengan
cara apa kita membedakan perempuan-perempuan Shalihah
dengan para pelacur! Dengan cara apa wahai kaum
Rafidhah 
?

"Maka terdiamlah (tidak bisa menjawab) orang yang
kafir itu." (al-Baqarah:258).




Para pembaca mungkin akan bertanya-tanya heran apa
yang membuat syi'ah demikian beraninya berbohong atas
nama ALLAH dan Rasul-Nya?

Jawabnya : Bahwa agama Syi'ah dibina dan diciptakan
atas dasar kebohongan di atas kebohongan. Bohong
adalah agama mereka sebagaimana mereka telah tegaskan:



At-Taqiyah Dinunna ("Nifak adalah agama kami!").
Bohong 
merupakan syi'ar agama mereka! Tidak ada agama bagi
mereka tanpa berbohong! 

(Baca kitab Syi'ah: Ushul al-Kaafi hal 484)




MUT'AH ADALAH ZINA

Dalil Pertama:

ALLAH Subhanahu wa Ta'ala berfirman (yang
terjemahannya):

"Dan orang yang menjaga (farji) kemaluan mereka,
kecuali kepada isteri-isteri mereka atau budak-budak
yang mereka miliki, maka dalam hal ini sesungguhnya
mereka tidak tercela. Maka barangsiapa yang mencari 
selainnya (yakni selain dari isteri atau budak), maka
mereka itulah orang-orang yang melampaui batas.
(al-Mukminun: 5-7).

Dalil Kedua:

"Dan hendaklah orang-orang yang tidak/belum mampu
menikah (tetap) menjaga kesucian (diri)nya (ta'affuf),
sampai ALLAH mencukupi mereka dengan karunia-Nya.
(an_Nur: 33).



Dalil ketiga: (Lihat QS: An-Nisa: 25)

Sabda Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Aalihi
Wasallam:

1. Dari Ali bin Abu Thalib radhiallahu 'anhu, berkata:

"Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wa Aalihi
Wasallam melarang kawin mut'ah dan makan daging Himar
piaraan pada waktu perang Khaibar." (HR.
Bukhari & Muslim).

Ali radhiallahu 'anhu yang termasuk Ahlul Bait dan
termasuk imam bagi kelompok Syi'ah telah meriwayatkan
hadits yang menerangkan bahwa kawin mut'ah telah
dilarang sejak perang Khaibar untuk selama-lamanya,
maka sangat tidak beralasan kalau kelompok Syi'ah
justru mengingkari hadits yang telah diriwayatkan oleh
imam mereka, dengan tetap bersikukuh atas bolehnya
kawin mut'ah, padahal dengan tegas imam mereka
meriwayatkan hadits atas pelarangan kawin kontrak
tersebut.


2. Dari Ibnu Subrah al-Juhany berkata: Rasulullah ?
bersabda: "Wahai manusia, sesungguhnya aku pernah
mengizinkan kepadamu kawin mut'ah dan sesungguhnya
ALLAH telah mengharamkannya sampai Hari Kiamat.
Barangsiapa yang masih mempunyai mut'ah maka
tinggalkanlah dan bila telah memberikan kontraknya
janganlah diminta kembali sedikitpun." (HR. Muslim).

Dan masih banyak riwayat-riwayat shahih lainnya yang
menjelaskan tentang pengharaman kawin mut'ah.


SEKILAS INFO

Ø Harian Terbit, Kamis 25 September 1997

KH. Irfan Zidny, MA yang mengaku satu guru satu ilmu
dengan Ayatullah Khomeini memang layak untuk
menyatakan kepedihan hatinya di hadapan sekitar 1000
peserta seminar sehari tentang Syi'ah di Aula Masjid
Istiqlal 
Jakarta.

Kiai jebolan Baghdad ini tidak dapat memben-dung
deraian air matanya ketika memulai membeberkan
kesesatan aliran Syi'ah dalam seminar Nasional 
tentang Syi'ah tersebut



Ø As-Sabiqunal Awwalun (ASA) Edisi V Th.II/1411 H.
Mahasiswi semester VII sebuah perguruan tinggi yang
mengaku jurusan Sospol di Bandung, mengeluhkan rasa
pedih pada bagian alat vitalnya, kemudian
memeriksakannya kepada salah seorang Dokter Penyakit
Kulit dan Kelamin bernama Dokter Hanung.

 Wanita asal Pekalongan yang tinggal di Bandung di
sebuah rumah kos "Wisma Fathimah" Jl. Alex Kwilarang
63 itu telah dua kali memeriksakan penyakit yang
dideritanya kepada dokter tersebut yang pada akhir
kalinya ia tercengang mendengar keterangan dokter
bahwa sesuai hasil penelitian laboratorium, semua
menyokong diagnosis bahwa penyakit yang diderita
wanita yang katanya sering mengikuti pengajian
Jalaluddin Rahmat di Bandung itu menderita penyakit
yang disebabkan karena terlalu sering berganti-ganti
pasangan dalam berhubungan badan, atau yang lazim
disebut penyakit yang diderita para pelacur. 

Mendengar keterangan dokter bahwa penyakit yang
dideritanya adalah penyakit kotor yang 
memalukan dan mematikan, maka Mahasiswi yang berjilbab
biru dan bercadar itu terkejut dan berteriak sambil
berkata: "Tidak mungkin." 

(Halaman 44 s.d 47 berjudul :PASIEN TERAKHIR).

Inilah salah satu contoh akibat buruk dari kawin
mut'ah yang telah mencemarkan citra wanita Muslimah
Ahlus Sunnah wal Jama'ah.




Ø REPUBLIKA, Selasa 26 Juli 1994 hal. 16 Iran
merupakan negara basis dan produk Syi'ah. Negara
dengan luas wilayah 1.648.000 Km2 dan jumlah penduduk
64.625.455 jiwa 98% memeluk agama Islam Syi'ah
tersebut dipimpin 
oleh Rafsanjani, dia dipusingkan dengan lahirnya
250.000 bayi tanpa bapak akibat Kawin Mut'ah atau
kawin kontrak.

Iran merupakan negara Islam yang bebas dari segala
bentuk pelacuran. 

Prianya berjubah, sementara wanita berjilbab dan
bercadar. Namun yang mengagetkan adalah negara
tersebut adalah termasuk sarang AIDS.


Pada tahun 1994 yang lalu di Republik Islam Iran sudah
terdata 82 orang yang meninggal karena AIDS dan yang
terserang AIDS sudah mencapai 5.000 orang.

Itulah sebagian dari kerusakan nikah mut'ah agama
Syi'ah, pengikut-pengikut Abdullah bin Saba', sang
penyebar fitnah dan kerusakan besar di dalam Islam dan
kaum Muslimin. Hendaknya kaum Muslimin waspada dan 
hati-hati terhadap agama Syi'ah yang mengatasnamakan
Islam ini. Dan kepada mereka yang tertipu oleh Jurus
Taqiyah (berbohong untuk menyembunyikan rahasia)
segeralah bertaubat kembali kepada Rabbul 'Alamin.


Inilah perkenalan kita dengan agama Syi'ah buatan kaum
zindiq dan munafik, ajaran yang sesat dan menyesatkan
dan menjadi shaf terdepan dari sekalian ajaran sesat
dan kufur yang akan merusak Islam dan kaum Muslimin 
dari dalam.

Maraji'


1. Syi'ah Mut'ah dan Bahayanya Oleh Muhammad Sufyan
Raji Abdullah, Lc 
2. Majalah As-Sunnah, Edisi 16/Th. Ke-2

PERLU UNTUK DIWASPADAI !!!


Penerbit buku 'MIZAN'; 

Ikatan Pemuda Ahlul Bait Indonesia (IPAB); 

Ikatan Jama'ah Ahlul Bait Indonesia (IJABI);

 Pesantren dan Yayasan Al-Muthahari Bandung dengan
Jalaluddin Rahmat-nya;

 Yayasan Al-Muntazhar Jakarta; 

Yayasan Pesantren Islam (YAPI) Bangil; 

Yayasan Al-Jawwad Bandung; 

Yayasan Al-Muhibbin Probolinggo; 

Pesantren Al-Hadi Pekalongan; 

YAPISMA Malang; 

Yayasan Madinatul Ilmi Depok; 

Buletin Al-Tanwir; 

Buletin Al-Jawwad; 

Buletin Al-Ghadir;

 Majalah Al-Musthafa; 

Majalah Al-Hikmah; 

Majalah Al-Mawaddah; 

Majalah Yaum Al-Quds;. 

Mereka menyusup pula di surat kabar 
Republika, bahkan ke dalam organisasi massa besar
seperti ICMI.

__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around 
http://mail.yahoo.com 


Memetakan Tumpat dalam IT.
http://edi.bebto.com
http://panduan.7p.com

E-mel web base percuma untuk warga Tumpat

http://tumpat.mail.everyone.net/email/scripts/loginuser.pl
 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/Tumpat/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke