Rupina teh di nagara urang seueur keneh namina Bupati nu tos jembar ku elmu masih keneh ngahargaan kana UCING PAEH ti batan ka manusa nya.....
Sing eling Pak Bupati.....duka isuk duka pageto anjeun bakal lengser....ayeuna pedah nuju gagah.....pagetomah duka.....SING EMUT  AH....

 


riky dimiaty <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

mun ceuk saya mah, mun dipikir-pikir gerakan kekerasan teh kawitna ti kekerasan keneh. siga teorina spiral kekerasan. kos pak bupati tah, sanajan sanes kekerasan fisik, tapi secara psikis malah nambahan kekecewaan kana kekuasaan pemerintah.

waluya56 <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Baraya, ieu wartos perkawis Salik nu BBD di Bali tea. Ceuk pamendak
si kuring mah (lamun ieu wartos leres) kacida teuing eta Bupati
sareng aparat pamerentah Majalengka, make "sieun" ku layon (sesa)
Salik sagala. Kuduna mah para "petinggi" Majalengka teh ngahormat
sakedik ka kahayang kulawarga Salik, nu hoyong nguburkeun layon
Salik di lemburna. Kadang-kadang di urang mah sagala rupa teh sok
kaleuleuwihi (teuing)!

Baktos,
WALUYA

Bupati Majalengka Tolak Mayat Salik Firdaus

Penulis: Mahfud

JAKARTA--MIOL: Bupati Majalengka dan Camat Cikijing menolak jenazah
pelaku bom Bali II, Moh Salik Firdaus untuk dimakamkan di wilayah
Majalengka dengan alasan bukan warga daerah tersebut.

Penolakan Bupati Majalengka dan Camat Cikijing diungkapkan kuasa
hukum keluarga Salik, Emi Klanawidjaya di Mabes Polri, Senin
(28/11). "Aparat ingin bersih lingkungan. Padahal masyarakat tidak
ada penolakan," katanya yang datang ke Mabes Polri tanpa ditemani
keluarga Salik.

Selain itu Emi juga mengungkapkan keluarga Salik tergolong miskin
sehingga tidak mampu membiayai pemulangan jenazah salah satu anggota
keluarganya tersebut. "Karena itu pemakamannya kita serahkan kepada
Polri," cetusnya.

Penyerahan pemakaman kepada Polri, tutur Emi, secara resmi sudah
diajukan keluarga Salik lewat surat kepada Polri. Surat tersebut
kemarin diantarkan Emi ke Bareskrim kemarin.

"Pihak Mabes juga setuju dan menawarkan alternatif tiga lokasi
pemakaman antara lain TPU Tanah Kusir dan TPU dekat Kramat Jati,
Jakarta Timur," jelas Emi.

Pemakaman oleh Polri dijadwalkan Rabu besok. Pihak keluarga Salik
direncanakan menyaksikan pemakaman tersebut.

Sementara itu keluarga Agus Puryanto alias Arman, membenarkan bahwa
mayat yang turut tewas bersama Dr Azahari yang kini tersimpan di RS
Polri Sukanto adalah Agus Puryanto. Kuasa hukum keluarga Agus
Puryanto, M Kurniawan menyatakan hal tersebut setelah pihak keluarga
datang ke RS Polri Sukanto Kramat Jati.

Pihak keluarga yang hadir ke RS Polri antara lain Sumadi--orangtua
Agus, dan pamannya, Pardi. "Mereka mengenali Agus dari beberapa ciri
yaitu ada benjolan ditelinga dan rambutnya yang agak lurus," katanya
di Mabes Polri.

Karena itu pihak keluarga kemarin membawa jenazah Agus dari RS Polri
untuk dibawa ke Dusun Paldaplang, Desa Kauman, Widodaren, Ngawi,
Jatim. Kurniawan mengaku orangtua Agus adalah buruh tani sehingga
tidak mampu membiayai biaya kepulangan jenazah anaknya untuk
dimakamkan di Ngawi.

"Keluarga minta bantaun Polri sarana pemulangan seperti mobil
ambulan," tuturnya seraya menyatakan lurah Desa Kauman menyetujui
pemulangan jenazah Agus Puryanto. (Fud/OL-06)










Riky Dimiaty
08882797431
__________________________________________________
Do You Yahoo!?
Tired of spam? Yahoo! Mail has the best spam protection around
http://mail.yahoo.com


Yahoo! Personals
Single? There's someone we'd like you to meet.
Lots of someones, actually. Yahoo! Personals

Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id




SPONSORED LINKS
Corporate culture Business culture of china Organizational culture
Organizational culture change Organizational culture assessment Jewish culture


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke