ADA muncul dari TIADA, betapa mungkin mencari sumber TIADA?
Mengapa cari ujung sebuah mangkok? Mengapa cari titik awal akhir sebuah bola? Akhirnya semua itu kosong hampa, sesungguhnya tidak ada apa-apa!" Sampai tiga kali Kim-mo Taisu mengulang nyanyian ini, diiringi suara suling Bu Song yang merayu-rayu. Kemudian ia diam dan keadaan menjadi sunyi, sunyi hening dan gaib. Kim-mo Taisu memejamkan matanya. Dua butir air mata menempel di atas pipi. Napasnya tenang dan wajahnya tersenyum, seperti orang yang merasa puas dan lega. Tadinya Bu Song kaget melihat dua butir air mata, akan tetapi hatinya lega melihat wajah yang tenang tenteram itu. "Bu Song, dengarlah baik-baik," katanya, suaranya lirih sehingga Bu Song mendekat dan duduk bersila di atas lantai, di bawah gurunya. "Ada muncul dari tiada, akan tetapi tiada itu sendiri adalah suatu keadaan, karenanya, tiada juga muncul dari ada. Maka jangan salah duga, muridku, dan jangan salah laku. Mencari sesuatu dalam arti kata mengejar-ngejar, berarti mencari kekosongan. Segala sesuatu tercipta atau terjadi karena dua kekuatan Im dan Yang di alam semesta ini, yang saling tolak, saling tarik, saling isi-mengisi. Segala sesuatu yang ada dan yang tidak ada dalam pengertian manusia, terjadi oleh Im Yang ini, kemudian segala sesuatu di alam semesta ini saling berkait, saling mempengaruhi sehingga tidak mungkin lagi dipisah-pisahkan. Tidak ada yang paling penting dan tidak ada yang paling tidak penting, tidak ada yang paling tinggi ataupun paling rendah. Semua itu tali-temali dan kait-mengkait, seperti hukum Ngo-heng (Lima Anasir), Kayu, Api, Tanah, Logam, Air, saling mempengaruhi, saling membasmi juga saling menghidupkan, karenanya berputar dan terus berputar merupakan bibir mangkok. Tidak ada ujungnya dan tidak ada pangkalnya, tiada awal tiada akhir, sekali saja terganggu akan menjadi rusak sebentar dan mengakibatkan kekacauan, menjatuhkan korban, baru dapat pulih kembali, kait- mengait, berputar-putar. Semua sudah sewajarnya dan sudah semestinya begitu, jadi tidak perlu dianehkan atau diherankan lagi. Semua itu kosong, lahirmu, hidupmu, sepak terjangmu, susahmu, senangmu, matimu. Semua itu kosong dan hampa belaka karena memang sudah semestinya begitu, sudah wajar, sehingga pengorbanan perasaan dan pikiran itu sia-sia dan kosong belaka. Karena sesungguhnya yang disusah-senangi, ditawa-tangisi manusia, itu bukan apa-apa. Kosong hampa dan sesungguhnya tidak ada apa-apa! Mengertikah engkau, Bu Song?" (Asmaraman S Kho Ping Ho) Ahmad Sopiani Package Team R & D Group AV Factory LG Electronics Indonesia Block G MM 2100 Industrial Town Cibitung - Bekasi 17520, West Java, Indonesia Mail : [EMAIL PROTECTED] Tel : +62-21-8989418 LG전자
<<image001.gif>>