Uluh geuning aya nu kieu sagala, kade atuh ah.....warga sunda bilih anu 
kacandak, tapi didieu nu kitu teu nguping.
   
  ipeut

Waluya <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  > From: "Rahman" 
> Setelah penculikan anak sekolah, kini marak terjadi "penculikan"
> mahasiswa yang kabur dari rumah orangtua atau mengambil harta milik
> keluarga dan diserahkan pada kelompok tertentu.

Kabeneran ayeuna di Bandung keur "heboh" Kang, dua mahasiswi "leungit", 
cenah kabawa sakaba-sakaba ku aliran "Al Qur'an Suci". Kolotna geus lapor ka 
pulisi, tapi tepi ka ayeuna can kapanggih raratanana. Dihandap ieu salah 
salah sahiji lalakon nu teu tulus jadi "kader":

07/10/2007 11:52 WIB
Rera Tolak Gabung ke Alquran Suci, Eh Mentornya Marah-marah
Erna Mardiana - detikcom

Bandung - Para anggota Alquran Suci memang rajin mencari jamaah baru. 
Fitriyanti (19), anggota Alquran Suci yang menghilang dari rumahnya sejak 7 
September lalu pernah juga mendekati Rera (19) untuk diajak bergabung. Namun 
Rera menolak membayar Rp 500 ribu. Eh... Rera dimarahi para mentornya.

Saat ditemui detikcom, Minggu (7/10/2007), Rera yang beralamatkan di Jl. 
Katamso, Bandung, mengaku didatangi Fitriyanti pada hari Sabtu di 
pertengahan 2007 lalu. Rera cukup terkejut, karena sudah lama dirinya tidak 
bertemu Fitri. Rera dan Fitri juga bukan teman dekat.

"Saya dulu satu kelas di kelas 1 SMA 16 Bandung. Tapi, kelas 2 dan 3, kami 
sudah tidak sekelas lagi. Kami tidak dekat sebenarnya," kata Rera yang saat 
itu cukup terpana melihat Fitri yang tampil berjilbab. Sebelum lulus dari 
SMA 16, Fitri tidak mengenakan jilbab.

Saat itu, Fitri mengajak Rera mengobrol mengenai pekerjaan. Namun, setelah 
itu, Fitri mengajak Rera ke luar rumah. "Saya kira saya diajak ke mal. Tak 
tahunya saya diajak ke Jl. Terusan Jakarta. Di tengah jalan, di depan Bank 
Artha Graha, kami bertemu seorang perempuan berjilbab," kata perempuan yang 
kini bekerja di sebuah factory outlet (FO) di kawasan Jl. Riau itu.

Perempuan berjilbab itu teman Fitri. Lantas Fitri dan perempuan itu mengajak 
Rera ke sebuah masjid di Jl. Soma untuk salat duhur. Di situlah, Rera diberi 
ceramah seusai salat. "Fitri hanya diam saja, perempuan itu yang 
menyampaikan ceramah," ujar dia.

Dari masjid itu, Rera dibawa mereka ke rumah kos pemberi ceramah itu di Jl. 
Jakarta. "Orang yang memberikan ceramah itu, ciri-cirinya pendek, kulitnya 
agak hitam, dan postur tubuhnya kecil," ujar dia.

Dalam ceramahnya, mentor itu memberitahukan bahwa saat ini negara ini 
dipimpin oleh orang-orang berdosa, ahli neraka. Sang mentor itu juga banyak 
bicara tentang kebaikan. "Setelah mendengar ceramahnya itu, saya seakan-akan 
memang sempat tertarik dengan aliran ini, karena saya merasa paling 
berdosa," ujar Rera.

Ceramah untuk perekrutan berlanjut pada Minggu, keesokan harinya. Rera 
kembali datang ke rumah kost mentor itu bersama Fitri. Saat itu, hadir juga 
dua perempuan berjilbab lainnya. Salah satunya, memiliki ciri mirip Ahriani 
Yulvie, anggota aliran Alquran Suci, yang hingga saat ini masih dicari oleh 
orangtuanya itu.

Setelah ceramah selesai, Rera menyampaikan kepada mereka ikut melakukan 
'hijrah' dan bergabung dengan mereka. Namun, para mentor itu memberikan 
syarat kepada Rera untuk bisa bergabung. Syarat pertama, Rera tidak boleh 
memberitahukan hal ini kepada orangtua dan keluarganya. Syarat kedua, Rera 
harus membayar Rp 500.000.

Saat itulah, Rera terkejut. "Saya tidak punya uang Rp 500 ribu. Saya bisa 
mendapatkannya kalau saya minta kepada orangtua. Kalau saya tidak boleh 
bilang kepada orangtua, ya saya gak bisa," kata Rera saat itu.

Para mentor itu terlihat marah seketika. "Kamu kan bisa dengan cara apa saja 
untuk mendapatkannya. Kamu punya perhiasan, punya HP, kan bisa dijual," 
bentak salah satu di antara para pementor itu.

"Bagaimana sih, kita sudah capek omong banyak sama kamu, malah kamu tidak 
mau mengusahakan Rp 500 ribu saja. Bagaimana mau hijrah, kalau ngeluarin 
uang Rp 500 ribu saja tidak mau," ujar pementor yang lain.

Akhirnya, para pementor itu meminta Fitri untuk mengantar pulang Rera. "Saat 
mengantar saya pulang, Fitri sempat meminta maaf terhadap ulah 
teman-temannya itu. "Kamu jangan kasih tahu ke siapa pun ya kalau saya 
gabung dengan mereka," pinta Fitri kepada Rera. Saat ini, Rera merasa senang 
tidak jadi bergabung dengan kelompok yang dinilai MUI sebagai ajaran 
menyimpang itu. (asy/fay) 



Komunitas Urang Sunda --> http://www.Urang-Sunda.or.id

Yahoo! Groups Links





 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

Kirim email ke