hatur nuhun,
teu sawios, tos nampi sababaraha masukan, hatur nuhun kasadayana nu tos masihan 
sumbang ka simkuring.
katampi pisan
wassalam 


--- On Thu, 9/4/08, mh <[EMAIL PROTECTED]> wrote:

From: mh <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [Urang Sunda] Fw: RE: Job offer Engineer Shipbuilding abroad
To: urangsunda@yahoogroups.com
Date: Thursday, September 4, 2008, 10:48 PM






Punten janji alamat baraya tea, teu katedunan, teu kaidinan ku jinisna.
Ieu aya artikel perkara Walanda.

salam,
mh
============
Orang Belanda Lebih Positif Memandang Muslim

Michel Hoebink

08-08-2008
Klik di sini untuk mendengarkan lengkap di Masyarakat Multikultural

Pandangan orang Belanda terhadap keberadaan umat Islam di negeri
mereka tidak begitu negatif lagi. Ini terlihat dari hasil sebuah
angket TNS Nipo terhadap seribu seratus orang dewasa Belanda. Namun
sebaliknya makin banyak orang Belanda yang bertambah tidak percaya
akan keberhasilan integrasi umat Islam di Belanda.

muslim.jpgBeberapa tahun sebelumnya NIPO pernah juga menggelar angket
serupa. Terutama di tahun 2005 dan 2006, tidak lama setelah sineas
Theo van Gogh terbunuh dan serangan teroris di London dan Madrid,
ternyata sejumlah besar warga Belanda melihat Islam sebagai ancaman
dan kurang menyenangi keberadaan muslim di tengah mereka.

Orang-orang yang dulu percaya akan cita-cita membentuk masyarakat
multikultural, justru menyimpulkan bahwa kebencian kalangan pribumi
Belanda terhadap Islam sudah menjadi kenyataan yang tidak bisa
dihindari lagi oleh kalangan politik. Para pengikut politisi anti
Islam seperti Geert Wilders tidak bisa lagi ditertawakan atau dituduh
bermoral superior. Mereka harus ditanggapi dengan sangat serius.

Penelitian yang diselenggarakan NIPO atas permintaan stasiun televisi
komersial RTL, tampaknya sedikit mengoreksi kesimpulan tersebut. Sejak
2006 warga Belanda tidak begitu merasa tidak nyaman atas keberadaan
sejumlah besar muslim di negerinya. Hanya seperempat responden
bersikap negatif terhadap muslim. Ini lebih rendah dibandingkan dengan
tahun-tahun sebelumnya. Ketika itu empat puluh persen responden
berpandangan negatif terhadap muslim.

Rasa takut terhadap orang Islam berkurang hampir separoh sejak tahun
2006. Juli 2005, tidak lama setelah bom London, jumlah responden yang
merasa takut terhadap serangan bom oleh muslim fundamentalis sekitar
68 persen. Sekarang angkanya turun menjadi 36 persen.

Mereda
Berkurangnya rasa takut dan ketidakpuasan terhadap Islam antara lain
karena sejak tahun 2005 tidak terjadi serangan teror besar-besaran di
Uni Eropa. Tapi kejenuhan juga salah satu penyebabnya. Kehebohan di
seputar Islam tampaknya mulai mereda.

Yang mencolok pula, kontak antara warga Belanda dengan muslim
bertambah. Sejumlah responden mengatakan, bahwa jumlah kontak
sehari-hari dengan orang Islam atau orang asing sejak 2006 berlipat
ganda (26 persen di lingkungan teman; 40 persen di lingkungan kerja).
Jumlah orang Belanda yang mau pindah kalau bertambah banyak anak-anak
migran tinggal di lingkungan mereka, juga makin berkurang. Sejak tahun
2004 jumlah orang Belanda yang mengaku lumayan pengetahuannya tentang
Islam, juga bertambah.

Integrasi
Tetapi hasil angket NIPO ini juga mempunyai sisi negatif. Meskipun
pandangan orang Belanda terhadap muslim makin positif, makin banyak
orang Belanda yang tidak percaya, bahwa integrasi umat Islam di
negerinya akan berhasil sepenuhnya. Sangat sedikti orang Belanda yang
berminat untuk berhubungan dengan muslim atau kelompok migran. Minat
untuk itu selama ini sudah rendah - 21 persen pada tahun 2005 - dan
sekarang bertambah rendah lagi. Hanya 14 persen mau berhubungan dengan
warga migran.

Tampaknya banyak warga Belanda sudah jenuh memikirkan Islam. Mereka
sudah menerima kenyataan bahwa ada sekelompok warga yang tinggal di
lingkungan mereka yang mereka nilai sangat berbeda dengan mereka
sendiri. Dan mereka tidak lagi bermimpi, bahwa kondisi ini akan pernah
berubah.

Sikap orang Belanda ambivalen tentang apa yang harus terjadi kedepan.
Empat dari sepuluh responden cenderung memilih integrasi paksa
ketimbang berusaha hidup terpisah tapi damai dengan muslim. Tapi
sejumlah responden berpendapat sebaliknya. Pendapat yang dulu populer
bahwa orang Islam lama kelamaan akan menyesuaikan diri, untuk
sementara tampaknya belum akan segera comeback alias kembali lagi.

citation:
http://www.ranesi. nl/tema/masyarak at/AngketTtgIsla mBelanda
 














      

Kirim email ke