Kang Arif Ramadan kamana nya, naha leres  beja dihandap ieu teh? Cenah di Aceh, 
nu jinah bakal dihukum Rajam. Beu ... ieu hukuman jelas-jelas keur JALMA NU TEU 
GABLEG, da ari nu boga duit mah, tinggal indit we ka Medan, Jakarta atawa ka 
luar negeri sakalian, naon hesena. Jadi KAADILANANA mana? Pantes saurang 
politikus PKS ngritik! 

Politikus PKS Kritik Pemberlakuan Hukuman Rajam di Aceh
Selasa, 15 September 2009 | 19:20 WIB

TEMPO Interaktif, Jakarta - Keputusan Dewan Perwakilan Rakyat Aceh 
memberlakukan Qanun Jinayah dikritik oleh anggota Fraksi Keadikan Sejahtera 
Dewan Perwakilan Rakyat, Nasir Jamil. Nasir yang merupakan putera Aceh 
mempertanyakan hukuman rajam dan cambuk, serta potong tangan, yang diancamkan 
dalam Qanun. "Ini urgensinya apa? Zaman dahulu saja sulit diterapkan, apalagi 
sekarang," kata Nasir saat dihubungi, Selasa (15/9).

Menurut dia, untuk membuat jera seorang pendosa, tak perlu diberlakukan hukuman 
rajam. "Masih ada cara lain untuk mencegah seseorang berbuat dosa," ujarnya. 
Masih menurut Nasir, Dewan Perwakilan Rakyat Aceh yang mengundangkan aturan 
tersebut, "Hanya ingin mencari perhatian publik."

Hari ini Dewan Perwakilan Rakyat Aceh menyetujui agar Qanun Jinayah diterapkan 
di provinsi Serambi Mekah itu. Dalam undang-undang itu, tercantum hukuman bagi 
orang yang dianggap berbuat dosa. Seorang pezina diancam hukuman rajam. 
Sementara penjudi dan pencuri masing-masing diancam hukuman cambuk dan potong 
tangan.

ANTON SEPTIAN


Kirim email ke