KH Abdullah bin Nuh Memenuhi Syarat sebagai Calon Pahlawan Nasional











Kamis, 29/04/2010 - 02:35 

CIANJUR, (PRLM).- Almarhum KH Abdullah bin Nuh yang dilahirkan 30 Juni 1905 
di Kampung Bojong Meron, Kab. Cianjur, telah memenuhi persyaratan umum sebagai 
calon pahlawan nasional. Sebab jasa dan perannya sebagai ulama pejuang sangat 
besar terhadap negeri ini, dan kiprahnya bukan hanya dikenal di Cianjur maupun 
Bogor, tetapi di seluruh Indonesia bahkan di beberapa negara seperti Iran, 
Irak, 
Kairo, Mesir, dan Palestina.
Hal itu diungkapkan pakar sejarah yang juga guru besar Universitas 
Padjadjaran Prof. Dr. Nina M. Lubis, Rabu (28/4) dalam acara "Seminar Nasional 
Pengusulan KH Abdullah bin Nuh sebagai Pahlawan Nasional" di Gedung DPRD Kab. 
Cianjur. Dia mengungkapkan untuk bisa ditetapkan menjadi pahlawan nasional, 
membutuhkan dukungan dan peran pemerintah daerah tempat di mana calon 
berkiprah.
Pada seminar itu, hadir pembicara di antaranya Prof. Dr. Susanto Zuhdi, M.Hum 
Guru besar Ilmu sejarah Fakultas Ilmu Pengetahuan Budaya Universitas Indonesia 
menyampaikan materi "Menggagas Pengusulan KH Abdullah Bin Nuh sebagai Calon 
Pahlawan Nasional". Kemudian Drs Reiza D. Dienaputra M.Hum Lektor Kepala 
Jurusan 
Sejarah Fakultas Sastra Unpad dengan materi "Mengenal Perjuangan KH Abdullah 
bin 
Nuh", dan HM Sopandi SH menyampaikan "Menapaki Kiprah Jejak KH Abdullah bin Nuh 
melalui Pendekatan Budaya".
Pada kesempatan itu, Nina mengungkapkan ketika jaman pendudukan Jepang KH 
Abdullah menjadi Perwira Pembela Tanah Air sebagai daidancho di Daidan Jampang 
Kulon Bogor Shu. Kemudian Awal Kemerdekaan menjadi salah seorang pimpinan BKR 
di 
Cianjur, dan diangkat menjadi anggota Komite Nasional Indonesia Pusat. Di 
Yogyakarta sekitar 1946 merintis siaran bahasa Arab di RRI, sehingga Mesir 
menjadi negera pertama yang mengakui kedaulatan RI.
"Beliau memimpin perjuangan bersejata lewat PETA dan BKR. Perjuangan Politik 
lewat KNIP dan RRI, serta melalui bidang sosial lewat da'wah, pengkaderan 
umat," 
katanya.
Selain itu banyak pula membuat karya tulis, sehingga perannya itu telah 
melahirkan gagasan maupun pemikiran besar yang dapat menunjang pembangunan 
bangsa dan Negara. Malahan pengabdian dan perjuangannya berlangsung sepanjang 
hidupnya, dan melebihi tugas yang diembannya. Oleh karena itu melihat 
perjalanan 
dan kiprahnya, ditambah dukungan paparan pemakalah serta kajian pustaka KH 
Abdullah Bin Nuh sudah memenuhi persyaratan umum sebagai calon pahlawan 
nasional.(A-116/das)***

 



  






      

Kirim email ke