MIA > > Saya nggak terlalu bermasalah dengan ungkapan 'Islam itu 
tinggi 
> dan 
> > tidak ada yang lebih tinggi'.  Sementara ini saya anggap sejalan 
> > dengan tawaran dari saya sendiri bahwa Islam itu nggak 
berbenturan 
> > dengan isme-isme lain. Karena Islam yang kita percayai datangnya 
> > dari wahyu itu MEMENUHI secara intensif, termasuk memenuhi isme-
> isme 
> > itu. Ini lebih pake elmu rasa-rasa ketimbang penjabaran rasional.
> > BAgaimana menurut pendapat mbak Alvi sementara ini, dengan 
tawaran 
> > ungkapan semacam ini - walaupun masih terbatas. Let me know your 
> > thoughts. 
> 
> ===========
> alvi:
> Syukur kalo mbak Mia juga sependapat bahwa Islam itu tinggi...
> Mengenai adanya beberapa 'hal' yg sejalan antara Islam dan isme2 
> tsb, menurut saya bukan berarti ajaran Islam dan isme2 tsb sama 
atau 
> sejalan. Sehingga kalo saya menjalankan ajaran tsb, saya niatkan 
utk 
> menjalankan ajaran Islam semata, bukan karena 'ajaran' isme2 tsb. 
> Sebagai contoh 'musyawarah' yg terdapat pd ajaran Islam dan juga 
> demokrasi kapitalis (walaupun sebenarnya konsepnya beda). Dengan 
> demikian,kita tidak perlu mencari2 kesamaan atau kesesuaian antara 
> ajaran Islam dg isme2 tsb. Atau, kalo byk terdapat pertentangan 
> antara ajaran Islam dan isme2 tsb, ya...must go on! tetap 
> menjalankan ajaran Islam. insyaAllah akan selamat *dunia akhirat*
> ------------

MIA: Itu kan pendapat mbak Alvi, so jangan dijejalkan ke mulut saya 
dong. Yang saya katakan sementara ini saya anggap sejalan karena 
memerlukan diskusi lebih lanjut.  Saya kan menanyakan mbak Alvi ttg 
wahyu Allah yang MEMENUHI yang membuatnya bisa berdampingan dengan 
isme-isme lain.  Berdampingan mengimplikasikan dinamika, kadang 
bertentangan kadang nggak, nggak selalu sejalan loh. Jadi bagaimana 
menurut pendapat mbak Alvi ttg tawaran saya itu (lihat di atas 
lagi)? Beri feed back yang proporsional dong. Jangan jadi kayak mbak 
Ade yang nglewatin poin diskusi seenaknya saja.
 

MIA > > Hanya saja yang saya herankan dari mbak Alvi adalah mbak 
> menganggap 
> > Islam lebih tinggi dari pluralism, liberalism, demokrasi, 
> > dsb ....tapi di postingan lain mbak mengkorfirmasikan diri dalam 
> > fundamentalism yang artinya kira-kira sama dengan kaffah.
> > 
> > Pertama, jadi mbak mensejajarkan fundamentalism dengan Islam? 
> > Begitukah? 
> 
> ============
> alvi:
> Seperti yg saya sampaikan sebelumnya...istilah fundamentalis, itu 
> adalah sebuah ungkapan saja, atau saya ingin menunjukkan fakta 
> sekarang, betapa banyak sebutan 'fundamentalis'atau ekstrimis 
> seringkali dilabelkan kpd saudara2 muslim kita yg berusaha utk 
> menjalankan syariat Islam secara kaffah.
> 
> Pada kalimat tsb, saya menekankan agar kita tetap berusaha 
> menjalankan Islam secara kaffah, tidak peduli kalau karena usaha 
> kita tsb, kemudian kita 'dilabeli' atau disebut sbg fundamentalis.
> 
> Jadi, saya tidak menganggap org yg berusaha menjalankan Islam 
secara 
> kaffah sama dg fundamentalis. *fundamentalis disini sebagaimana 
> istilah yg dipropagandakan barat.
> ------------

MIA: Kalau begitu, mari kita bicarakan fundamentalism sesuai yang 
kita mengerti, bukan yang dipropagandakan Barat. Sementara ini nggak 
usahlah kuatir ttg propaganda Barat, this is between us.  

Ok, jadi mbak Alvi nggak 'mensejajarkan' fundamentalism dengan 
Islam.  Alhamdulillah! Ini bisa jadi saran yang menarik untuk fatwa 
MUI yang telah melarang liberalism dan pluralism tapi nggak melarang 
fundamentalism.  Karena melarang liberalism dan pluralism tapi nggak 
melarang fundamentalism, adalah berpotensi mensejajarkan Islam 
dengan fundamentalism.

MIA > > Kedua, bagi saya pemikiran inti fundamentalism itu SAMA 
SEKALI NGGAK KAFFAH.  Jauuuuh dari kaffah. Karena fundamentalism 
menderita 
> > distorsi pemikiran yang memisahkan 'realitas kekinian' (i.e 
> konteks) 
> > dari teksnya. Dikotomis banget kan? Pembacaan sirah Nabi jauh 
dari 
> > pemikiran fundamentalis. Nabi sangat membumi pada masanya.
 
> ===========
> alvi:
> So,jangan khawatir! kita tetap bisa bermasyarakat dan bermuamalah 
dg 
> umat lain dengan baik, walaupun kita berpegang teguh dg ajaran 
agama 
> kita. Justru dg ajaran Islam-lah kita dituntut utk bermuamalah dg 
> baik.
> 

MIA: Seperti saya bilang diatas, mari kita mendiskusikan 
fundamentalism sesuai yang kita mengerti, bukan yang dipropagandakan 
Barat, atau Nixon atau yang semacam dia.  Mereka nggak ikut diskusi 
kok. 

Jadi apa pendapat mbak Alvi ttg distorsi realitas kekinian pada 
pemahaman fundamentalism?

So bagaimana dengan inti pemahaman kaffah yang saya bilang itu 
menurut mbak Alvi? Bahwa Islam kaffah itu bukanlah mengambil teks 
Quran dan hadis begitu saja, tapi mengaplikasikan sesuai dengan 
realitas kekinian.  Gimana dibilang kaffah kalau ruhnya teks 
disisihkan begitu saja? Bisa jadi agamanya orang mati, kata mbak 
Chae.

O,yes.  Saya sangat kuatir, dan kekuatiran saya realistis.  HTI yang 
konon lebih dari 50% memilih PKS. Dan PKS yang berusaha bermain 
politik cantik dan strategi modern tapi mengalami distorsi gap 
antara pengajian harokah dan agenda-agenda politiknya. Semua orang 
juga tahu selalu ada friksi antara HTI dan PKS, karena kelompok PKS 
yang progressif gerah dengan HTI.  

O,ya saya kuatir dengan agenda social engineering HTI. Tapi saya 
nggak akan terlalu kuatir kalau HTI jadi seperti jamaah tabligh yang 
katanya haram berpolitik. Tapi nggak bersosial-politik kan bukan 
agendanya HTI. So memang menguatirkan.

Salam
Mia      





Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke