Quote:

"..
Mungkin karena melemahnya nilai rupiah terhadap dollar , semakin tingginya
harga minyak/barrel yang sekarang mencapai $63/barrel dibandingkan dengan
awal tahun 2004 (sekitar $30/barrel). Dan juga karena Pertamina/BpMigas
belum bisa mengolah sendiri minyak mentahnya, sehingga tetap harus
meng-impor minyak dari luar. krn hal2 tsb. maka pemerintah harus mengurangi
subsidi BBM.
.."

Siapa bilang Indonesia gak punya kilang sendiri? Lah klo penyakit negara ini
melemahnya rupiah, kenapa fokusnya bukan di situ? Waktu kampanye katanya
diterima pasar.. Pasar mana? Induk?

Bukankah kalo kapal bocor yang bener ditambal bocornya bukan buang air
yang sudah masuk. Karena selama bocornya tidak ditambal/tangani,
air akan masuk dan kapal akan tenggelam. :-|

Wassalam,

Irwan.K

"..
Dari:
Tanggal:
Judul: Re: Farid Gaban: "Menolak Pencabutan Subsidi BBM" buat Orang Awam -
Re: BBM naik, setuju atau tidak?

Pada tanggal 9/29/05, xx menulis:
> Hasan wrote:
> bukannya Indonesia gak punya fasilitas untuk merubah dari minyak
> mentah menjadi sebuah produk jadi ?? makanya selama ini import ..
>
> => Koreksi.. Di unit pengolahan (UP) Pertamina Balikpapan sudah bisa.
> Tapi harganya jadi mahal karena kualitasnya baik, makanya di import yang
> kualitas premium yang lebih murah. (cmiiw)

Setauku Indonesia udah punya tiga kilang (atau UP). Di
Balikpapan, di Cilacap, sama satu lagi di sumatra (lupa
dimana). Dari yang ku baca (pendapatnya Kwik Kian Gie)
memang seharusnya Indonesia dapet wind fall profit dari
naiknya harga minyak dunia. Lah wong, kita jual barang
bagus, beli barang standar koq.

Dan ga peduli dgn apa yg dibilang mentri ESDM di era
Megawati dulu sual keluar dari OPEC karena kita dah jadi
'net importir', Indonesia itu masih jadi negara pengekspor
minyak bekualitas bagus. Jadi seharusnya, indonesia masih
bisa mengendalikan (atau paling ngga tidak terlalu terpengaruh)
dgn isu Katrina atau Rita, pemogokan pekerja tambang, etc.
Itu sih akal-akalan spekulan minyak int'l aja. Kalo dipikirpikir ,
Negara-negara yang harusnya terimbas naiknya harga minyak
paling parah harusnya negara yang konsumsi energinya tinggi.
.."

--------
Pada tanggal 9/28/05, Dewi Windi <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
>
> Asswrwb,
>
> Memang benar bahwa tampilan daftar harga BBM berbagai negeri dalam mata
> uang rupiah adalah semacam ilusi optik pembenaran kenaikan harga dengan
> maksud dapat menentramkan konsumen di Indonesia.
>
> Dan benar juga pendapat bahwa kenaikan harga BBM di banyak negeri tidak
> berpenghasilan minyak secara prosen rendah bila dibandingkan dengan
> Indonesia yang adalah anggota OPEC. Kenapa ya?
> Mungkin karena melemahnya nilai rupiah terhadap dollar , semakin tingginya
> harga minyak/barrel yang sekarang mencapai $63/barrel dibandingkan dengan
> awal tahun 2004 (sekitar $30/barrel). Dan juga karena Pertamina/BpMigas
> belum bisa mengolah sendiri minyak mentahnya, sehingga tetap harus
> meng-impor minyak dari luar. krn hal2 tsb. maka pemerintah harus
> mengurangi
> subsidi BBM.
>
> Pemerintah seharusnya memang memperhitungkan kenaikan 80% harga BBM dengan
> disusul reaksi berantai terhadap kenaikan harga sembako akan memberatkan
> rakyat berpendapatan rendah dan rakyat miskin; dimana kenaikan harga
> sembako
> tersebut sebagian besar karena distributor,whole retailer dan pedagang
> eceran yang seenaknya sendiri menaikan harga dengan alasan BBM.
>
> wass,
> dw
> ----- Original Message -----
> From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
> To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> Sent: Wednesday, September 28, 2005 5:08 PM
> Subject: Re: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List
>
>
> > Pak Chodjim,
> >
> > Penjelasan Anda benar. Saya kira ditampilkan daftar harga BBM berbagai
> > negeri dalam mata uang rupiah ialah semacam ilusi optik pembenaran
> > kenaikan harga dengan maksud dapat menentramkan konsumen di Indonesia.
> >
> > Tidak dijelaskan oleh penampilan daftar bahwa kenaikan harga pasar bagi
> > konsumen di lain negara tidak sedratis tinggi seperti di Indonesia yang
> > dimulai dengan 29%, kemudian mau dinaikan lagi 50%. Merurut berita
> > beberapa
> > media bukan 50% tetapi akan menjadi 100%. Apakah penguasa negara telah
> > memperhitungkan adanya reaksi berantai mekanisme parasar terhadap
> > kenaikan
> > harga sembako yang memberatkan rakyat berpendapatan rendah dan rakyat
> > miskin, agak sulit dimengerti jalan pikrian mereka.
> >
> > Barangkali perlu dibilang bahwa kenaikan harga BBM di banyak negeri
> tidak
> > berpenghasilan minyak secara prosen rendah bila dibandingkan dengan
> > Indonesia yang adalah anggota OPEC.
> >
> > Di negeri-negeri industri maju mereka mempunyai infra struktur
> > transportasi
> > umum yang baik jadi sekalipun kenaikan harga BBM tidak menganggu orang
> > yang
> > mau pergi dan pulang kerja atau membutuhkan keperluan berpergian, bila
> mau
> > memakai alternatif transport umum yang dikuasi oleh pemerintah kota atau
> > daerah.
> >
> > Pada pihak lain bila dibandingkan dari segit pendapatan upah buruh
> > Indonesia
> > sebulan adalah kurang sama dengan gaji sehari buruh di negeri-negeri
> maju
> > [upah buruh Indonesia termasuk yang paling rendah di ASEA], jadi kalau
> > kenaikan 70% harga BBM dengan disusul reaksi berantai terhadap sembako,
> > maka
> > tunya sangat memberatkan kehidupan mayoritas penduduk.
> >
> > Kurang lebih begitu tanggapan saya.
> >
> > Wasslam,
> >
> > ----- Original Message -----
> > From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > Sent: Wednesday, September 28, 2005 9:48 AM
> > Subject: RE: [wanita-muslimah] Worldwide Gas Price List
> >
> >
> >> Sebenarnya harga BBM tidak dapat dibandingkan begitu saja dengan
> harganya
> >> di negara lain. Pendapatan per kapita, kesejahteraan keluarga, dan
> >> konsumsi energi dalam suatu negara juga harus menjadi pertimbangan.
> >> Katakanlah harga per liter BBM di Belanda Rp. 17.564. Lalu, bagaimana
> >> harga mobil untuk volume yang sama di Belanda. In come per capita?
> >> Kebiasaan orang Belanda kalau pergi kerja? dll. Bila lokasi kerja dekat
> >> dengan rumah dan bisa ditempuh dengan sepeda ontel (kayuh), lalu
> >> kendaraan
> >> bermotor hanya dipakai pada saat sabtu/minggu atau liburan; maka harga
> >> yang kurang dari USD 2,00 itu tak ada artinya bila dibandingkan dengan
> Rp
> >> 3.000/L di Indonesia.
> >>
> >> Salam,
> >> chodjim


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Get fast access to your favorite Yahoo! Groups. Make Yahoo! your home page
http://us.click.yahoo.com/dpRU5A/wUILAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke