Saya pengen ikut nimbrung sedikit, Mbak Herni :-) Dalam masrakyat Eropa tentu ada masalah dengan HAM seperti rasisme dan terjadi tindakan kriminal dan kejahatan. Sebagian masrakyat memandang para imigran seperti penalu yang menghabiskan uang negara dan pandangan itu sering bersifat memukul-rata tanpa melihat situasi masing-masing anggota masrakyat, kecuali penampilan fisik luar. Kalau saya pribadi mengassumsikan bahwa mayoritas dari mereka yang melihat semua imigran dengan kaca mata negatif berdasarkan sterotype itu cenderung bukan termasuk kontributor pajak yang besar. Kemudian emosi tersebut juga suka dieksploitasi oleh individu politikus serta partei politik tertentu.
Seharusnya kita bisa berharap bahwa di masrakyat Eropa, rasisme justru sudah boleh dikatakan menghilang, karena bentuk masrakyat pada umumnya, bahkan sampai ke sebagian kampung-kampung, sudah bersifat heterogen (campuran). Sedangkan sifat heterogenitas seharusnya menyebabkan agar para anggota Eropa sudah saling lebih mengenal dan lebih hidup bersama (bukan hanya berdampingan) serta lebih toleran - seharusnya, tetapi belum menjadi kenyataan secara keseluruhan-. Tetapi saya juga bisa melihat sisi lain dengan lebih menjadi optimis, yaitu sebagian rasisme akan bersifat temporer dan kemudian hilang setelah proses asimilasi dan integrasi antara pendatang dan penduduk selsesai. Contohnya, tahun awal 80an banyak warga dari Sri Lanka datang ke Eropa dan diberikan izin tinggal sementara karena keadaan politis di Sri Lanka pada waktu itu. Semulainya banyak masrakyat setempat memprotes keberadaan para pendatang dari Sri Lanka, hingga kata "Tamil" digunakan sebagai kata jelek dan banyak lelucon pula yang lahir di saat itu dengan tujuan melecehkan para pendatang dari Sri Lanka. Ternyata para pendatang baru bukan termasuk orang yang malas atau penalu (seperti sering digambarkan pada waktu itu), tetapi mereka mulai bekerja dan berasimilasi dengan baik, meskipun dengan tetap memelihara kebudayaan mereka. Suatu saat waktu pemerintah di salah satu negara Eropa ingin mengusir sebagian penduduk asal Sri Lanka karena masalah perizinan, malahan masrakyat lain turun ke jalan sambil memprotes, terutma dari kalangan pengusaha. Akhirnya pemerintah harus mengalah dan membatalkan pengusiran. Sekarang boleh dikatakan tidak ada pendapat negatip lagi yang moncol tentang masrakyat Eropa yang dulu datang dari Sri Lanka. Harapan saya dengan nanti mudah-mudahan bergabungnya Turki dengan Uni Eropa, masrakyat Eropa akan menjadi lebih akomodatif terhadap sesama warga yang beragama Islam dan itu kemudian akan memberi signal yang kuat terhadap ekstrimisme dan fasime, baik yang bertumbuh atas rasisme dan/atau ideologi agama. Salam, ayeye --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Herni Sri Nurbayanti" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Pertanyaannya kemudian adalah bagaimana nasib cewe berjilbab yg dari > negara lain spt indonesia misalnya, yg memang memilih jilbab sbg suatu > pilihan yg merdeka di negara spt Perancis dan Belanda yg melarang jilbab? > > Apalagi bila komunitas masyarakat Eropanya sendiri tidak bisa > membedakan antara muslim Turki, Maroko dan Melayu (Malaysia & > Indonesia) :-D. Pernah suatu kali teman diomelin nenek2 yg mengatakan > (terjemahan bebas), dasar orang turki.. imigran.. datang kesini jadi > pengangguran... ngabisin duit pajak kita aja. Kira2 begitulah. Padahal > teman saya ini kulitnya coklat, muke-nya melayu abis. > > Atau teman lain yg dilempari kacang ketika berjalan melewati beberapa > anak muda Eropa atau yg lagi berdiri di halte bis kemudian lewat > serombongan anak muda di mobil yg menghentikan mobilnya, berteriak ke > arah si perempuan berjilbab tadi kemudian berlalu... (untungnya gak > ngerti dia ngomong apaan, hehehe) atau belum lagi pertanyaan2 yg > menohok dari teman2 ketika jalan bareng2 hanya karena kita pesan > coklat susu hangat di cafe. Sejak kapan coklat susu dianggap gak gaul? > :-) Maksute, wong itu pilihan pribadi kok. Ane gak ribut ente pesen > bir, kok ente ribut ane pesen coklat susu anget? :-) > > Dan bicara soal HAM, sebagian masyarakat disini juga masih 'rasialis' > terhadap kami yg kulit 'berwarna' apalagi berjilbab. Kemarin wkt dies > natalis kampus, sengaja melakukan jalan kaki rame2 ke tempat perayaan > menunjukkan komunitas multikultural kecil di kampus kepada masyarakat > setempat. Dan jalan kaki rame2 itu diperuntukan utk HAM dan > kemanusiaan... mulai dari perjuangan HAM yg kecil, yaitu perjuangan > utk memperoleh perlakuan sosial yg sama dari masyarakat setempat untuk > mahasiswa dari dunia ketiga, masyarakat kulit berwarna, serta > perempuan berjilbab. > > Jadi, masyarakat eropa juga punya masalah dng HAM, termasuk dng > perempuan berjilbab. Begitu bodohnya mereka sampe gak bisa membedakan > mana cewe turki dan cewe melayu :-)) Kalau pak DP sharing disini bahwa > ada komunitas perempuan berjilbab yg dipaksa, mungkin pak DP jugbna > perlu sharing ke masyarakat Eropa mengenai perempuan2 muslim Indonesia > yg meski sama2 berjilbab tapi bebas merdeka sbg seorang manusia dng > jilbabnya :-) > > > wassalam, > herni > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Dana Pamilih" > <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > DP: Setiap aturan itu kan ada latar belakangnya sehingga tidak bisa > dinilai secara vakum. Latar belakang yg di Perancis itu jelas ada > insiden2 penindasan yg berakar kultural. > > Pelarangan itu bertujuan membebaskan perempuan anak2 dibawah umur > dari belenggu kultural yg menindas dulu. Kalau nanti sudah dewasa > dan merdeka silahkan pakai jilbab kalau suka. > ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Click here to rescue a little child from a life of poverty. http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/