Ana Muammar Qaddhafi, cucu Abah HMNA, mendapat amanah dari Abah  mulai 
menjelang akhir Ramadhan untuk mengirim e-mail ke WM dan MD, apa yang menurut 
ana punya pertimbangan sendiri, dengan syarat hanya boleh satu kali mengirim 
ranggapan, dan tidak diizinkan untuk menjawab selanjutnya. Ini ana kirim 
tulisan Abah Seri 503. 

Wassalam
MQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQMQQMQQMQMQQMQMQMQMQMQMQQMQ

Masya-Allah, amatlah keterlaluan senior el presidente tiTeo, berkatalah dia 
"Yang berjemur di Afghanistan dan Irak saja nggak kepanasan," Ajibtu, itu 
Pertempuran di Benteng Janghi Mazar-i-Sharif, betul-betul kepanasan, bukanlah 
nggak kepanasan. 
MQ

===============================================


BISMILLA-HIRRAHMA-NITTAHIYM

WAHYU DAN AKAL - IMAN DAN ILMU
[Kolom Tetap Harian Fajar]
503. Pertempuran di Benteng Janghi Mazar-i-Sharif 
        dan Tales of White American Thaliban

Demi keotentikan, sebagai pertanggung-jawaban kepada Allah SWT, dalam kolom ini 
setiap ayat Al Quran ditransliterasikan huruf demi huruf. Bila pembaca merasa 
"terusik" dengan transliterasi ini, tolong dilampaui, langsung ke cara 
membacanya saja.

***

Abdul Hamid, age 20, is an American. He is an educated middle-class American, a 
convert to Islam who came to Afghanistan six months ago to help the Thaliban 
build a "true Islamic state." Abdul Hamid, who spoke with a Newsweek journalist 
in the fortress of Kala Janghi in Northern Afghanistan, has been identified by 
his parents as John Phillip Walker Lindh, 20, of Northern California. (Abdul 
Hamid, umur 20, adalah orang Amerika. Dia tergolong kelas-menengah terpelajar 
Amerika yang memeluk Islam, yang datang ke Afghanistan enam bulan lalu untuk 
ikut bersama Thaliban membangun "negara Islam". Abdul Hamid yang berbincang 
dengan wartawan Newsweek di benteng Kala Janghi di Afghanistan Utara telah 
dikenali oleh orang tuanya sebagai John Phillip Walker Lindh, 20, dari 
California Utara). Abdul Hamid terlahir sebagai John Phillip Lindh di 
Washington, D.C dalam bulan Febriuari 1981, anak kedua dari tiga bersaudara 
dari seorang Pengacara, Frank Lind, dan memeluk agama Islam dalam usia 16 
tahun. Keluarga Lind pindah dari Washington, D.C. ke California Utara dalam 
tahun 1991. 

Untuk menghemat tempat, maka selanjutnya hanya dituliskan terjemahannya saja. 
Abdul Hamid terlahir sebagai John Phillip Lindh di Washington, D.C dalam bulan 
Febriuari 1981, anak kedua dari tiga bersaudara dari seorang Pengacara, Frank 
Lind, dan memeluk agama Islam dalam usia 16 tahun. Keluarga Lind pindah dari 
Washington, D.C. ke California Utara dalam tahun 1991. Orang tua Abdul Hamid 
sangat terperanjat dan tidak ingin percaya mendengar berita anaknya yang hilang 
di Pakistan tujuh bulan berselang, yang ternyata tertawan sebagai pasukan 
Thaliban yang bertempur dalam benteng Kala Janghi. Abdul Hamid adalah 
satu-satunya orang warga-negara AS yang berjihad di pihak Thaliban. Ia dibawa 
oleh U.S. Special Forces ke hospital dekat Mazar-e-Sharif. Pada mulanya Abdul 
Hamid datang di Kabul, akan tetapi karena ia tidak mengerti bahasa lokal ia 
ditempatkan bersama para Mujahidin asal Pakistan bersama menjalani "combat 
training" dilatih di sebuah kamp latihan di Afghanistan Utara, kemudian 
dikerahkan berjihad di Kunduz. (Yang ingin membaca cerita lengkapnya silakan 
lihat di http://www.msnbc.com/news/666055.asp?cp1=1#BODY)

***

Perang AS-Inggris terhadap "terorisme" menjalar ke dunia maya. Kalau kita surf 
di internet maka susah untuk mendapatkan berita yang valid mengenai Thaliban. 
Perang di Afghanistan terdiri dari empat bagian. Tiga bagian adalah propaganda 
dan hanya satu bagian adalah perang yang sesungguhnya. Propaganda termaksud 
adalah kebohongan yang disebarkan media internasional tentang perang 
Afghanistan. Itu bertujuan untuk menurunkan rasa simpati terhadap Mujahidin. 
Sejumlah situs Islam disegel secara sepihak oleh pengelola server. Di antara 
situs-situs yang ditutup secara sepihak itu adalah azzam.com, qoqaz.com dan 
stcom.net. Situs azzam.com ditutup oleh Swift Internet yang terletak di 
Inggris. Sedangkan situs qoqaz.net ditutup oleh OLM Corp yang berlokasi di AS. 
Bahkan Chaos Computer Club yang berlokasi di Eropa sebuah lembaga NGO yang 
mengajak sikap toleransi antar agama, juga menyuarakan perang terhadap situs 
resmi Thaliban, seperti afghan-ie.com dan taleban.com yang dipancarkan dari 
Pakistan. 

Propaganda yang anti-Thaliban menyebutkan kejatuhan Kunduz setelah terjadinya 
penyerahan diri semua Mujahidin, baik Afghan maupun asing, kepada Aliansi 
Utara. Menurut azzam.com, yang menyebut dirinya sebagai "The latest, authentic 
news from the Jihad in Afghanistan", kenyataan sebenarnya adalah, Mujahidin 
yang sebelumnya bertahan di Kunduz mundur dari Kunduz, untuk seterusnya 
bergerak ke Selatan Afghanistan. 

Pejuang Thaliban di Kunduz membentuk dua kelompok. Kelompok pertama sebagai 
pelindung bagi Mujahidin yang mengundurkan diri dari Kunduz. Kelompok pertama 
ini berjumlah sekitar 600 orang yang terdiri dari 210 Pakistan, 90 Uzbek, 13 
Arab, 1 Amerika dan sisanya Afghan. Mereka melakukan gerakan ke arah Khanabad 
dan bertempur selama dua hari untuk memberikan kesempatan kelompok kedua keluar 
dari Kunduz, yang terdiri dari 1640 mujahidin yang di antaranya 400 pejuang 
Thaliban dari luar seperti Pakistan, Uzbek, Arab dan juga dari Afghan. Mereka 
menempuh jalur pegunungan yang sudah dirintis sebelumnya, karena sebenarnya 
Kunduz tidak terkepung secara penuh sebagaimana diberitakan. Aliansi Utara 
hanya menguasai jalur-jalur utama untuk masuk dan keluar Kunduz. 

Akhirnya kelompok pertama tersebut yang terus bertempur, karena kehabisan 
amunisi mengambil taktik menyerah untuk bertempur sampai titik darah 
penghabisan jika situasinya tepat. Kelompok pertama ini kemudian dipindahkan ke 
Janghi Castle di Mazar-i-Sharif. Dalam tahanan itu mereka berhasil merampas 
senjata dan membunuh lebih dari 140 pasukan Aliansi Utara, termasuk 5 orang 
jenderal. Mereka juga berhasil menewaskan 35 orang tentara Amerika dan Inggris, 
termasuk satu orang anggota CIA. Peristiwa ini yang akhirnya mendorong Amerika 
dan sekutu melakukan pemboman tanpa pandang bulu yang menghancurkan bangunan 
berikut tewasnya sekitar 30 tentara Dustum. Menurut Azzam.com, setelah pemboman 
masih tersisa 60 orang Mujahidin yang terus mengobarkan perlawanan. Di antara 
Mujahidin yang bergelimpangan syahid dan luka terdapatlah John Walker Abdul 
Hamid, the White American Thaliban dalam keadaan luka parah. 

***

Apakah John Walker Abdul Hamid seorang terrorist? Ataukah ia seorang Mujahid? 
Menurut fundamentalis terrorist Bush-Blair, yes indeed he is a terrorist. Akan 
tetapi dalam visi Muslim yang "berideologi" Syari'at Islam J.W, Abdul Hamid 
adalah Mujahid. Abdul Hamid telah meleburkan dirinya dalam apa yang ia yakinkan 
sebagai sistem "true Islamic state", sehingga betul-betul telah diresapkannya 
dalam hati sanubarinya akan makna Firman Allah: ADZN LLDZYN YQATLWN BANHM 
ZHLMWA WAN ALLH 'ALY NSHRHM LQDYR. ALDZYN AKHRJWA MN DYARHM BGHYR HQ ALA AN 
YQWLWA RBNA ALLH (S. ALHJ, 39-40), dibaca: Udzina lilladzi-na yuqa-talu-na 
biannahum zhulimu- wainnaLla-ha 'ala- nashrihim laqadi-r. Alladzi-na ukhriju- 
min diya-rihim bighayri haqqin illa- ayyaqu-lu- rabbunaLla-hu (s. alhjj), 
artinya: Diizinkan berperang karena mereka dizalimi. Yaitu orang-orang yang 
diusir dari tempatnya bermukim dengan tidak benar hanya karena mereka berkata 
Maha Pemelihara kami adalah Allah (22 : 39-40). WaLlahu a'lamu bi shshawab.

*** Makassar,  9 Desember 2001
    [H,Muh.Nur Abdurrahman]



----- Original Message ----- 
From: Anti Teokrasi 
To: ppiindia@yahoogroups.com ; wanita muslimah 
Sent: Monday, October 31, 2005 11:38 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: [ppiindia] Re: Padang Pariaman Siapkan Perda 
Mengaji


M Malik <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
Kan Aneh jadinya bila orang yang berjemur kita yang kepanasan.

______________________________________________________________

Yang berjemur di Afghanistan dan Irak saja nggak kepanasan, eee malah 
orang-orang Indonesia yang gerah dan ikut-ikutan maju memujahidinkan diri. 

Yang kecolongan aja diem kok yang nggak kecolongan ribut. Yang diperkosa aja 
nggak mengeluh kok yang nggak diperkosa ikut-ikutan komentar. 

Begitukah logika berpikirnya? 

Semoga cukup cerdas untuk tidak menggunakan prinsip itu sebagai landasan 
berpikir.

Noteo


[Non-text portions of this message have been removed]



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Click here to rescue a little child from a life of poverty.
http://us.click.yahoo.com/rAWabB/gYnLAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke