Assalamu’alaikum Wr. Wb.
  Ikut nimbrung ya....
  Sepengetahuan dari Pak Ustadz saya, poligami itu Sunnah Rasul. Subhanallah 
pagi yang bisa melaksanakan, baik si suami maupun istri. Bisa melaksanakan 
dalam arti bisa berlaku adil kepada masing-masing istri. Adil disini bukan 
dalam perasaan, karena hal itu nggak memungkinkan. Tapi pada hal-hal yang bisa 
dihitung misal materi, dan jatah giliran. Tentulah nilai pahalanya melebihi 
seorang lelaki yang monogami. Begitu juga dengan sang istri, bisa ikhlas, sabar 
pahala dari Allah sebagai penggantinya. Dan untuk para istri, nggak ada syariat 
yang menyatakan minta diceraikan karena di poligami. Tapi bagi yang tidak bisa 
adil, ancaman Allah baginya. Dia akan datang dengan bahu berat sebelah. 
  Kenapa yang cantik? Karena kita diajarkan dalam memilih perempuan itu ada 4 
kriteria, yang tentunya milist semua dah tahu.
  Juga ada riwayat, seorang sahabat disuruh lebih memilih gadis daripada janda.
  Yang perlu ditanamkan pada wanita, poligami itu bukan sebagai alat dan sarana 
untuk melecehkan atau merendahkan kaum wanita. Sama sekali salah kalau mengukur 
penghargaan wanita hanya dengan monogami. Yang penting si suami tetap sayang, 
bisa adil. Masalah nggak setuju itu mah urusan masing-masing. Tapi kalau 
menganggap poligami itu budaya arab itu yang jadi masalah. Masalahnya bukan 
kepada kaum laki-laki, tapi bermasalah pada yang membuat Sunnah itu. Anda 
berani bermasalah pada Dia.
   
  Yang penting adalah :
  Bagi suami yang mau berpoligami pikirkan masak-masak, bisakah berlaku adil. 
Jangan hanya memperturutkan nafsu. Kalau memang yakin bisa adil dan mampu, ya 
baiknya emang berpoligami. Bagi istri yang dipoligami bersabarlah dan tetap 
taat pada suami dlam kebaikan. Kalau yang dipoligami bersyukurlah.
   
   
  Wassalamu’alaikum Wr.Wb.
  Bedjo
   
   
  maaf, saya tidak merasa memotong apalagi memutar balik tulisan orang ...!
  terserah saja jika itu yang ditangkap ... masalah komunikasi memang rumit 
apalagi yang tidak real time!
   
  kebiasaan? sudah berapa lama anda mengenal saya? dan apa anda memang PASTI 
menangkap apa yang saya coba sampaikan yang lalu anda persepsikan memotong!?
  tapi terserah anda sih ... hak masing-masing kok ...
   
  coba baca lagi, dan saya tuntun kali ini ...
   
  On 12/15/05, A Yasmina <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
  >
  >  Mas Satriyo,
  > Sampean punya kebiasaan motong2 tulisan orang, padahal jika kita 
  > membaca utuh tulisan itu, tidak seperti itu yang saya maksud, misalnya 
  > saya bicara tentang budaya poligami itu secara utuh dalam satu satu 
  > tulisan dan terdiri dari beberapa paragraph itu untuk menjelaskan 
  > bahwa saya tidak setuju budaya poligami, dan ujungnya (kalimat yang 
  > ditanggapi mas Satriyo di bawah ini) adalah memunculkan budaya2 
  > lainnya yang harus diperkuat supaya budaya poligami yang banyak akibat 
  > buruknya itu ditinggalkan, muslim mau maju, munculkan budaya2 bagus 
  > seperti jujur, etos kerja, membaca, dll.  Bukan budaya poligami!
   
   
  coba cek tulisan saya, apa ada kata-kata 'budaya poligami' tertera di sana?
  kalo itu asumsi atau hasil deduksi anda, itu hak anda dan jangan yakin itu 
yang saya pasti maksudkan!
   
  Lha sampean hanya ngambil kalimat terakhir, memunculkan budaya positif untuk
  > mendukung budaya poligami, ya .. itu hak anda sebagai pelaku dan yang 
  > setuju poligami karena menganggap bahwa poligami itu dari Allah tanpa 
  > peduli kondisi saat ayat itu turun, keseluruhan ayat itu dan kaitan 
  > ayat itu dengan
  > ayat2 lainnya.  Apalagi anda memang laki2 yang tentu saja diuntungkan 
  > dengan poligami ini sebagai pembenaran untuk ngumbar nafsu seks, saya 
  > hanya memunculkan pendapat dari seorang perempuan yang melihat di 
  > sekeliling saya yang ternyata poligami itu adalah kondisi yang tidak 
  > menghormati perempuan sebagai manusia, membuat generasi selanjutnya 
  > yang lemah, dan membuat
  > laki2
  > jadi melakukan perbuatan2 buruk misalnya korupsi, berbohong ke tiap 
  > istri, atau melakukan kekerasan karena memang tidak kuat menafkahi, 
  > membimbing istri2.
   
   
  kalo itu yang anda ingin utarakan, MONOGAMI ya sami mawon mba! coba lihat 
data perceraian, perselingkuhan, lembaga seputar konseling pernikahan, apa itu 
semua mengacu ke POLIGAMI? tidak, hampir semua awalnya adalah tentang MONOGAMI.
   
  salam
  > Aisha
  > ----------
   


SUTIYOSO WIJANARKO WIJANARKO <[EMAIL PROTECTED]> menulis:  Selamat malam,

Saya tidak membahas polygamy, tapi ijinkan saya mohon informasi dari kaum hawa, 
kira-kira alasan dominan apa yang mendorong kaum hawa menolak polygamy, apakah 
penolakan itu dikaernakan ikut-ikutan ortu atau
ikut-ikutan teman-teman atau
supaya dianggap wanita modern atau
takut berbagi harta dengan istri-istri yang lain dari suaminya atau
takut tidak mendapatkan kepuasan batiniah sebagai seorang istri karena harus 
dibagi dengan istri yang lain,
Mohon informasinya kalaut idak keberatan.

terimakasih.

Rini Setyowati wrote:
Mau ikut nimbrung...,tp pd adu otot seh...panco kaleee...:-)
jd ya cukup jd pengamat aja dech...
tp saya salah satu kaum hawa yg tidak se-7 adanya poligami juga lho...
siapa seh yg mau di poligami, pasti dr hati kecil lubuk seorang kaum hawa 
akan berkata TIDAKKKKK......:p



----- Original Message ----- 
From: "satriyo" 
To: 
Sent: Thursday, December 15, 2005 12:46 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami


> memang itu yang juga terjadi ...
>
> terima kasih masukannya ...
>
> gak ikutan nimbrung?
>
> On 12/16/05, Rini Setyowati wrote:
>>
>> saling intropeksi diri masing-masing aja dech..,kalo boleh aku saranin
>>
>> ----- Original Message -----
>> From: "satriyo" 
>> To: 
>> Sent: Wednesday, December 14, 2005 11:08 PM
>> Subject: Re: [wanita-muslimah] Budaya Poligami
>>
>>
>> > maaf, saya tidak merasa memotong apalagi memutar balik tulisan orang
>> ...!
>> > terserah saja jika itu yang ditangkap ... masalah komunikasi memang
>> rumit
>> > apalagi yang tidak real time!
>> >
>> > kebiasaan? sudah berapa lama anda mengenal saya? dan apa anda memang
>> PASTI
>> > menangkap apa yang saya coba sampaikan yang lalu anda persepsikan
>> > memotong!?
>> > tapi terserah anda sih ... hak masing-masing kok ...
>> >
>> > coba baca lagi, dan saya tuntun kali ini ...
>> >
>> > On 12/15/05, A Yasmina wrote:
>> >>
>> >> Mas Satriyo,
>> >> Sampean punya kebiasaan motong2 tulisan orang, padahal jika kita
>> membaca
>> >> utuh tulisan itu, tidak seperti itu yang saya maksud, misalnya saya
>> >> bicara
>> >> tentang budaya poligami itu secara utuh dalam satu satu tulisan dan
>> >> terdiri
>> >> dari beberapa paragraph itu untuk menjelaskan bahwa saya tidak setuju
>> >> budaya
>> >> poligami, dan ujungnya (kalimat yang ditanggapi mas Satriyo di bawah
>> ini)
>> >> adalah memunculkan budaya2 lainnya yang harus diperkuat supaya budaya
>> >> poligami yang banyak akibat buruknya itu ditinggalkan, muslim mau 
>> >> maju,
>> >> munculkan budaya2 bagus seperti jujur, etos kerja, membaca, dll. 
>> >> Bukan
>> >> budaya poligami!
>> >
>> >
>> > coba cek tulisan saya, apa ada kata-kata 'budaya poligami' tertera di
>> > sana?
>> > kalo itu asumsi atau hasil deduksi anda, itu hak anda dan jangan yakin
>> itu
>> > yang saya pasti maksudkan!
>> >
>> > Lha sampean hanya ngambil kalimat terakhir, memunculkan budaya positif
>> > untuk
>> >> mendukung budaya poligami, ya .. itu hak anda sebagai pelaku dan yang
>> >> setuju
>> >> poligami karena menganggap bahwa poligami itu dari Allah tanpa peduli
>> >> kondisi saat ayat itu turun, keseluruhan ayat itu dan kaitan ayat itu
>> >> dengan
>> >> ayat2 lainnya. Apalagi anda memang laki2 yang tentu saja diuntungkan
>> >> dengan
>> >> poligami ini sebagai pembenaran untuk ngumbar nafsu seks, saya hanya
>> >> memunculkan pendapat dari seorang perempuan yang melihat di sekeliling
>> >> saya
>> >> yang ternyata poligami itu adalah kondisi yang tidak menghormati
>> >> perempuan
>> >> sebagai manusia, membuat generasi selanjutnya yang lemah, dan membuat
>> >> laki2
>> >> jadi melakukan perbuatan2 buruk misalnya korupsi, berbohong ke tiap
>> >> istri,
>> >> atau melakukan kekerasan karena memang tidak kuat menafkahi, 
>> >> membimbing
>> >> istri2.
>> >
>> >
>> > kalo itu yang anda ingin utarakan, MONOGAMI ya sami mawon mba! coba
>> lihat
>> > data perceraian, perselingkuhan, lembaga seputar konseling pernikahan,
>> apa
>> > itu semua mengacu ke POLIGAMI? tidak, hampir semua awalnya adalah
>> tentang
>> > MONOGAMI.
>> >
>> > salam
>> >> Aisha
>> >> ----------
>> >> From: "satriyo" 
>> >> mbak Aisha,
>> >> saya setuju ...
>> >>
>> >> On 12/14/05, A Yasmina wrote:
>> >> >
>> >> > ...
>> >> > Yang harus dikembangkan itu bukan budaya poligami, tapi budaya2
>> positif
>> >> > seperti budaya baca, budaya disiplin, budaya rajin kerja, budaya
>> jujur,
>> >> > dll.
>> >> dengan dikembangkannya budaya2 positif, seperti budaya membaca [jadi
>> >> nambah
>> >> wawasan dan ilmu pengetahuan], budaya disiplin [jadi tahu membagi
>> waktu,
>> >> membagi urusan, dll], budaya rajin kerja [saling membantu,
>> mengembangkan
>> >> team work dan management skill], budaya jujur [tidak main belakang,
>> tidak
>> >> menyampaikan separuh fakta, memberikan komitmen di awal, dll], ...
>> >> semua budaya positif di atas dan budaya positif lainnya, pada akhirnya
>> >> akan
>> >> menumbuhkan sosok suami yang adil bagi ke-4 istri2nya, entah dengan
>> >> memulai
>> >> pernikahan dengan satu istri, atau langsung dua, atau tiga, atau empat
>> >> (karena konon kata pemakain kata 'dua, tiga, empat, dalam redaksional
>> >> arabnya bisa bermakna dua-dua, tiga-tiga, empat-empat, yaitu menikahi
>> >> sekaligus, tidak satu per satu), mampu membuat komitmen yang jujur
>> dengan
>> >> para istri atau para calon istri, mampu disiplin kepada jadwal yang
>> sudah
>> >> disepakati bersama tentang giliran tinggal, pengasuhan anak (kapan
>> jalan
>> >> sama2 dengan semua anak2), berkunjung ke famili atau relasi setiap
>> istri,
>> >> mampu memanage istri2 dengan baik sebagai sebuah team work (kan konon
>> >> ketika
>> >> atmosfir kebersamaan perempuan spt pd sekolah single-sex performa
>> >> perempuan
>> >> baik dalam sisi 'komunis' maupun akademik/kognitif akan jadi terpacu
>> dan
>> >> optimal) dengan saling mengisi, membantu dan meringankan beban, maka
>> >> mahligai rumah tangga ini akan sakinah mawadah dan rahmah. sehingga
>> tanpa
>> >> 'direkayasa' atau 'harus berkutat' seputar poligami, kerja nyata dan
>> >> bukti
>> >> akan dengan sendirinya menunjukkan bahwa poligami dalam islam adalah
>> >> suatu
>> >> alternatif yang patut dipertimbangkan, karena kembali ke faktor
>> individu,
>> >> tidak semua laki-laki mau dan mampu poligami, juga tidak semua
>> perempuan
>> >> mau
>> >> dan mampu share dan manjadi anggota suatu team untuk melakukan team
>> work
>> >> yang baik dengan seorang suami bersama 'sejawat' lainnya dalam satu
>> >> nakhoda.
>> >>
>> >
>> > yang saya lakukan di atas adalah saya mencoba menbambil sudut pandang
>> lain
>> > dari apa yang anda utarakan. apa itu salah? toh saya paparkan agak 
>> > rinci
>> > sehingga jelas sudut pandang yang saya maksud.
>> >
>> > saya kira saya bisa memahami kegundahan dan kekecewaan anda - entah
>> karena
>> > faktor pengalaman lingkungan atau keluarga - atas apa yang terjadi
>> dengan
>> > kaum perempuan di sekitar anda (artinya sejauh yang bisa anda terima,
>> baik
>> > info langsung live,atau via media) tapi apakah fair dengan mengatakan
>> dan
>> > menyimpulkan: "dengan demikian POLIGAMI itu salah, buruk, zalim, dll"?
>> >
>> > coba bandingkan lembaga pernikahan yang mono dengan mono, poli dengan
>> > poli,
>> > jangan timpang begitu. apa anda sudah tanya pada perempuan pelaku
>> > poligami,
>> > apa sih yang ada di pikiran dan hati mereka kok nekat, tega, bodoh atau
>> > apalah mau poligami? kalo justru di mesir sana - entah ya di negeri
>> > pancasila ini - justru ada wanita yang menggalakkan poligami, fenomena
>> apa
>> > dong?!
>> >
>> > yang saya sayagkan adalah anda langsung memvonis saya. apa saya salah
>> kalo
>> > ingin meluruskan bahwa tidak mungkin hukum allah atau at least sesuatu
>> > yang
>> > 'dicontohkan' oleh kanjrng Rasul dan para shahabatnya itu 'ngaco'? anda
>> > boleh tidak setuju sebagaimana saya setuju - bedakan dengan menyuruh
>> > apalagi
>> > mengendorse - poligami, tapi tolong tidak usah sampai menuduh! maaf,
>> bagi
>> > saya 'sampean' itu sangat tidak bersahabat!
>> >
>> > maaf lahir bathin. juga buat teman2 lain yang sekubu dengan aisha ini
>> ...
>> >
>> > satriyo
>> >
>> >
>> > [Non-text portions of this message have been removed]
>> >
>> >
>> >
>> >
>> > Milis Wanita Muslimah
>> > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun 
>> > masyarakat.
>> > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>> > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>> > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
>> > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>> >
>> > This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
>> ....
>> > Yahoo! Groups Links
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>> >
>>
>>
>>
>>
>> Milis Wanita Muslimah
>> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
>> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
>> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
>> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
>> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
>> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
>> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>>
>> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
>> ....
>>
>>
>>
>> SPONSORED LINKS
>> 
>> Women
>> Islam 
>> Women
>> in 
>> islam
>> ------------------------------
>> YAHOO! GROUPS LINKS
>>
>>
>> - Visit your group 
>> "wanita-muslimah"
>> on the web.
>>
>> - To unsubscribe from this group, send an email to:
>> 
>> [EMAIL PROTECTED]
>>
>> - Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
>> Service .
>>
>>
>> ------------------------------
>>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
> 




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 



SPONSORED LINKS 
Women Islam Women in islam 

---------------------------------
YAHOO! GROUPS LINKS 


Visit your group "wanita-muslimah" on the web.

To unsubscribe from this group, send an email to:
[EMAIL PROTECTED]

Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of Service. 


---------------------------------






---------------------------------
Yahoo! Shopping
Find Great Deals on Holiday Gifts at Yahoo! Shopping 

[Non-text portions of this message have been removed]




Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links









__________________________________________________
Apakah Anda Yahoo!?
Lelah menerima spam?  Surat Yahoo! memiliki perlindungan terbaik terhadap spam  
http://id.mail.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke