Tolong Mbak Aisha dan teman-temannya yang nggak setuju RUU APP. Kasih jalan 
keluar dong. Jangan cuma omdo. Jangan juga bawa-bawa nama orang-orang terkenal 
untuk memperkuat pendapat. Yang kita lihat pendapatnya bukan orangnya. 
  Saya khawatir dengan dekadensi moral di Indonesia. Saya juga punya anak. 
Tolong buat yang kontra dengan RUU APP. Mungkin anda-anda, termasuk Mbak Aisha 
sudah sangat expert dalam mendidik anak, tapi bagi saya yang baru jadi orang 
tua, terus terang saya khawatir dengan anak saya besok. Mungkin Mbak Aisha akan 
berkelit kalau soal moral anak, itu tergantung orang tuanya. Itu betul tapi 
lingkungan juga bukan faktor yang bisa  diabaikan. Jangan karena kelihatannya 
yang jadi korban adalah perempuan lalu ramai-ramai feminis pada kontra RUU APP. 
Kita nggak bisa tutup mata, kalau yang suka pamer aurat itu perempuan. Coba 
Mbak Aisha lihat di TV, di mall.

Aisha <[EMAIL PROTECTED]> menulis:
  Pak MHoel Mulyadi,
Saya berjilbab, tapi saat tidak menyetujui RUU (belum disahkan ya, belum
jadi UU) APP itu bukan karena saya suka pornografi dan suka membuka baju
saya di tempat umum. Buka baju itu kan tempatnya di kamar mandi atau di
kamar tidur saat mandi atau berganti baju.

Saya rasa yang demo itu juga kalau mereka ibu2 yang punya anak, tentunya
tidak suka anak2nya senang baca tabloid2 atau gambar2 atau vcd porno yang
dijual dipinggir jalan dengan harga murah. Yang demo yang belum jadi ibu2
juga tentunya tidak menyukai yang seperti itu. Bayangkan ibu Shinta Nuriyah
istrinya Gus Dur yang harus di kursi roda karena kecelakaan mobil tapi tetap
kuliah (sekarang mungkin S3-nya sudah selesai ya?), beliau seorang ibu yang
punya anak2 perempuan, punya cucu dan punya kepedulian terhadap masalah
perempuan di negara ini - apakah ketika bu Shinta tidak menyetujui RUU APP
ini juga beliau harus membuka bajunya? Beliau juga tidak setuju pornografi
yang justru melecehkan perempuan.

Ketidak setujuan itu jika satu RUU menganggap bahwa pangkal masalah
kebobrokan, moral rusak satu bangsa dijatuhkan ke perempuan lalu solusinya
dengan melakukan berbagai hal ke perempuan. Sekarang misalnya banyak
terjadi perkosaan - apakah itu salah perempuan jika ternyata perkosaan itu
banyak dilakukan oleh orang2 terdekat korban seperti paman, guru, guru
ngaji, tetangga, teman, ayah tiri atau ayah kandung, dll. Apakah mereka jadi
pemerkosa karena melihat tabloid, tayangan di tv, majalah, vcd, dll? Berapa
persen dari penonton/ pembaca itu yang jadi pemerkosa? Jika penyebabnya
tayangan atau gambar atau bacaan porno - tertibkan itu.

Sekarang misalnya ada kegiatan polisi yang membersihkan tabloid dan vcd
porno di pinggir2 jalan, kenapa yang dibersihkan di hilirnya? logikanya
kalau mau memberantas - dari hulunya donk, tangkap penerbit atau yang
memproduksinya. Alasan polisi - sering penerbitnya gak jelas atau beralamat
palsu - lha .... bukannya ada intel? itu tugas polisi kan? mereka punya
kewenangan untuk melacak jalur distribusi produk2 pornografi itu? Sudah ada
UU-nya kan? Masalahnya terlihat bahwa aparat keamanan yang tidak berdaya
menghadapi bisnis pornografi ini ya? Entah karena kemampuan melacaknya
begitu lemah atau karena disuap, kita tidak tahu persis. Jika aparat
keamanan bekerja dengan benar, tidak akan marak tabloid, cerita porno,
gambar porno, vcd porno, dll.

Tayangan di tv, kenapa gak dibikin peraturan lebih khusus tentang
memproduksi tayangan yang dianggap porno? Saya juga pernah melihat tayangan
dangdut di tv dengan dancer yang nyaris bajunya itu sekedar bikini dengan
gerakan2 heboh - saya penasaran karena teman2 mengatakan acara yang ada Dewi
Persik itu dancernya heboh banget. Terus teman2 juga ngasih tahu acara malam
di Lativi yang pemotretan model2 yang bajunya minim, kenapa yang seperti ini
tidak diperjuangkan FPI, dll? Acara2 seperti ini kan bisa dijerat dengan UU
yang ada, atau di UU Pers, UU Penyiaran? Kuncinya adalah apakah aparat
kepolisian mau nggak bergerak untuk menertibkan?

Bukan perempuannya yang 'diserang' tapi produsen acara atau produk2 porno
itu. Dan kembali lagi di Indonesia ini kan agamanya bukan hanya satu - agama
Islam selain banyaknya suku2, termasuk suku2 yang budayanya beda2 seperti
kasus Bali dan Papua, malah di pulau Jawa saja kan ada tari2an yang memakai
baju kemben.

Ada orang2 yang mengatakan bahwa ribut2 pornografi ini justru karena para
pemimpin telah gagal mensejahterakan rakyatnya dan moralitas yang semakin
buruk. Mensejahterakan rakyat - membuat lapangan kerja bagi rakyat miskin
yang tidak mampu lagi makan layak, sulit menyekolahkan anak, sulit berobat
jika sakit, dll itu pekerjaan sulit dan lama, lebih gampang bikin RUU APP.
Padahal banyak masalah pornografi itu karena kemiskinan, kebodohan, dll.
Kenapa DPR tidak membuat UU yang bisa membasmi korupsi misalnya dengan
pembuktian terbalik (bukan aparat yang menyelidiki bukti2 kekayaan koruptor
tapi koruptornya yang harus menjelaskan dan memberi bukti darimana sumber
kekayaannya), atau UU supaya pendidikan bener, UU supaya layanan kesehatan
bener, dll.

salam
Aisha
----------
From: "Mhoel" 
Seharusnya yang ikut menentang UU APP disuruh buka celana dan baju saja
saat demo dan berorasi, sebagai simbol apa yng mereka inginkan sebenarnya.
Biar masyarakat awam gampang menilai dan membedakan apa sih sebenarnya yang
diributkan itu. Soalnya kalo ngomong byk distorsinya. Tapi malah mereka demo
dengan pakaian sopan2 sesuai UU APP nya...

Send instant messages to your online friends http://asia.messenger.yahoo.com 



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links








                
---------------------------------
Apakah Anda Yahoo!?
Kunjungi halaman depan Yahoo! Indonesia yang baru!

[Non-text portions of this message have been removed]





------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke