Memang jadi membingungkan mbak Mei. Coba misalnya kita hendak melarang sebuah gambar porno. Katakanlah ada sebuah gambar wanita telanjang. Lalu bagaimana mendeskripsikan gambar (grafie) itu dalam bentuk kata-kata hukum yang mengandung batasan? Kita kan perlu menyebutkan anggota tubuh wanita yang kita minta untuk dilarang untuk diperlihatkan dalam bentuk apapun. Katakanlah aurat intinya. Bagaimana kita menyebutkan hal itu? Bagian tubuh antara pusar sampai pangkal paha? Sampai setengah paha? Lalu payudara. Bagiamana? Bagian tubuh antara bagian atas payudara sampai bagian bawah payudara? Jika deskripsi tidak jelas hal ini akan kemudian dipermainkan oleh pihak-pihak pornografie. Misalnya, maaf, akhirnya cuma menutupi puting susunya saja. Atau cuma menutupi dengan segaris saja kemaluan wanita, sedangkan sekitarnya terlihat. Nah ini kan tidak lucu mbak. Kalau kita tidak ingin menyebutkan bagian tubuh wanita yang kita larang untuk diperlihatkan, lalu bagaimana? Itu kan sama saja silahkan dibuka semua jangan ada yang ditutupi. Demikian juga bagian tubuh pria.
Katakanlah foto bugil Anjas. Kira-kira bagaimana mempermak foto Anjas supaya tidak dikatakan porno? Apakah cuma dengan memberikan bulatan putih di kemaluannya saja? Atau membuatnya seperti memakai celana surving? Celana boxer? Yang jelas sampai cel-dam saja pun tidak boleh masuk ruang publik. Demikian juga foto partner Anjas itu. Sampai hanya pakai cel-dam dan be-ha pun tidak boleh masuk ruang publik. Lalu bagaimana bentuk RUU itu jika dilarang menyebutkan anggota tubuh wanita dan pria karena dianggap diskriminasi dan merendahkan tubuh wanita? Tubuh wanita dianggap porno? Lho memang ada bagian tubuh wanita dan laki-laki yang kalau diperlihatkan maka akan menjadi parno! Saya heran dengan Oneng yang di TV bilang: Dada perempuan itu jorok? Pantat perempuan itu jorok? Lho... kalau tidak porno coba saja mbak buka dada dan pantatnya di hadapan reporter, mau gak! Kalo gak mau ya akui dong bahwa bagian itu memang kalo dibuka ya porno! 8-) Mengenai pencegahan yang kita usahakan dari dalam kepada keluarga kita. Seperti diskusi2, perkuat ajaran agama, dan lain-lain tentu saja juga kita lakukan. Saya pun lakukan kepada anak-anak gadis saya. Tetapi tetap saja saya dan istri saya khawatir. Karena kami pun tidak pernah yakin, apakah tameng internal yang kami berikan kepada putri-putri kami itu akan cukup kuat menahan terjangan pornografie dari lingkungan luar katakan 5 tahun mendatang. Kita sebagai manusia juga punya kelemahan. Suatu saat kita lengah maka pornografie dan kekerasan seksual akan menerjang putri-putri kami dan sekali saja sudah cukup untuk menghancurkan masa depannya. Putri kami mungkin kuat, tetapi serangan dari seorang maniak seks yang terobsesi otaknya karena pornografie sudah cukup untuk menghancurkan masa depannya. Kalau putri saya beruntung dari serangan semacam itu, putri orang lain belum tentu. Belum lagi kalau ia pacaran diam-diam dengan seorang pria yang ia kagumi, ternyata pria itu rusak dan merusak putri kami? Apa yang bisa kami lakukan? Membentuk sebuah pernikahan dari alasan seperti itu tidak akan pernah kuat untuk bertahan sampai tua. Dan itu mungkin cukup bagi orang tua yang bisa mengawasi anak putrinya dan terbuka dan bisa mengajak diskusi ttg berbagai hal. Tetapi... bagaimana dengan kedua orang tua yang sibuk di luar mencari uang? Mereka tidak bisa mengawasi putri2 mereka dan memberi mereka tameng internal yang cukup? Sebagian besarnya akan tidak kuat dalam melawan terjangan pornografie di luar sana. My point is, kita harus memberikan tameng internal kepada anak-anak kita, putri maupun putra, sebisa mungkin. Tetapi kita juga perlu sebisa mungkin memberikan kepada mereka lingkungan yang aman bagi perkembangan mereka. Saya katakan sebisa mungkin. Sebab kita manusia ini harus mengakui punya kelemahan. Di internal diri kita pun kita punya musuh yaitu berupa syethan yang selalu berusaha menghancurkan pertahanan internal kita thdp terjangan dari luar. Oleh karenanya kita diajarkan untuk senantiasa berlindung, taawudz dari godaan mereka. Apalagi jika kita punya musuh yang sangat dahsyat di luar? Kita rasanya tidak boleh terlalu percaya diri mengandalkan kekuatan jiwa dan ruhani kita. Kita punya musuh. Suatu kesempatan kita bisa jatuh. Oleh karenanya mari kita perkecil serangan kerusakan dari luar diri kita dan anak-anak kita. Jangan kita cobai diri dan keluarga kita dengan membiarkan bisnis pornografie itu berkembang luas. Believe me, mereka tidak akan tutup jika tidak kita tutup. Belum ada sejarahnya. Agen-agen pemasaran mereka termasuk syethan2 di dalam diri kita masing2. Jika kita membiarkan kerusakan itu, suatu saat mungkin anak kita, atau cucu kita, atau cicit kita, atau diri kita sendiri tidak selamat dari perangkapnya. Salam, "L.Meilany" <[EMAIL PROTECTED]> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com 03/13/2006 05:19 AM Please respond to wanita-muslimah@yahoogroups.com To <wanita-muslimah@yahoogroups.com> cc Subject Re: [wanita-muslimah] Debat RUU APP di milis yang carut marut Numpang komentar salam l.meilany ----- Original Message ----- From: [EMAIL PROTECTED] To: wanita-muslimah@yahoogroups.com Sent: Thursday, March 09, 2006 4:02 PM Subject: Re: [wanita-muslimah] Debat RUU APP di milis yang carut marut Saya pendukung RUU APP. Tetapi saya tidak ingin bermaksud mendiskriminasi perempuan. Tidak ingin Wahabisasi. Tidak ingin menghancurkan budaya Indonesia. Tidak ingin menghancurkan candi. Tidak ingin menghilangkan tarian jawa atau bali. LM : Memang secara leterlek, harafiah, tersurat seolah RUUAPP ini tidak mendiskriminasi perempuan, karena kan kata2nya kan ' setiap orang'. Tapi justru keterangan, perinciannya dibuat sesuai cara pandang laki2, semua yg dianggap porno, sensual, atau sejenisnya dilihat dari sudut pandang laki2... ------------ Tetapi saya sangat geram dengan Tabloid yang mempertontonkan wanita hanya pakai pakaian dalam. Juga majalah yang memperlihatkan wanita pakai pakaian dalam. Juga keberadaan situs porno yang bebas diakses oleh anak-anak di warnet. Keberadaan VCD porno yang sangat sukar diberantas. Dan saya tidak ingin majalah Playboy Indonesia terbit di Indonesia. LM : Semuanya kan industri , pasar Pak. Kalo orang jualan maunya laku dan ada yg minat. Kalo kita gak berminat kan lama2 juga akan bangkrut dengan sendirinya. Anak2 yg dididik dengan benar, ortunya juga bener memberi teladan Insya Allah anaknya juga akan manis2. Tabloid yg mempertontonkan wanita yg berpose seronok, boleh jadi adalah tabloid iklan. Banyak sekarang slebaran2 yg beriklan prostitusi. ------------------- Saya menyimpan harapan agar semua hal di atas bisa diberantas hanya pada RUU APP. Karena terbukti UU yang ada sekarang ini mandul. Dan keberadaan UU APP akan memberikan momentum pada pelaksanaannya pertama kali untuk menggusur semua media porno itu. Walaupun saya tahu, keberadaan UU APP itu pada pelaksanaannya akan penuh dengan tantangan. Memeliharanya akan jauh lebih sukar. LM : Sebenernya kan masalah ini dah diatur oleh KUHP. Tapi yg jadi masalah polisi nggak bisa menjalankan dengan sungguh2. Mengapa? Ini yg musti di cari sebabnya. Di Glodok razia VCD porno itu bukannya gak ada. Tapi kan setelah razia kemudian muncul lagi......... Kayaknya para pedagang juga sudah sama2 kongkalikong dengan polisi [ maaf ]. Mengapa? ----------------------------------- Kenapa saya ingin semua itu? Karena saya berharap Indonesia masa depan masih mempunyai nilai2 ke Timur an dan agama dalam hal seksualitas. Tidak terjebak pada prostitusi dan budaya seks bebas. Untuk anak-anak saya, dan anak-anak seluruh Indonesia. Itu saja. LM : Mengapa kita selalu menyalahkan pihak lain. Bagaimanakah dengan para WNI yg islam yg bertahun-tahun menetap di negara yg semuanya bebas cara hidupnya, lebih dari Indonesia. Apakah mereka menuntut adanya semacam RUU APP??? Saya pikir dari masing2 pribadinya yg harus bebenah. Pembangunan moral bangsa yg lebih penting. Jika semua hati, pikiran bersikap 'memboikot' yg dianggap buruk, maka2 yg buruk2 pun akan mati ------------------------------------- Dan jika RUU APP ini sampai gagal, maka saya akan memberikan selamat pada keberhasilan semua bisnis maksiat porno itu. Karena keberhasilan mereka dalam perjuangan mereka dengan menggunakan seluruh elemen dan issue bangsa, untuk dapat bertahan bahkan semakin dalam menancapkan kukunya di anak bangsa ini. Dan setelah ini, pornografie tidak akan terbendung lagi mengalir deras bagi generasi muda bangsa ini. Tidak akan ada moral yang mampu lagi tegak di bangsa ini. Karena setiap usaha penegakkan moral, pasti selalu akan ada issue yang bisa dipakai untuk menumbangkannya. Mungkin memang seperti inilah perjalanan nasib bangsa ini. LM : Goalnya RUU APP tidak menjamin keberhasilan tujuannya. Semuanya tergantung pada tiap individunya. Dulu beberapa tahun lalu kita ribut UU Sisdiknas. Apakah sekarang berjalan...........kan enggak. Begitu juga dengan RUU APP yg disusun berdasarkan emosi semata. Ada hal yg lebih penting seperti masalah ekonomi. Jika masalah ekonomi bisa sedikit terpecahkan, lapangan kerja memadai, maka bisnis esek2 [ baca porno] pun akan menghilang......sebagiannya. Salam duka, [Non-text portions of this message have been removed] Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links [Non-text portions of this message have been removed] ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/