Pak Wida,

Sorry saya reply disini, abis males cari-carinya lagi postingan Pak
Wida mengenai Asal usul mukena.

Sebelumnya saya pernah menginformasikan satu hadis tentang sepasang
suami istri yang hanya mempunyai satu kain untuk sholat sehingga jika
mereka hendak menunaikan ibadah sholat haruslah bergantian. Lalu ada
satu hadis lagi yang kira-kira bunyinya seperti ini.." ada seorang
perempuan yang mengadu kepada Rasul pada saat sholat idul adha bahwa
temanya tidak dapat ikut sholat karena tidak mempunyai kain untuk
dipakai sholat dan kemudian Nabi memerintahkan yang lain untuk
meminjamkanya.

Jadi pemakaian jilbab sendiri bukan pada keseharian perempuan di zaman
Nabi, sedangkan memakai pakian yang menutupi seluruh badan merupakan
asimilasi budaya yang diserap masyarakat arab pd waktu itu terhadap
budaya yahudi dan nasrani. kalau tidak salah di dalam PL dan PB ada
disebutkan tentang penutupan rambut bagi perempun ketika beribadah
salah satuny ada dlm 1kor.11:6,1kor:11:15.



--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, [EMAIL PROTECTED] wrote:
>
> Ya... itu istilah saya saja mbak Aisha. Sesuai dengan perintah
al-Qur'an. 
> Satu ayat memerintahkan untuk mengulurkan kerudungnya sampai ke
dadanya. 
> Satu ayat memerintahkan untuk mengulurkan Jilbab nya menutupi seluruh 
> tubuhnya.
> 
> Menurut saya, kerudung adalah penutup rambut. Dan Jilbab adalah baju 
> kurung atau baju besar yang biasa dipakai oleh wanita di zaman nabi
ketika 
> keluar rumah.
> 
> Istri saya dalam berbusana muslimah tentu pakai kerudung. Sedangkan 
> bajunya, apakah bisa disebut jilbab? Tetapi diusahakan agar
menghilangkan 
> lekuk bagian pantat dan pinggul. Kadang pakai "terusan". Kadang pakai 
> "Atas-Bawah" (baju sampai sedengkul + kulot). Tapi jangan dibayangkan 
> seperti yang pakai kerudung seperti bendera ya... yang berkibar-kibar. 
> Jilbabnya cukup sampai untuk menutupi dadanya saja. Dan juga warnanya 
> cerah dan warna-warni. Cukup modislah dan diusahakan mengikuti syariah 
> sesuai pemahaman sampai saat ini.
> 
> Istilah jilbab di Indonesia memang sudah berarti penutup kepala.
Padahal 
> menurut saya penutup kepala (kerudung) di zaman nabi itu disebut
Khumur, 
> bukan Jilbab. 
> 
> Sebutan Jilbab dan Khumur di zaman nabi tentu ada kaitan dengan budaya 
> saat itu. Sekalipun intinya adalah untuk menutupi aurat wanita, atau 
> beberapa bagian tubuh wanita itu perlu tidak untuk ditampakkan.
Kemudian 
> untuk bentuknya di masing-masing negara rasanya boleh apa saja asalkan 
> bisa memenuhi tujuannya.
> 
> Cupit, tunik, stola? Wah saya perlu tanya ke istri saya dulu tuh
istilah2 
> itu. 8-)
> 
> Salam,
> 
> 
> 
> "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]> 
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 03/12/2006 08:49 AM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 
> 
> To
> <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> cc
> 
> Subject
> [wanita-muslimah] Jilbab dan Kerudung
> 
> 
> 
> 
> 
> 
> Pak Wida,
> Bisa dijelaskan lebih lanjut tentang jilbab dan kerudung istrinya itu?
> 
> Yang saya tahu jilbab itu adalah keseluruhan pakaian dan lain2nya yang
> menutup aurat wanita. Bentuknya bisa gamis dengan kerudung yang menutup
> kepala atau pakai mukena.  Diterjemahkan lebih lanjut oleh saya -
bajunya
> tidak selalu gamis tapi bisa saja tunik dengan celana panjang, atau
celana
> panjang dengan jaket, dll ditambah kerudung yang menutup kepala.  Malah
> celana panjang dengan jas hujan yang pakai penutup kepala juga bisa
> dikatakan jilbab. Atau celana panjang dengan jaket kaos yang pakai
penutup
> kepala, atau celana panjang dengan jaket berkerah tinggi dan topi juga 
> bisa
> dikatakan berjilbab - intinya kan nutup aurat yang hanya boleh terbuka 
> wajah
> dan telapak tangan - penutupnya ini bisa apa saja tidak harus gamis Arab
> kan? Yang penting tidak tipis menerawang dan tidak ketat.
> 
> Di Indonesia, ternyata pengertian berjilbab itu dikaitkan dengan
kerudung
> penutup kepala. Jadi ketika teman saya cerita Fulanah sekarang
berjilbab -
> ternyata yang dimaksud adalah bajunya seperti dulu dan ditambah kerudung
> penutup kepala.  Maka di Indonesia, berjilbab itu beragam bentuknya
- ada
> yang seperti umumnya mahasiswa - jeans ketat dengan kaos ketat yang 
> kadang2
> terlihat pusarnya karena kaosnya pendek tapi bertangan panjang, ditambah
> kerudung yang ditalikan di leher - kadang2 saya melihatnya berjilbab
yang
> seperti ini terlihat lebih sexy karena selain ketat itu warna2nya juga
> menarik - orang lebih menarik dengan kerudung warna-warni dibanding
dengan
> wanita yang tidak pakai kerudung tapi memakai jeans longgar dengan
blouse
> atau kaos tangan panjang yang longgar.
> 
> Jadi kasus istri pak Wida berjilbab dan berkerudung itu bagi saya agak
> membingungkan.  Apakah istri pak Wida bergamis dengan penutup kepala
yang
> namanya ciput lalu pakai kain lagi yang pak Wida sebut kerudung? Atau 
> pakai
> gamis dan kerudung yang diikatkan ke kepala lalu ditambah kerudung kain
> panjang yang disebut stola?
> 
> Saya memakai jilbab dalam pengertian tunik lengan panjang selutut +
celana
> panjang dengan kerudung di kepala, jika pergi ke tempat yang dingin atau
> resepsi atau seminar, ditambah stola.  Stola ini multifungsi karena bisa
> digunakan sebagai sejadah jika harus sholat di tempat yang bukan
mushola/
> mesjid selain untuk lebih menghangatkan badan di tempat dingin dan juga
> karena warna atau motif stola ini cantik2.  Tapi jika bekerja atau
kuliah,
> stola ini bikin repot karena ketika kita bergerak-gerak, stolanya bisa
> jatuh, jadi tempat dingin itu lebih enak pakai jaket atau mantel
saja, iya
> kan neng Herni? ...:)
> 
> Dulu di WM ada obrolan tentang sholat tanpa mukena, mba Anita Tamara
yang
> cerita, kemana nona yang satu ini, halo halo mba Anita, masih di WM?
...:)
> 
> salam
> Aisha
> ----------
> From: <[EMAIL PROTECTED]>
> > Kalau istri saya pakai jilbab dan kerudung mbak Aisha, jadi kalau
shalat
> > di luar rumah cukup berwudlu saja, tidak perlu bawa mukena
kemana-mana.
> > Tapi kalau di rumah dia memang pakai mukena karena kalau di rumah dia 
> cuma
> > pakai daster. 8-)
> >
> > Trims atas infonya mengenai mukena.
> > Salam,
> ------------
> > "Aisha" <[EMAIL PROTECTED]>
> > Pak Wida,
> > Saya pernah cerita beberapa kali di WM dalam topik2 lainnya dengan 
> teman2
> > WM tentang mukena ....
> .............
> 
> Send instant messages to your online friends 
> http://asia.messenger.yahoo.com 
> 
> 
> 
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any
attachment .... 
> 
> Yahoo! Groups Links
> 
> 
> 
>  
> 
> 
> 
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>






------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke