18. Rencana Membunuh Megawati Memang rencana membunuh Megawati bukanlah isapan jempol. Tetapi, gagasan itu bukan lahir dari kalangan Islam. Sekelompok militer Orde Baru menjelang akhir kejatuhan Soeharto, memunculkan issu bahwa bila Megawati naik ke RI-1, maka komunis akan bangkit kembali. Di belakang Megawati ada Amerika Serikat.
Begitulah analisa yang disosialisasikan kalangan militer tentang Megawati, yang kala itu mendapat dukungan (emosional) dari banyak kalangan wong cilik. Sebenarnya, yang mereka (keluarga Soeharto dan militer) takutkan adalah politik balas dendam. Dulu, Soekarno disakiti, dizalimi rezim fasis Soeharto dengan tuduhan terlibat komunis. Maka, bila Megawati menjadi Presiden, dikhawatirkan terjadi aksi balas dendam terhadap Soeharto dan keluarganya, termasuk militer khususnya AD. Dagangannya kalangan militer itu ditawarkan ke sana ke mari, khususnya kepada kelompok Islam tertentu yang mempunyai potensi radikalisme. Dagangan itu sempat ditanggapi, tapi yang jelas, bukan Ba'asyir dan kawan-kawannya. Rencana membunuh Megawati tidak terbukti terlaksana. Hingga kini Mega masih hidup. Yang berhasil adalah kasus 27 Juli yang melibatkan Soetiyoso. Ironisnya, Megawati yang didongkrak oleh kasus 27 Juli setelah jadi Presiden justru mendukung Soetiyoso menjadi Gubernur untuk masa jabatan kedua kalinya. Mega menangguk keuntungan bisa jadi Presiden. Militer juga untung. Eh, yang mendapat stigma malah umat Islam, Abu Bakar Ba'asyir, dituduh merencanakan pembunuhan terhadap Megawati. Militer kita adalah antek Amerika. Jadi rencana membunuh Megawati adalah pesanan AS yang takut komunisme bangkit kembali bila Mega jadi Presiden. Memang terbukti, setelah Mega jadi Presiden, unsur komunis jadi berani tampil. Namun tidak terbukti bahwa Mega melakukan politik balas dendam kepada Soeharto. Justru ia kini lebih layak disebut sebagai Megawati Soehartopoetri. Dulu militer memanfaatkan (baca: mengelabui) kalangan Islam untuk menjegal Mega. Kini, mereka mengadu-domba kalangan Islam dengan Polri (yang sudah lepas dari ABRI) melalui kasus Ba'asyir, bom Bali dan sebagainya. Oleh karena itu, camkanlah wahai umat Islam, jangan percaya rayuan gombal militer. Ahmad Soemargono, Fadli Zon, Farid Prawiranegara adalah orang-orang yang paling berdosa karena telah menjebloskan sebagian kecil kalangan Islam (pergerakan) ke dalam jebakan militer! Untungnya, masih banyak Islam pergerakan yang waras, dan sampai sekarang tidak mau bersentuhan dengan militer. Sebab mereka adalah sumber masalah! Sumber: From: "Doddy Syafrudin " <[EMAIL PROTECTED]> Sent: Thursday, November 21, 2002 8:09 AM Subject: [Sabili] Rencana Membunuh Megawati ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/