Nasib buruh Di indonesia standar hidupnya jauh dibawah negara-negara asia
tenggara,dilihat dari pendapatan perkapita Indonesia masih diatas
Vietnam,Laos,Myanmar,tetapi cos untuk pengeluaran kebutuhan hidup atau
kebutuhan hidup minimum/minimum living needs Indonesia diatas negara
tersebut karena adanya kebijakan pemerintah yang memberatkan masyarakat.
Adanya kebijakan pemerintah dan Perda yang merugikan buruh sekaligus
perusahaan  Khususnya AFINDO,tetapi selalu buruh yang menjadi korban,
Banyaknya perusahaan yang kolap bukan disebabkan oleh buruh yang membangkang
atau skill yang kurang terlatih tapi lebih kepada daya saing, pasar bebas,
sistem birokrasi dan pajak, BBM dan Pungli.
So kalo Revisi UU itu harus terjadi maka hasilnya harus lebih baik untuk
semua jangan hanya buruh yang jadi korban, dan semua pihak harus mengawasi
hasil revisi tersebut.
Demontrasi / mogok nasional bukan jalan yang terbaik tetapi duduk bersama
semua unsur yang terkait untuk mupakat adalah yang utama.
 kalo ada yang salah mohon maaf

----- Original Message -----
From: "Ambon" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <Undisclosed-Recipient:;>
Sent: Thursday, March 30, 2006 9:43 AM
Subject: [wanita-muslimah] Mennakertrans Minta Buruh Tak Terprovokasi


> SUARA KARYA
>
>
> KETENAGAKERJAAN
> Mennakertrans Minta Buruh Tak Terprovokasi
>
>
>
> Kamis, 30 Maret 2006
>
> JAKARTA (Suara Karya): Mennakertrans Erman Soeparno menilai, rencana mogok
nasional buruh pada Sabtu mendatang (1/4) dipolitisisasi kelompok-kelompok
tertentu. Karena itu, dia meminta buruh agar tidak mudah terprovokasi.
Menurut Erman, tuntutan buruh - agar UU Nomor 13/ 2003 tentang
Ketenagakerjaan tidak direvisi - tidak harus diwujudkan dengan mogok
nasional. "Masih bisa didialogkan dengan pemerintah," katanya di Jakarta,
Rabu. Erman mengemukakan, selama ini buruh menerima informasi mengenai
revisi UU No 13/2003 tidak utuh. "Memang sosialisasi revisi belum merata.
Tapi sepertinya ada yang memanipulasi informasi," ujarnya.
>
> Menurut Erman, pemerintah sudah cukup adil menunda revisi UU No 13/2003.
Karena itu, dia minta kaum buruh juga mengerti kepentingan pemerintah.
"Pemerintah justru berpihak kepada buruh agar bisa terus bekerja dan
meningkatkan kesejahteraan. Di sisi lain, perusahaan juga bisa tumbuh dan
menciptakan lapangan kerja baru," papar Erman.
>
> Dia mengimbau buruh agar tidak terprovokasi melakukan penolakan terhadap
revisi UU No 13/2003. "Pada dasarnya revisi ini berkaitan dengan
tumpang-tindih UU No 13/2003 dengan undang-undang lain. Misal dengan UU No
2/2004 tentang Mogok dan PHK. Kalau tidak direvisi, UU No 13/2003 jadi
membingungkan," ujar Erman.
>
> Ihwal keberpihakan pemerintah kepada kaum buruh terkait UU No 13 tahun
2003, juga ditegaskan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono ketika bertemu
Asosiasi Produsen Persepatuan Indonesia di Karawaci, Tangerang, Banten,
Senin lalu (27/3). Ketika itu, Yudhoyono mengemukakan, pemerintah selalu
berpihak kepada tenaga kerja selama mampu meningkatkan pertumbuhan kinerja
perusahaan.
>
> Menurut Erman, saat ini beberapa departemen di bawah koordinasi Bappenas
tengah menghimpun masukan mengenai penolakan atas revisi UU Nomor 13/2003.
Karena itu, dia meminta buruh agar tidak menanggapi gerakan yang justru
hanya akan merugikan buruh sendiri maupun pengusaha. "Jangan mogok nasional.
Itu akan merugikan secara nasional," katanya.
>
> Sejumlah pasal dalam rancangan revisi UU No 13/2003 yang ditolak buruh,
antara lain, soal outsourcing yang dihapus karena soal tersebut sudah
termuat di KUH Perdata. Di samping itu, juga soal perpanjangan masa kontrak
kerja.
> Berdasarkan data, angka pengangguran saat ini mencapai sekitar 10,8 juta
orang. Itu belum termasuk pengangguran akibat kenaikan harga bahan bakar
minyak (BBM) yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) berjumlah 426.000
orang. Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) sendiri memperkirakan, tambahan
pengangguran sebagai dampak kenaikan harga BBM mencapai sekitar 600.000
orang. (Budi Seno/Rully/Yons AR)
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>






Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke