SATELIT NEWS

Pengusaha,Buruh dan Biaya Siluman
By Agung S Pambudi

Seperti makan buah simalakama.mungkin begitulah kesan awal orang memandang
persolan revisi UU no.13 tahun 2003. disatu sisi jika direvisi maka
outputnya akan merugikan kaum buruh.Karena banyak hal yang berkaitan dengan
hak-hak buruh akan dikebiri, misalnya masalah upah, Outsurching, status
kerja kontrak, pesangon, kebebasan berserikat dll, disisi lain Investor
merasa ketentuan2 dalan UU No.13/2003 hanya memberatkan mereka. terutama
yang mengatur tentang pesangon. Investor mengnggap pesangon yang ditetapkan
UU13/2003 terlalu besar. Indonesia tak akan diminati Pengusaha yang mau
berinvestai, sementara jutaan rakyat masih menganggur. ujungnya akan
berdampak pada timbulnya penyakit masyarakat untuk memenuhi kebutuhan
perutnya. pendek kata muncul kerawanan sosial, situasi itunya tentunya tak
diinginkan semua pihak.
Menarik sekali ungkapan seorang pejabat sekelas Kepala Biro di Denakertrans.
Pejabat itu mengakui kalo revisi UU No 13/2003 dilakukan atas desakan
kalangan investor.
Yang jadi pertanyaan: benarkah ada korelasi antara revisi dengan
ketertarikan berinvestasi? bisa ya, bisa tidak. tapi bila membandingan upah
buruh Indonesia dengan Vietnam.justru lebih besar Vietnam.Tapi kenapa
investor enggan menanamkan modalnya di Vietnam? jadi dapat disimpulkan,
revisi sebenarnya tak menentukan ketertarikan investor.Yang menjadi kendala
investor enggan berinvestasi adalah birokrasi yang berbelit-belit dan
besarnya transaksi dibawah meja.Orang bilang,Itu biaya setan??
Ya jadi wajar juga bila biaya biaya siluman itu di Indonesia dibebankan pada
Production cost sehingga pengusaha enggan membayar upah layak kepada
pekerja.
Intinya, kalo mau membuat Investor tertarik, seharusnya beri kemudahan
birokrasi yang bebas biaya setan.
Upah buruh yang diterima saat ini masih jauh dari mencukupi kebutuhan
minimal.kondisinya buruh yang masih single,bukan yang berumah tangga-saja
masih pas-pasan
Janganlah menjadikan alasan untuk memecahkan masalah menciptakan lapangan
pekerjaan dengan mengorbankan atau kembali mejajah buruh.

salam
----- Original Message -----
From: "ariel" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Wednesday, April 05, 2006 2:22 PM
Subject: [wanita-muslimah] Re: Mennakertrans Minta Buruh Tak Terprovokasi


> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Lina Dahlan" <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
>
> >
> > Alasan pemerintah untuk merevisi kan supaya bisa menarik investor.
> > Apakah investor kabur dari Indonesia karena UU ketenagakerjaan ini?
> > Please inform ya pak SPSI...:-)
> >
>
> imo, investor kabur bukan semata-mata karena faktor tenaga kerja
> [walaupun dibanding Vitenam biaya tk Indonesia masih lebih tinggi],
> tapi karena pasca berlakunya otonomi daerah investasi di daerah
> dibebani oleh berbagai punggutan yang overlaping antara pemerintah
> pusat dengan pemda. Sebagai contoh suatu perusahaan sudah dikenakan
> tarif pajak yang progresif tapi oleh pemerintah daerah masih dibebani
> lagi dengan berbagai retribusi [retribusi parkir, jalan dll]. Ini
> karena tidak ada kebijakan yang terintegrasi antara pemerintah pusat
> dan pemerintah daerah mengenai pembagian pendapatan. Masih ada lagi
> faktor penghambat yang lain mulai dari proses perijinan, sampai
> punggutan siluman. Akhirnya HPP barang di Indonesia menjadi lebih
> tinggi dibanding negara2 seperti Vietnam dan Cina.
>
> salam,
> -ariel-
>
>
> > Lama2 aku mikir, kayaknya negara ini gak memerlukan DPR deh? DPR
> > juga ngabisin duit aja alias mubazir...:-). Jadi pada pinter main
> > sinetron.
> >
> > wassalam,
> >
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "SPSI K1" <spsi.k1@>
> > wrote:
> > >
> > > aki sabri ini kalo ngomong bikin lieur alias puyeng.udang-undang
> > ketenaga
> > > kerjaan mana dan pasal berapa orang nyolong dapet pesangon yang
> > ada malah
> > > masuk penjara alias hotel prodeo.
> > > kalo pabriknya bangkrut.itu pesangon enggak dapet 2 PMTK bisa
> > hanya 1PMTK
> > > atau kesepakatan kedua belah pihak. pabriknya bangkrut tapi aset
> > perusahaan
> > > kan ada.
> > > Buruh juga kan orang Indonesia,kalo revisi UU tenaga kerja yang
> > baru buruh
> > > gak dapet pensiun apa bedanya sama PNS kalo kata Cendil Seurius
> > BURUH JUGA
> > > MANUSIA!!!
> > >
> > > ----- Original Message -----
> > > From: "st sabri" <st.sabri@>
> > > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
> > > Sent: Wednesday, April 05, 2006 12:37 PM
> > > Subject: [wanita-muslimah] Re: Mennakertrans Minta Buruh Tak
> > Terprovokasi
> > >
> > >
> > > > saya pernah kerja di pabrik, dan memang rumit urusan perburuhan
> > ini.
> > > > Tapi dari kacamata employer, peraturan ketenaga kerjaan yg lama
> > itu
> > > > bikin mblenger, bayangin kalo pegawe yg nyolong dipecat, tetap
> > harus
> > > > bayar pesangon.
> > > >
> > > > Th 1999 saya menutup perusahaan kerna rugi, sama depnaker tetap
> > > > dituntut kasih pesangon ke semua pegawai.... kerugian saya gak
> > ada yg
> > > > nanggung. Cara kontrak jauh lebih fair bagi kedua belah pihak,
> > bagi
> > > > employee dan employer.
> > > >
> > > > Pesangon tuh bisa bikin klenger pengusaha lho...
> > > >
> > > > saya gak tahu bagaimana RRC mengatur hubungan industri dan
> > perburuhan
> > > > mereka, tapi pekerja RRC luar biasa. Sehingga industri mereka
> > jadi out
> > > > source luar biasa. kalo kita punya 'merk' kita bisa pesan barang
> > dari
> > > > RRC dan mereka gak peduli mau ditempeli merk apa, kalo dihitung
> > jauh
> > > > lebih murah pesan dari RRC dibanding melakukan proses produksi di
> > > > indonesia, belum lagi mumet ngurusin ijin, buruh demo, mogok,
> > protes
> > > > dst dst....
> > > >
> > > > salam
> > > >
> > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "L.Meilany" <wpamungk@>
> > wrote:
> > > > >
> > > > > Pak Ari,
> > > > > Pertama kali saya mulai kerja, di pabrik lho.......:-)))
> > > > > Di pabrik tekstil.....
> > > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > > Milis Wanita Muslimah
> > > > Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun
> > masyarakat.
> > > > Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> > > > ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-
> > muslimah/messages
> > > > Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> > > > Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> > > > Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-
> > [EMAIL PROTECTED]
> > > > Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
> > > >
> > > > This mailing list has a special spell casted to reject any
> > attachment ....
> > > > Yahoo! Groups Links
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > > >
> > >
> >
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>




------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Join modern day disciples reach the disfigured and poor with hope and healing
http://us.click.yahoo.com/lMct6A/Vp3LAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke