Bang Wida,

Saya kira ini nanti bisa jadi debat panjang ttg takdir.
Jadi maling itu usaha atau takdir Allah?
Kalo soal kapasitas ruhani, seorang Nabi pun kapasitas ruhaninya sudah
disiapkan Allah.
Lha itu Kanjeng Nabi saw waktu kecil harus dicuci dulu sama malaikat.

Kalo mas Arcon waktu kecil sudah dicuci kayak gitu kan sekarang mungkin
sedang ndekem di puncak,
tazkiyah..;-)) dan dalam 20 tahun Indonesia siap-siap jadi
superpower...dst.dst.

Jadi inget kata-kata siapa itu, mbak Herni ya...
Hidup sepertinya memang dipilihkan...


----- Original Message -----
From: <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>
Sent: Thursday, April 20, 2006 2:48 AM
Subject: Re: [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,


> Saya rasa tidak semua orang dapat menjadi nabi, sekalipun misalnya wahyu
> itu adalah sesuatu yang datang dari luar dirinya. Saya rasa tetap ada
> kapasitas ruhani tertentu untuk bisa menjadi nabi. Seorang yang ruhaninya
> sudah bersih dan memang sangat concern dengan masalah umatnya. Tetapi
> tetap Tuhan memilihnya. Karena kenabian tidak bisa dijangkau dengan usaha
> pembersihan diri secara manusiawi. Ada usaha sekuat tenaga, tetapi pada
> akhirnya Tuhan memilihnya, Tuhan membantunya untuk bisa menjadi nabi.
> Karena wahyu, pesan Tuhan, kata-kata Tuhan, membutuhkan media yang suci,
> bersih untuk sampai kepada manusia. Tidak sembarangan media. Jibril
> sebagai pembawa wahyu disebut juga Ruhul Kudus di dalam al-Qur'an. Ruh
> yang suci yang membawa "kata-kata" Tuhan itu. Untuk bisa "match" antara
> Jibril dan nabi, maka ruh seorang nabi juga perlu suci dan bersih untuk
> bisa menerima pesan yang dibawa oleh Jibril. Nah, apakah mas Arcon siap?
> Kalaupun siap kan belum tentu dipilih? 8-)
>
> Salam,
>
>
>
>
> "Mia" <[EMAIL PROTECTED]>
> Sent by: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> 04/19/2006 08:56 PM
> Please respond to
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
>
>
> To
> wanita-muslimah@yahoogroups.com
> cc
>
> Subject
> [wanita-muslimah] Re: wm dan Nabi (was : Gambaran Syurga,
>
>
>
>
>
>
> Pak Sabri, maksutku pengetahuan intuitif yang 'cespleng' yaitu
> ketika ngebandingin waktu yang singkat seumur tugas para Nabi dengan
> dampaknya ribuan tahun kemudian, gitu loh. Pengetahuan intuitif yang
> seketika itu menemukan jalannya ribuan tahun kemudian pada jaman
> yang rasional atau irrational (for better or worse).
>
> Apa maksutnya Pak Wida dengan wahyu yang datang kepada Nabi 'di luar
> dirinya' dan bukan hasil pemikiran Nabi? Mungkin maksut Pak Wida
> untuk menekankan bahwa Quran itu adalah 'kata-kata Tuhan' - the Word
> of God.
>
> Saya nggak akan mendebat keyakinan Quran sebagai 'perkataan Tuhan',
> seperti juga saya nggak akan menyangkal 'kewahyuan' Yesus. Wong saya
> juga yakinnya begitu kok.
>
> Tapi simaklah bagaimana kita memahami keyakinan kita sendiri dan apa
> dampaknya pada kehidupan dan pengalaman kita.
>
> Kalau memahami 'kata-kata Tuhan' secara harafiah sedemikian rupa
> sehingga seolah Nabi nggak mikir dan nggak punya peran - yang Pak
> Sabri bilang ya bener - nggak usahlah nabi, Arcon saja sebagai Duta
> Besar WM...:-)
>
> Kenapa kita memahaminya begitu? Karena kita sudah terbiasa berpikir
> sekuler, yaitu memahami sesuatu yang lain berhadap-hadapan dengan
> kita. Memahami bahwa pikiran itu terpisah sama sekali dari obyek.
>
> Padahal ada kemungkinan untuk memahami peran nabi sebagai 'active
> recipient' - berdasarkan pemikiran bahwa pikiran/ide (i.e wahyu) itu
> nggak terpisah mengatur sesuatu dari luar, tapi 'inheren' di dalam
> obyeknya sendiri (i.e Nabi).
>
> Think.
>
> Salam
> Mia
>
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, st sabri <[EMAIL PROTECTED]>
> wrote:
> >
> > Mbak Mia,
> > setelah membaca beberapa buku, dan coba meresapinya, menurut saya
> kok
> > para nabi tidak kontan memahami wahyu yg cesplenk itu. Banyak
> hadits yg
> > menyatakan Kanjeng Rosul menjadi demam setelah menerima wahyu,
> pasti
> > bukan karena gemeter melihat Jibril yg serem. Tapi beliau pening,
> > meriang memikirkan kata apa yg tepat buat dipergunakan menyampaikan
> > wahyu dan mudah difahami oleh umatnya.
> >
> > Uniknya semua kitab suci bentuknya naratif, tidak ada rumus
> matematika
> > sedikitpun disana, atau tabel sebagai alat paling mudah difahami
> > manusia. Bukankah ketentuan persentase waris akan lebih mudah
> difahami
> > bila disajikan dalam bentuk tabel.
> >
> > Kalo al-qur'an hasil pendikte-an Tuhan pada Kanjeng Rosul, mosok
> sih
> > Gusti Allah kagak ngerti matematika atau tabel. Silsilah nabi dalam
> > bibel khan lebih mudah dimengerti bila disajikan dengan diagram
> pohon
> > misalnya.
> >
> > saya meyakini wahyu itu memang TEMUAN, hasil kontemplasi para nabi
> untuk
> > mengeksplorasi pemikiran mereka dan disetujui oleh Gusti Allah
> (diberi
> > petunjuk) Gusti Allah terlalu cerdas untuk memberikan wahyu secara
> > gamblang, ringkas dan mudah. Bila manusia sekarang bersedia
> menyerahkan
> > waktunya untuk berkontemplasi dan tidak sibuk berdagang,
> menjalankan
> > bisnis, ngajar di pesantren, pergi ke kantor secara teratur,
> diyakini
> > akan menemukan wahyu juga, cuma levelnya saja berbeda-beda. Dalam
> hal
> > ini saya setuju dengan ahmadiyah bahwa Gusti Allah tidak berhenti
> > meberikan petunjuk (wahyu). Bukankah dalil phytagoras itu wahyu
> yang
> > luar biasa dan persamaan e=mc2 merupakan wahyu yg eksotik.
> Bilangan Phi
> > (dua puluh dua per tuju) boleh di sebut juga sebagai wahyu yg
> ciamik.
> > Deret fabonaci dan paradox fermat juga wahyu cantik. Tidak ada
> yang baru
> > semua telah disediakan oleh alam (Gusti Allah).
> >
> > salam nabi
> >
> >
> >
> > Mia wrote:
> > > Betul Pak Sabri, konon usia bumi kita ini masih panjang, 4.5
> milyar
> > > tahun sudah berjalan, itu katanya setengah dari kecukupan bensin
> > > matahari, 9 - 10 milyar tahun gitulah..
> > >
> > > Yah, boleh sajalah suatu kelompok mengklaim pemimpinnya 'nabi',
> tapi
> > > tetep saja fakta yang berbicara. Pak Sabri pernah bilang Pak
> Bush
> > > yang merencanakan tekanan/serangan ke Iran - akan menyebabkan
> awal
> > > dari keruntuhan dominasi yang seperti ini.
> > >
> > > Yah, itulah salah satu yang membedakan pemimpin
> negara/bangsa/ummat
> > > yang berpolitik adi kuasa dengan para nabi. Perbedaan utamanya
> > > adalah:
> > > - para nabi memahami emosi ummat (luar biasa empatik), termasuk
> > > dalam pengertian di sini adalah para nabi nggak sendirian di
> > > jamannya, nabi sangat kontekstual.
> > > - nabi mengubah sejarah manusia dari dalamnya (secara
> psikologis,
> > > mbatin gitu loh), termasuk dalam pengertian revolusioner.
> > >
> > > Trus, gerobagnya nabi gimana? Penjabaran Ibnu Sina
> terhadap 'wahyu'
> > > mungkin nggak lepas dari kondisi di jamannya, di kalangan elit
> > > ilmuwan. Bukannya Ibnu Sina ini sangat rasional (mu'tazilah)?
> > > - pertama, mungkin blio punya visi, suatu waktu iptek akan
> dikuasai
> > > orang banyak ketimbang cuma segelintir lapisan elit pada waktu
> itu.
> > > - wahyu pada pengertiannya mungkin kebalikan dari pemikiran
> rasional.
> > >
> > > Padahal, konon menurut akar katanya wahyu itu artinya 'discovery
> > > atau penemuan'.  Penemuan di sini maksudnya menemukan
> pengetahuan
> > > yang sebenarnya sangat natural dengan kemampuan manusia. Makanya
> > > juga, nggak ada nabi yang meng-klaim ajarannya adalah ajaran
> baru.
> > > Semua nabi adalah copy-catters....:-))
> > >
> > > Hanya saja wahyu itu diturunkan kepada para nabi dengan cara
> yang
> > > luar biasa intuitif.  Pengetahuan intuitif adalah
> > > pengetahuan 'seketika', yang penjabarannya memerlukan waktu yang
> > > lama kalau secara rasional.  Namun pengetahuan intuitif dan
> rasional
> > > adalah sama-sama ujung-pangkalnya.  Singkatnya, pengetahuan
> intuitif
> > > seperti wahyu itu datengnya cepet banget, ces-pleng, gitu.
> > >
> > > Salam
> > > Mia
> > >
> >
>
>
>
>
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
>
> Yahoo! Groups Links
>
>
>
>
>
>
>
>
>
>
> [Non-text portions of this message have been removed]
>
>
>
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
> ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
> Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com
>
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....
>
>
>
> --------------------------------------------------------------------------
------
> YAHOO! GROUPS LINKS
>
>   a..  Visit your group "wanita-muslimah" on the web.
>
>   b..  To unsubscribe from this group, send an email to:
>    [EMAIL PROTECTED]
>
>   c..  Your use of Yahoo! Groups is subject to the Yahoo! Terms of
Service.
>
>
> --------------------------------------------------------------------------
------
>
>



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke