Ya udah kalo gitu coba usulkan saja pemahaman soal 'teori kultural'
itu, Mbak.. Paling tidak mengurangi porsi yang F dan meningkatkan
area E.. tanpa melupakan area H dan K/I. . Hehehe..

Meskipun harus kita pahami juga bahwa masing" area memiliki
kekurangan dan kelebihan masing".. Mengapa? Karena bisa jadi
tiap" area terkait dengan aspek geografis, sosio, kultur dll..

Sulitnya, di masyarakat kita yang laku tuh ledekan: 'ah teori'.. :-p
CMIIW..

Wassalam,

Irwan.K

On 5/12/06, Mia <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Pada saat itu saya berada dalam posisi pemegang keputusan ttg
> pendanaan.
>
> Membaca daftar anggota komisi pengawas yang semuanya laki-laki, saya
> tolak. "Tolong daftar revisi ini diubah dengan menyertakan paling
> sedikit 30% perempuan. Bagaimana mungkin keputusan komunitas
> berjalan tanpa menyertakan aspirasi sebagian anggota masyarakat? Itu
> nggak alamiah, nggak adil dan nggak seimbang. Kalau daftar ini nggak
> diubah uang nggak akan keluar".
>
> Saya pikir langsung saja affirmative action dalam aplikasi di
> lapangan, karena diskusi gender masih di awang-awang. Strategi
> jangka panjangnya oke, tapi belum ada terobosan yang cukup
> pragmatis, yang bisa menyinambungkan strategi jangka panjang dan
> menengah-pendek.
>
> Salam
> Mia


[Non-text portions of this message have been removed]



Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment ....




SPONSORED LINKS
Women Islam Muslimah
Women in islam


YAHOO! GROUPS LINKS




Kirim email ke