Mbak Yulia,

1. Jangankan untuk bisa "dingin" dan "obyektif" mendiskusikan urusan orang
lain.
Lha wong yang urusan berbeda pendapat dengan saudara sendiri, spt. urusan
Syiah, Ahmadiyah, JIL dll. saja dibatasi harus masih dalam "cabang". Yang
dimaksud cabang pun, hanya orang tertentu yang boleh menentukan.
Kalau yang sudah dianggap "qath'i" nggak boleh diutak-utik, walaupun dalam
tataran ilmiah sekalipun, di kampus-kampus (contohnya kasus tuduhan ke IAIN
oleh HAJ).
Kalau sampai berbeda pendapat, malah sampai di"usir" dari "keislaman" spt.
ultimatum untuk Ahmadiyah untuk ganti nama agama..

2. Silahkan terapkan pada diri kita sendiri.
Apa boleh temen-temen kita yang non-muslim mengadakan kajian Islam dengan
dasar kitab-kitab orientalis (yang jelas-jelas kajian akademik loh). Mereka
banyak yang juga yang kompeten dalam artian ahli bahasa Arab, paham hadits
dll. Apa kita cukup dingin berdiskusi jika ini yang terjadi?

Adil dalam bersikap dan berbuat... itu modal...

Salam
Ary


----- Original Message ----- 
From: "Yulia Artati" <[EMAIL PROTECTED]>
To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com>; <[EMAIL PROTECTED]>
Sent: Wednesday, June 21, 2006 11:11 AM
Subject: [wanita-muslimah] Ingin Mengadakan Kajian Kristen, Tapi Takut Non
Muslim Tersinggung


> Ingin Mengadakan Kajian Kristen, Tapi Takut Non Muslim
> Tersinggung
>
> 21 Jun 06 11:21 WIB
>
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Begini, pak ustadz, ketika rapat DKM kampus, ada yang
> mengusulkan agar diadakan kajian kristenisasi oleh
> divisi kami, yang nantinya akan dibuka untuk umum
> karena gencarnya kristenisasi akhir-akhir ini. Divisi
> kami masih menampung usulan itu. Saya pribadi setuju,
> dan beberapa teman-teman se-divisi memberi sign yang
> sama kalau sepertinya mereka setuju.
>
> Insya Allah, kami punya sumber rujukan yang kuat (buku
> Ahmad Deedat dan artikel-artikel lain dari internet,
> juga insya Allah benteng iman) untuk dijadikan bahan
> taklim kajian kristenisasi, kalau memang akan
> dilakukan. Tapi yang saya pribadi cemaskan:
>
> 1. Orang-orang Kristen akan "tersinggung" dan memiliki
> pikiran buruk mengenai komunitas muslim terutama DKM
> yang masih bayi karena baru didirikan. Dan akibat
> lebih jauh lagi selain hubungan antar agama renggang
> (semoga hanya pikiran buruk saya saja). Saya takut
> orang-orang non ini akan "membalas" entah dengan cara
> apa, sebab saya pernah dengar di kampus saya sudah
> pernah ada di fakultas lain seorang mahasiswi dihamili
> pacarnya lalu dipaksa masuk kristen sesudahnya. Dan
> teman saya cerita kalau tetangga kosnya tiba-tiba
> menyatakan ingin murtad dan pindah agama. Dia berkata
> melakukan ini semua atas dasar keyakinan.
>
> 2. Yang paling penting, bagaimana mengadakan kajian
> kristenisasi terbuka tanpa mengakibatkan dampak-dampak
> yang tidak diinginkan dari pihak nonmuslim? Bagaimana
> mengadakan publikasi yang baik agar ini tak terjadi,
> bagaimana yang harus dilakukan? Kajian ini, kalau
> dipikir-pikir, penting juga untuk keselamatan akidah
> teman-teman yang lain, agar tidak seperti 2 orang di
> atas.
>
> Terima kasih atas jawaban pak ustadz.
> Assalamu'alaikum wr. wb.
>
> Viera Theodora Asmara
> Jawaban
>
> Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Kajian tentang Kristen itu sangat penting bukan hanya
> untuk mereka yang beragama Islam, tetapi justru buat
> mereka yang beragama Kristen sendiri.
>
> Sebab kajian ini justru akan membedah isi perut agama
> kristen, yang di mana-mana memang selalu jadi bahan
> paling kontroversial. Malah boleh dikatakan, tidak
> pernah ada agama yang paling kontroversi dalam
> ajarannya, selain agama Kristen ini.
>
> Misalnya bagaimana sejarah pertentangan sangat sengit
> di kalangan gereja tentang sosok nabi Isa. Sebagian di
> antara mereka mengatakan bahwa nabi Isa adalah manusia
> biasa, tapi sebagian lagi mengatakan tuhan. Dan
> sebagian lagi plin-plan antara manusia dan tuhan.
> Tentu kajian ini akan sangat menarik lantaran berisi
> sekian banyak kontroversi sejarah. Dan tentunya tema
> ini sangat menarik untuk dikaji.
>
> Contoh lainnya yang sekarang ini juga sedang marak
> adalah beredarnya film The Davinci Code yang
> fenomenal. Film yang diangkat dari novel laris manis
> ini sangat membuat penasaran umat manusia di bumi.
> Lepas dari masalah perbedaan pendapat di kalangan
> gereja tapi tema ini adalah hak setiap manusia untuk
> mengetahuinya. Paling tidak untuk mengkaji dan
> membahasnya dari berbagai sudut pandang.
>
> Karena itu tidak ada salahnya bila lembaga anda
> melakukan kajian tentang agama kristen. Tidak ada
> alasan buat pemeluk agama Kristen untuk marah apalagi
> tersinggung. Sebab yang dilakukan adalah kajian
> ilmiyah, bukan sekedar debat kusir apalagi
> indoktrinasi khas gereja. Sedangkan kampus adalah
> sebuah ladang ilmiyah di mana nilai-nilai suatu agama
> boleh saja diangkat untuk sebuah kajian ilmiyah.
>
> Kalau teman-teman Kristen anda marah dengan kajian
> seperti ini, jelas sekali bahwa ada yang
> ditutup-tutupi dalam niat mereka. Kenapa harus marah?
> Bahkan seharusnya mereka malah ikut hadir dan asyik
> terlibat diskusi. Sampaikan saja argumen-argumen yang
> sekiranya bisa menguatkan pendapat yang diyakini
> kebenarannya.
>
> Bila argumen itu benar dan bisa diterima, tentu semua
> pihak akan menerima. Syaratnya hanya satu, yaitu semua
> pihak legowo dan tidak antipati dengan kebenaran.
>
> Dialog seperti ini kalau di berbagai negara asal
> Kristen, yaitu di negara-negara Eropa, sudah bukan hal
> asing lagi. Para mahasiswa di sana sangat terbiasa
> berdebat tentang ketuhanan Nabi Isa as, juga tentang
> kepalsuan Bible, tentang Didang Konsili yang
> menyepakati nabi Isa dari seorang manusia menjadi
> tuhan dan seterusnya. Tidak ada yang marah dengan
> realita seperti ini, karena semua berdasarkan fakta
> dan bukti, bukan sekedar tuduhan.
>
> Berbagai literatur sejarah ikut disingkap dalam
> diskusi seperti ini, tanpa harus marah-marah atau
> emosi. Sebab buat apa membela suatu hal yang salah dan
> bersifat dogmatis. Mending kalau benar, tapi bagaimana
> kalau ternyata salah.
>
> Barangkali teman-teman Kristen di kampus anda perlu
> diajak baik-baik dalam diskusi ini. Jelaskan kepada
> mereka bahwa rekan mereka di Eropa sudah jauh lebih
> maju alam berpikirnya. Mereka tidak asal bela dan
> tidak fanatis buta. Kalau ternyata ada hal yang salah
> dan merapakan fakta, toh mereka dengan besar hati bisa
> menerima. Dan nothing to loose buat mereka.
>
> Tentu anda bisa sampaikan hal ini secara baik-baik.
> Tunjukkan bahwa niat anda semata-mata hanya semangat
> mencari ilmu dan kebenaran ilmiyah. Tidak ada unsur
> kebencian apalagi semangat untuk saling menjelekkan
> sesama anak bangsa. Toh dalam Islam pun tidak ada
> paksaan untuk masuk. Yang penting tugas kita hanya
> membeberkan fakta yang bisa dilihat jelas oleh semua
> orang. Adapun bila seseorang tetap merasa ingin dalam
> agama lamanya, tentu itu merupakan hak asasi. Sebagai
> muslim, kita tidak punya hak secuil pun untuk
> memaksakan kehendak.
>
> Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum
> warahmatullahi wabarakatuh,
>
> Ahmad Sarwat, Lc.
>
> Salam,
> http://yartati.multiply.com
>
> __________________________________________________
> Do You Yahoo!?
> Tired of spam?  Yahoo! Mail has the best spam protection around
> http://mail.yahoo.com
>



------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design.
http://us.click.yahoo.com/mDk17A/lOaOAA/i1hLAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke