Sebaiknya hati-hati dong dengan anggapan bahwa korupsi beriringan dengan pornografi. Simplikasi yang sangat bermasalah.
Coba lihat. Misalnya kelompok A mempunyai keyakinan yang dibangun di pengajian-pengajiannya, bahwa korupsi seiring dengan pornografi. Apa masalahnya? - Fakta menunjukkan korelasi yang nggak sebangun, seperti yang dijabarkan mbak Lestari. Sungguh kekeliruan yang nggak akan memecahkan masalah. - Keyakinan kelompok A itu akan membuatnya melihat orang lain yang sama-sama anti korupsi, tapi kontra RUU AP - sebagai irisan yang masuk pro-pornografi. Paling tidak seolah digiring kesitu oleh kelompok A. - Keyakinan anggota kelompok A, yang mungkin di-brainwash dengan agenda korupsi dan pornografi ini, menjadi eklusif - sehingga nggak bisa melihat kerentanan dirinya sendiri thd korupsi maupun pornografi ini. Sebaliknya melihat kelompok lain sarat dengan ini. - Tentu saja elite kelompok A nggak sedangkal itu, bisa di-brainwash seperti anggotanya - namun that's the point, menggunakan dua entry ini, korupsi dan pornografi sebagai agenda politik, dengan basis massa yang di-brainwash. Salam Mia --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "lestarin" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Mba' Flora, > > Dari data dan fakta yang ada dinegara ini, korupsi kok tidak > berseiring dengan pornografi. Ada faktor lain yang mempengaruhinya, > yakni persoalan principle dan value yang dianut masyarakat Indonesia > ini soal istilah korupsi itu sendiri.Sekarang yang mengerikan > korupsi itu seolah bagian dari "kebiasaan", membudaya :( > > > ICW pada tahun 2004 menunjukan bahwa Aceh menempati urutan ke enam > terbesar wilayah yang paling banyak terjadi praktek korupsinya, > setelah DKI Jakarta, Jawa Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan > Sumatera Selatan. Padahal jelas pornografi tidak ada di Aceh. hal- > hal yang berbau porno lebih mungkin ditemui di Medan sabagai kota > terbesar no 3 di Indonesia. > > Tahun 2006 ini bahkan banyak pihak sudah mensinyalir (termasuk > masyarakat Aceh sendiri), Aceh bisa menjadi propinsi "terkorup", > yakni dikomparasi dengan masuknya dana yang makin besar diwilayah > Aceh. Tercatat APBN yang dikucurkan di Aceh sebesar Rp. 17,5 > trilyun, no dua setelah APBN untuk Jakarta Rp. 187 trilyun dan > ketiga adalah Jawa Timur sebesar Rp. 12 trilyun. > > Dana yang masuk ke Aceh itu belum termasuk dana dari bantuan > Asing/Luar negeri yang juga sekian trilyun rupiah lagi. Dan sekali > lagi, indikasi korupsi sudah mulai di selidiki oleh berbagai pihak, > baik oleh KPK, ICW, maupun pihak asing independen (investigator > independen). > > Jadi kalo dipukul rata bahwa pornografi berjalan seiring dengan > korupsi, jawabannya tentu tidak kan. Aceh tidak ada > peluang "berpornografi", tempat hiburan semacam bioskop saja tidak > ada kok. Jadi kapan ya Aceh dengan tegas mengeluarkan Qanun: ANTI > KORUPSI?! > > > > Lestari > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas" > <florapamungkas@> wrote: > > > > Menurut saya, pornografi dan korupsi berjalan seiring, > bergandengan tangan > > dan saling mendukung. > > Mereka bahu-membahu membujuk orang untuk menjadi participants/ > pengikut > > kepada mereka (dua hal itu) > > Pornografi bisa mendorong ke perselingkuhan > > perselingkuhan memakan biaya, mendorong gaya hidup konsumtif dan > hedonistis > > Nggak punya duit?? Korupsi aja ah .... > > Untuk menikmati pornografi, pergilah ke dugem, ke karaoke club, > night club, > > diskotek, minum miras > > membaur dengan suasana yang tak jauh2 dari pornografi, ber- > adventure di sana > > pokoknya penikmat industri pornografi > > Semua itu harus merogoh kocek > > Nggak punya duit?? Korupsi aja ah ... > > Gadis-gadis belia ... tergiur iming-iming gaya hidup bebas dan > mewah yg > > disajikan di TV, majalah, bioskop, dugem > > tapi orang tua kok ekonominya nggak mampu > > korupsi moral aja deh ... jual diri ... larinya ke pornografi juga > > > > Sekedar ilustrasi kenapa saya bicara seperti tersebut di atas: > > Di masa lalu, saya harus keluar kocek, pengeluaran extra! > > Karena suami minta dilindungi dari rongrongan pejabat yang > memintanya untuk > > korupsi > > (Memang sih di perusahaan ada alokasi budget untuk entertain > pejabat, > > misalnya nraktir main golf). > > Tapi si pejabat mintanya yang enggak2, minta business trip setelah > itu main > > golf, nginap di hotel bintang 5 > > lalu malamnya minta ke karaoke, dengan ditemani cewek2 > > Saking nggak berdayanya suami menolak permintaan pejabat, > > dia terpaksa harus bilang bahwa isteri mau menyusul, jadi cuma > bisa menemani > > main golf saja. > > Kemudian saya dan anak menyusul suami > > (dan saya harus setor muka ke pejabat itu, supaya dia sungkan > ngerecokin > > suami saya) > > Semua pengeluaran saya bayar dengan uang belanja sendiri, untuk > transport, > > sewa hotel mewah itu, sewa extra bed, sarapan pagi > > Semua itu tidak bisa ditagih ke perusahaan, bon tagihan harus > dipisah, > > karena yang pegawai kan suami, dia yang sedang business trip > > isteri dan anak kan tidak ada urusan dg kegiatan perusahaan > > Pernah setelah gagal meminta suami untuk kolusi dan korupsi > > pejabat itu berang dan mengancam akan mengadukan suami ke > Management karena > > tidak kooperatif > > Lalu suami balik menantang: laporkan saja dan silakan pecat saya!! > > tentu saja Management tidak bodoh, masa sih pegawai dg dedikasi, > jujur dan > > loyalitas tinggi harus dihukum karena tidak mau KKN > > Allah mengetahui kegundahan hati dan tekanan batin yang suami alami > > dari pada bekerja di negeri sendiri penuh tekanan untuk berbuat > dosa yang > > jelas bertentangan dengan hati nurani > > Maka dikirimlah kami di sini dan suami bisa bekerja bersih dan > jujur, tak > > ada tekanan batin > > > > Kesimpulannya, pornografi dan korupsi berjalan beriringan! > > pengalaman yang saya paparkan itu baru merupakan segelintir unsur > dari > > koleksi raksasa KKN di negeri kita > > yang menjadikan ekonomi biaya tinggi dan membuat negara terpuruk > bangkrut > > bangsa kita terlalu lama dijajah dan dibodohkan selama 350 tahun, > > terlalu lama dimelaratkan dan menderita > > sehingga begitu kemerdekaan diraih, > > ternyata kekayaan negara bisa dipermainkan untuk memperkaya diri > oleh > > penyelenggara negara yang TIDAK AMANAH, > > sehingga kemakmuran tidak merata, rakyat tetap saja miskin meski > sudah > > merdeka 61 tahun > > Penjajahan tetap exist, cuma beda rupa > > > > Pornografi dan korupsi adalah penyakit yang harus diberantas > bersamaan, > > dua2-nya prioritas tinggi > > INILAH JIHAD KITA and this is extremely urgent! > > > > > > Salam, ------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> Yahoo! Groups gets a make over. See the new email design. http://us.click.yahoo.com/XISQkA/lOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM --------------------------------------------------------------------~-> Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas nama RETNO WULANDARI. Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa. ======================= Milis Wanita Muslimah Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat. Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED] Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... Yahoo! Groups Links <*> To visit your group on the web, go to: http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/ <*> To unsubscribe from this group, send an email to: [EMAIL PROTECTED] <*> Your use of Yahoo! Groups is subject to: http://docs.yahoo.com/info/terms/