Kalo gitu,skrg msh jauh dari tanda2 kiamat. Soalnya 
as per data terakhir national geography, India, 
negara penduduk tbanyak ke 2,msh mewakili ya? Disana 
laki2 3x lbh byk dr wanita.sehingga sistem dowri yg 
sejak 1950 dihapuskan,pd prakteknya msh terus 
berjalan. Jadii..msh jauh dari kiamat dunk ya. Kl 
soal penilaian prilaku jahiliyah,tiap org bs beda2 
opini. Tp kl statistik penduduk adalah.. survei 
membuktikan. Salam. ramalan religius
> ini, hehe..
> 
> Yg kedua, soal masa 'jahiliyah' itu lho. Saya 
setiap membaca postingan
> mbak flora selalu inget mbak2 ukhti dulu. Soal 
'perang pemikiran' yg
> sebenarnya cerita soal kresten dan yahudi, soal 
masa 'jahiliyah' dan
> Islam datang kemudian jahiliyah (lagi) sekarang2 
ini, termasuk masa2
> 'kejahiliyahan' mbak2 ukhtinya. Ini dakwah apa 
curhat pribadi soal
> keberhasilan menempuh tingkatan spiritualitas? 
hehehe.. 
> 
> Spiritualitas pada dasarnya adl perjalanan 
pribadi, personal
> experiences. Dan personal experiences ini sifatnya 
sangat cair dan
> beragam. Sehingga ketika personal experiences ini 
dibawa ke wilayah
> publik, yg terjadi sebaiknya bukan menyampaikan 
cerita dlm posisi
> subordinasi, tapi ya itu tadi, cair dan beragam. 
Contoh sederhana ya
> soal ibu rumah tangga - karier dan jilbab - tidak 
berjilbab. Postingan
>  pertama soal 'transformasi' wanita karier ke ibu 
rumah tangga yg
> menempatkan seolah2 wanita karier itu tidak baik, 
dng argumentasi dari
> pengalaman pribadi yg mengatakan duluuuu saking 
workoholicnya, sampe
> suami sakit tidak pulang ke rumah. Padahal, ini 
harus diposisikan
> sebagai pengalaman pribadi saja. Saya rasa, banyak 
perempuan2 masa
> kini, terlepas dari statusnya single atau double, 
menjadi'wanita
> karier' dan mungkin workoholic juga, dng motivasi 
yg berbeda2 dan
> belum tentu melakukan sesuatu yg dilakukan mbak 
flora dulu, sampai
> melupakan keluarga meninggalkan suami yg sakit. Yg 
ada juga bawa
> laptop ke rumah sakit. Betul begitu, mas DWS? :-) 
Kalau saya suka
> bercanda ma temen2 saya, status sih single, 
mentalnya emak-emak,
> hahaha. Ya karena banyak perempuan double atau 
single yg memikul
> tanggung jawab keluarga. 
> 
> Yg kedua, soal 'transformasi' jilbab, juga dng 
didukung argumen yg
> sama dng pengalaman pribadi dulu yg punya 'dirty 
look' dng perempuan
> berjilbab. Padahal bisa jadi banyak perempuan2 yg 
tidak berjilbab atau
> yg berjilbab yg tidak punya dirty look pada 
perempuan lainnya, spt
> mbak nuri dan mbak aisha misalnya. Yg satu tidak 
berjilbab yg satu
> berjilbab tapi get along ajah (kayanya siiiy). 
Karena buat mereka,
> penarikan batas2 moralitas sbg seorang 
'wanita-muslimah' bukan soal
> pake atau tidak pake jilbab. Itu bagaimana kita 
melihat diri kita
> sendiri dan bagaimana kita menunjukkan pada dunia 
soal identitas. Yg
> namanya identitas pan sangat pribadi, unik dan 
beragam. Kenapa lantas
> jadi ditempatkan ke ruang publik dan diseragamkan? 
Belum tentu yg
> ber-tank top atau berjilbab itu kelakuannya miring 
atau shaleh loh.
> Ini yg berkali2 ditanyakan ketika bicara 
moralitas, batas 'miring' dan
> 'shalihah' itu apaan siiiy? Saya yakin pada 
realitanya, mbak flora gak
> begitu spt yg dikonfirmasi oleh mbak Mei. Tapi 
tetap saja, pikiran itu
> ada di belakang kepalanya. Ini pernah iseng2 
didiskusikan dng teman
> saya dulu, soal (tingkatan) toleransi pemikiran & 
perbuatan.
> 
> Mungkin ini persoalan identitas. Menjadi muslim 
bukan sekedar memakai
> simbol2 Islam dan berkata2 manis ttg Qur'an dan 
Hadits serta pejuang
> Allah :-). Menurut saya, bukan begitu caranya 
menginterpretasikan
> slogan2 yg ada di belakang mobil: Islam is the way 
of life.
> 
> Ps. problem pribadi saya soal jilbab adalah, 
jilbab itu sangat
> 'keliatan'. Saya punya masalah pribadi dng 'ibadah 
sosial' dan
> 'berjamaah', meski pahalanya banyak, kecuali 
jilbab dan
> sumbang-menyumbang. Gak comfortable aja, buat saya 
itu sangat
> personal. Makanya males banget ke mesjid atau ke 
pengajian. Lagian
> banyak juga yg ke mesjid/pengajian utk belajar 
agama sekalian hunting
> dan flirting, hihihi...sapa tuuu? :-) Kalau kata 
mas DWS, ustadz juga
> manusia, hihihi...
> 
> 
> cheers,
> herni
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, 
"oracle_9000"
> <oracle_9000@> wrote:
> 
> Ah,mbak herni terlalu mengada2.maksudnya nabi tu 
bkn 
> soal jilbab.masa jilbab dg lubang biawak.:-) 
> maksudnya,kita ngikutin kbiasaan non muslim,spt 
> nyetir mobil.trus dia terprosok ke lubang biawak.
> nah,kita yg ngga jago nyupir,ngikutin cara dia.
> ikutlah terprosok.Jd pesan nabi simple.PD aja deh.
> jgn ikut2an. Eh,btw,jilbab itu ngikutin tradisi 
> biarawati ya? nah loh.. Ikut2an dong? :) 
> 
> salam.
>







------------------------ Yahoo! Groups Sponsor --------------------~--> 
Something is new at Yahoo! Groups.  Check out the enhanced email design.
http://us.click.yahoo.com/SISQkA/gOaOAA/yQLSAA/aYWolB/TM
--------------------------------------------------------------------~-> 

Galang Dana Untuk Korban Gempa Yogya melalui Wanita-Muslimah dan Planet Muslim. 
Silakan kirim ke rekening Bank Central Asia KCP DEPOK No. 421-236-5541 atas 
nama RETNO WULANDARI. 

Mari berlomba-lomba dalam kebajikan, seberapapun yang kita bisa.

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke