Tulisan ke 2:
Tazkirah hari ini (Jumat): UIA, 28/07/2006
By: Akh Muhammad Yusran Hadi, Lc
(Pensyarah Fakulti Shariah IAIN Ar-Raniry Acheh, kandidat Master Fiqh UIA 
Malaysia, Degree Shariah Universiti Islam Madinah, Arab Saudi)
 
 
Ketika Pintu Taubat Masih Terbuka Lebar
 
 
"Perbuatan orang yang bertaubat ada empat:
Pertama, menjaga lidahnya dari ghibah, dusta, hasad dan kesia-sian.
Kedua, menjauhi teman jahat.
Ketiga, ketika dosa disebut dihadapannya, dia malu kepada Allah swt.
Keempat, mempersiapkan diri untuk kematian.Tanda kesiapan itu adalah dia tidak 
pernah merasa tidak ridha kepada Allah swt dalam keadaan apapun"
(Hatim Al Asham)
 
 
 
 
      " Demi Allah, Sesungguhnya saya beristighfar dan bertaubat kepada Allah 
SWT dalam sehari lebih dari tujuh puluh kali" (H.R. Bukhari) demikian sabda 
Rasulullah saw. Dalam riwayat lain beliau bersabda: " Wahai manusia, 
bertaubatlah pada Allah. Sesungguhnya  saya bertaubat kepada-Nya dalam sehari 
seratus kali" (H.R. Muslim).
        Subhanallah.Rasulullah saw seorang hamba yang berakhlaq mulia. Sebagai 
kekasih Allah, beliau seorang manusia yang ma'sum (bersih dari dosa), diampuni 
dosa-dosanya yang terdahulu dan akan datang oleh Allah SWT. Seorang hamba yang 
telah mendapat jaminan surga oleh Allah SWT pada kehidupan hari Akhir kelak. 
Walaupun demikian, Rasulullah saw tetap beristighfar (memohon ampun) dan 
bertaubat kepada Allah SWT setiap harinya lebih tujuh puluh kali. Kedua hadits 
ini menunjukkan bahwa Rasulullah saw mengajarkan dan mendorong ummatnya untuk 
selalu beristighfar dan bertaubat seperti dirinya, karena dengan rutinitas 
beristighfar dan bertaubat dengan ini akan menghapus dosa-dosa yang kadangkala 
dilakukan oleh seorang manusia tanpa disadari. Kemudian, hadits tersebut tidak 
bermaksud jumlah tertentu dalam istighfar, namun yang ditegaskan adalah kualiti 
dan kuantitas istighfar, sesuai dengan kemampuan masing-masing kita. (Sila baca 
Kitab "Nuzhatul Muttaqin, syarh Riyadlus Shalihin", jilid 1,bab Taubat, hal 31).
 
Saudaraku..
       Kita sebagai hamba-Nya yang dhaif, senantiasa hidup berlumuran dosa dan 
kesalahan, baik disengaja atau tidak. Selain itu kita belum mendapat jaminan 
masuk surga dari Allah SWT. Namun, sudah berapa sering kita beristighfar?? 
Sejauh mana kita bertaubat kepada Allah?? Apa yang telah kita perbuat setiap 
harinya?? Sadarkah kita berapa banyak dosa yang kita pikul setiap harinya?? 
Pertanyaan semacam ini perlu, dalam rangka meningkatkan kualitas iman dan 
mendekatkan diri kepada Allah swt ini Kadangkala kita disibukan dengan 
kemewahan dunia hingga kita lupa dengan kualitas iman dan amal kita. Lupa akan 
maksiat yang senantiasa kita lakukan. Sudah saatnya kita berkaca kembali, 
menjadikan muhasabah sebagai momementum untuk menyadari dan mendeteksi kondisi 
yang "memprihatikan" ini.. Bukan suatu hal mustahil, semakin umur kita 
dipanjangkan semakin banyak pula kesalahan dan dosa yang melumuri tubah kita. 
Na'u zubillahi min zalik.
 
Saudaraku.
      Renungkanlah , apa saja nikmat dan karunia Allah swt untuk kita, sejak 
kehidupan ini berlaku bagi kita, saat kita lahir dari kandungan sebagai bayi 
hingga jarak puluhan tahun berikutnya yang mengantarkan kehidupan kita saat 
ini, detik ini. Sesungguhnya kasih sayang Allah swt itu sama sekali tidak dapat 
kita hitung bahkan tak mungkin juga tertampung dalam memori pikiran kita.
 
Allah swt memang Maha Kasih saudaraku.
      Di antara bukti kasih sayang-Nya yang paling agung untuk kita adalah, Dia 
tetap memberi peluang kepada kita untuk bertaubat dan kembali kepada-Nya, 
hingga saat ini. Tak peduli berapa lebarnya jarak yang memisahkan kita lakukan 
lewat kekeliruan dan dosa, kepada-Nya. Allah swt ternyata tetap saja memberi 
kesempatan buat kita untuk menoleh dan kembali kepada-Nya. Tak peduli 
bagaimanapun legamnya hati kita oleh dosa kemaksiatan yang terus-menerus kita 
lakukan. Allah swt Yang Maha Kasih itu ternyata tetap memberi kita kesempatan 
untuk memperbaiki diri dan kembali mendekat kepada-Nya.
 
Saudaraku..
      Perhatikanlah, Sesungguhnya kesempatan menoleh dan kembali kepada Allah 
swt, serta kesempatan untuk memperbaiki diri dan kembali mendekat kepada-Nya 
itu, ada pada kesempatan hidup yang Allah berikan pada kita hingga saat ini. 
Karena rentang kehidupan yang kita jalani, sebenarnya adalah rentang pintu 
taubat yang tak mungkin tertutup kecuali hingga kehidupan kita berakhir. Disaat 
kita merasakan kerongkongan tercekik menghembuskan nafas terakhir, di sanalah 
pintu kesempatan kembali kita sudah tertutup. "Sesungguhnya Allah Tabaraka wa 
Ta'ala meneria taubat seorang hamba, selama ruhnya belum sampai di 
kerongkongannya," (H.R.Tirmizi) demikian sabda Rasulullah saw tentang ke Maha 
Rahmah dan Pengampunnya Allah swt.
 
Saudaraku yang selalu mendapat limpahan kasih saying Allah swt, mari syukuri 
nikmat kesempatan yang Allah berikan untuk kita.
 
Kita harus terus waspada saudaraku.
      Karena di antara gangguan dan bisikan syaitan kepada orang yang bertaubat 
adalah, bisikan yang membesar-besarkan prilaku dosa dan kemaksiatan yang telah 
dilakukan hingga seseorang merasa lunglai dan percuma bertaubat. Sementara di 
sisi yang lain, syaitan juga menghembuskan bisikan untuk mengecil-ngecilkan dan 
menyepelekan dosa dan kemaksiatan, sehingga seseorang terus-menerus melakukan 
dosa dan kemaksiatan itu.
      Dalam Fiqih syaitan, suasana putus asa yang memalingkan seseorang dari 
taubat, itu lebih utama daripada mendorong orang untuk melakukan dosa dan 
kemaksiatan. Apa sebabnya? Karena pelaku dosa dan kemaksiatan bisa saja 
bertaubat dan taubatnya diterima Allah swt. Tapi orang yang putus asa dari 
rahmat Allah dan tidak mau bertaubat, akan semakin jauh untuk kepada Allah.
      Mungkin hal inilah yang menjadikan sebagian ulama berpendapat, tentang 
keutamaan seorang berilmu yang beribadah kepada Allah dengan ilmu dan 
pemahamannya, meski amal ibadahnya tidak terlalu banyak. Dibandingkan dengan 
seribu orang ahli ibadah yang menjalankan amal ibadah begitu banyak, tapi 
miskin ilmu. Pelaku ibadah yang berilmu, akan bersikap lebih keras dan lebih 
waspada terhadap gangguan syaitan, ketimbang mereka yang melakukan ibadah, 
tanpa ilmu. Itu karena, gangguan syaitan biasa mengelabui ahli ibadah yang lugu 
dari tipu syaitan. 
 
Saudaraku.
Selain kesempatan hidup yang berarti keterbukaan pintu untukbertaubat dan 
kembali kepada Allah, ada banyak karunia Allah yang luar biasa. Misalnya, rizki 
yang didatangkan Allah ketika kita melakukan ketaatan. Ternyata Allah swt 
segera menunjukkan kasih sayang-Nya terhadap orang-orang yang melakukan 
amal-amal taat. Coba perhatikan apa yang disebutkan dalam hadits, "Sesungguhnya 
seorang hamba akan terhalang dari rizki, akibat dosa yang ia lakukan". Ini 
artinya, ketaatan akan mendekatkan seseorang pada rizkinya. Perhatikan juga 
hadits Rasulullah saw yang lain, "Kemaksiatan itu titik noda dalam hati dan 
hitam dalam wajah. Sedangkan kebaikan itu cahaya di hati, kelapangan di dada 
dan cahaya pada wajah". Alhmdulillah.Sungguh Maha Rahmah dan pemurahnya Allah 
swt.
 
Saudaraku.
      Jika kita termasuk orang-orang yang sedang bertaubat dan kembali kepada 
Allah swt, waspadalah. Karena saat-saat itulah syaitan lebih meningkatkan 
intaiannya untuk masuk melalui sisi-sisi lengah dan celah kelemahan kita. 
Syaitan berupaya menghiasi hati kita untuk menjadi senang dan bangga dengan 
taubat, namun kemudian kita terpedaya menganggap bahwa pertarungan dengan nafsu 
sudah selesai. Kondisi seperti ini sangat berbahaya, karena bisa jadi tipuan 
seperti itu sulit diditeksi kecuali oleh mereka yang tajam mata batinnya karena 
keimanan. Dialah yang bisa membedakan, antara taubat yang sejati dan taubat 
palsu.
      Agar taubat kita menjadi taubat sejati (taubat nasuha) dan diterima Allah 
swt, maka harus memenuhi kriteria tertentu. Imam Nawawi rahimahullah ta'ala 
menukilkan perkataan para ulama: " Taubat itu wajib bagi pelaku dosa. Jika dosa 
itu berkaitan dengan Allah swt, maka taubat yang sejati itu harus memenuhi 3 
kriteria: Pertama, menghentikan maksiatnya. Kedua, menyesali perbuatan 
tersebut. Ketiga, berazam untuk tidak mengulanginya selamanya. Jika tidak 
terpenuhi ketiga syarat tersebut maka taubatnya itu tidak sah. Adapun dosa yang 
berkaitan dengan manusia lainnya syarat taubatnya ada 4, yaitu 3 syarat diatas 
ditambah dengan meminta maaf pada orangnya" (Sila rujuk Kitab "Riyadlus 
shalihin", bab Taubat) 
 

      Boleh saja kita yang merasa suka cita dan gembira karena telah kembali 
kepada Allah swt. Sebagaimana Allah swt juga sangat suka cita menerima 
hamba-Nya yang kembali kepada-Nya, sebagaimana hadits Rasulullah saw "Demi 
Allah, sesungguhnya Allah lebih gembira ketika hamba-Nya bertaubat kepada-Nya 
daripada seseorang diantara kamu yang kehilangan unta dipadang tandus, lalu ia 
menemukan kembali untanya tersebut" (H.R. Bukhari). Tapi, berhati-hatilah, dari 
kesenangan dan kegembiraan yang bisa menipu dan menjadikan kita tenang serta 
yakin dengan nasib di akhirat lalu merasa aman dari azab Allah swt.
 
Saudaraku.
Waspadalah seperti kewaspadaan Abu Bakar Ash- Shiddiq radhiallahu anhu: "Demi 
Allah, jika salah satu kakiku telah menjejak surga, sedang yang lain masih 
berada di luar surga, maka selama itu aku tidak akan merasa aman dari makar 
Allah swt".
 
Ingat saudaraku..
Pertarungan dan kewaspadaan ini belum selesai, sampai kedua kaki kita menginjak 
surga. Dan kitapun tidak tau apakah kelak akan masuk surga atau tidak. 
Beristighfar dan bertaubatlah segera..! Jangan menunda taubat dan amal. Karena 
kitapun tidak tahu kapan maut menjemput kita, dimana pada saat itu pintu taubat 
telah ditutup. Maka gunakanlah pintu taubat selagi masih ada kesempatan, selama 
masih terbuka lebar bagi hamba-Nya yang ingin kembali kepada-Nya. 
Ingatlah pesan Rasululah: "Gunakan 5 kesemptan sebelum datang 5 kesempatan 
lainnya.  
Wallahu a'lam.
 
Wassalam
Akhukum Fillah
 
    




--------------------------------------------------------------------------------


Moderator
Hidayahnet
http://groups.yahoo.com/group/hidayahnet/
Subscribe: [EMAIL PROTECTED] 
Group Information
  a.. Members: 9720 
  b.. Category: Islam  
  c.. Founded: Sep 6, 2003
hidayahnet ยท eGroup For The Muslim Ummah (Malay) 
Assalamualaikum Wa Rahmatullahi Wa Barakatuh 

Hidayahnet is for Muslims to share their knowledge and discuss issues 
pertaining Muslim ummah. Postings either in Malay or English. We encourage 
participation from Malay-based communities such as from Malaysia, Indonesia, 
Singapore, Brunei and whoever can read Malay. 




--------------------------------------------------------------------------------

{Invite (mankind,O Muhammad) to the Way of your Lord (i.e. Islam) with wisdom 
(i.e. with the Divine Inspiration and the Qur'an) and fair preaching, and argue 
with them in a way that is better. Truly, your Lord knows best who has gone 
astray from His Path, and He is the Best Aware of those who are guided.}(Holy 
Quran-16:125)



Hidayahnet eGroup



Recommended sites:
Angkatan Belia Islam Malaysia : http://www.abim.org.my
Jamaah Islah Malaysia              : http://www.jim.org.my
Radio Islam Kuliyyah                 : http://www.kuliyyah.com
Palestinkini Info                         : http://www.palestinkini.info
Partai Keadilan Sejahtera         : http://pk-sejahtera.org
Fiqh Siber                                   : http://al-ahkam.net/
The Muslim Brotherhood           : http://ikhwanweb.com


[Non-text portions of this message have been removed]






=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 


Kirim email ke