Asuransi syariah keluhkan minimnya produk investasi                 
BOGOR: Kalangan praktisi asuransi syariah sektor jiwa mengeluhkan minimnya 
lahan investasi berbasis syariah yang memberikan tingkat pengembalian manfaat 
yang memadai atas investasi dana pemegang polis.   Dirut PT Syarikat Takaful 
Indonesia (STI), Wan Zamri Wan Ismail mengatakan horizon investasi bagi 
asuransi jiwa syariah di Tanah Air tidak banyak dan susah mendapatkannya.   
Padahal di sisi lain, ujar dia, pihaknya membutuhkan sarana investasi yang 
menguntungkan untuk menjaga kewajiban terhadap dana pemegang polis.   "Dana 
pemegang polis saat ini cukup banyak dan mereka menabung untuk masa 30 tahun 
tetapi kami di perusahaan asuransi tak punya instrumen selain deposito, kondisi 
ini sangat tidak memadai," kata dia, kemarin.   Menurut dia, obligasi syariah 
jangka panjang serta surat utang negara berbasis syariah (sukuk) merupakan 
sejumlah instrumen investasi yang menjadi sasaran penempatan dana asuransi
 jiwa syariah.   Wan Zamri berharap semakin maraknya pasar modal di Indonesia 
turut berimbas pada kinerja instrumen investasi yang memberikan keuntungan 
besar. Bila tingkat pengembalian asuransi jiwa lebih baik, ujar dia, penetrasi 
sektor asuransi akan meningkat tak hanya sekitar 1%.   Kuasai 75%   Sebagai 
pemain pertama asuransi syariah di Indonesia, STI menguasai 75% pangsa pasar 
takaful. Tahun ini mereka menargetkan premi senilai Rp330 miliar, masing-masing 
berasal dari Takaful Keluarga sebesar Rp130 miliar dan Takaful Umum Rp77 
miliar.   "Saya juga berharap tak hanya Majelis Ulama Indonesia tapi juga 
Nahdatul Ulama dan Muhammadiyah keluarkan fatwa tentang asuransi syariah 
terutama produk-produk maupun instrumen investasinya," ujar Wan Zamri.   
Beberapa waktu lalu Kepala Biro Standar Akuntansi dan Keterbukaan Bapepam-LK 
Depkeu, Anis Baridwan pernah mengatakan produk syariah tetap berkembang meski 
tumbuh dengan lambat dibandingkan produk sejenis di Malaysia.   Total nilai
 emisi obligasi berbasis syariah yang tercatat hingga Juli 2006 sebesar Rp2,21 
triliun atau naik sekitar Rp200 miliar dibandingkan enam bulan lalu.   Emisi 
obligasi syariah, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 2003 yaitu Rp740 
miliar, meningkat pada 2004 sebesar Rp1,42 triliun, pada 2005 mencapai Rp2 
triliun dan hingga Juli 2006 mencapai Rp2,21 triliun.   Sepanjang enam bulan 
terakhir, baru satu obligasi syariah yang diterbitkan sehingga terdapat 17 
produk di pasar modal. Angka tersebut bisa dinilai minim dibandingkan 
membludaknya obligasi syariah di 2004 sebanyak 13 produk atau dua kali lipat 
dibandingkan tahun sebelumnya.   Saat ini, beberapa perusahaan seperti PT PLN 
(Persero) dan PT WOM Finance Tbk menyatakan keinginannya untuk mengeluarkan 
obligasi syariah atau sukuk pada tahun ini dan tahun depan.   PLN berencana 
untuk menerbitkan sukuk sebesar US$1,72 miliar dan PT WOM Finance Tbk sebesar 
US$300 juta.   Adapun reksa dana syariah Indonesia hingga Juli 2006,
 membukukan nilai aktiva bersih (NAB) reksa dana syariah Indonesia sebesar 
Rp566,8 miliar atau naik tipis dari posisi Desember 2005 Rp559,1 miliar.   
Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI) tengah mengkaji 
diberikannya izin penerbitan promissory notes (P-Notes) berbasis syariah 
sebagai lahan investasi.   Namun tenor dari salah satu bentuk surat utang 
korporasi ini berjangka waktu yang lebih singkat karena akan digunakan untuk 
kepentingan yang jangka pendek pula. (fahmi.achmad@ bisnis.co.id)   Oleh Fahmi 
Achmad 
Bisnis Indonesia 

                                
---------------------------------
Want to be your own boss? Learn how on  Yahoo! Small Business. 

[Non-text portions of this message have been removed]



=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:keluarga-sejahtera@yahoogroups.com
Milis Anak Muda Islam mailto:majelismuda@yahoogroups.com

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment .... 
Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/
 



Kirim email ke