DP =
   
  Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
mengembangkan pendidikan

  ====================
   
  Jano-ko
   
  Nah ya udah, tang kyu, tolong tuch dikasih tahu insan-insan lib.... yang suka 
melecehkan haji, itu namanya pelanggaran HAM and bisa juga kena pasal blasphemy.
   
  Apa itu blasphemy ?
  irreverence toward something considered sacred or inviolable.
  the act of insulting or showing contempt or lack of reverence for any 
religion's deity or deities
  the act of claiming the attributes of a deity
   
  Makanya kalau di Inggris sono karena masyarakat Inggris sudah pada terpelajar 
maka mereka enggak mau menghina dan melecehkan Islam, tatut ama pasal blasphemy.
  

  malem wib.
   
   
  
Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
          Oh tentu secara HAM saya tidak berhak melarang cuma saya hanya
menyayangkan kurang efektifnya alokasi belanja umat Islam dalam
mengembangkan pendidikan. 

Kadang2 dalam kehidupan itu ada yg benar tetapi kurang baik tetapi ada
yg kurang benar tetapi sangat baik.

Barangkali umroh berkali ini termasuk yg benar tetapi kurang baik
karena mubazir (pemborosan).

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Mas DP berkata :
> 
> Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> -------------------------------------------------
> 
> Jano-ko,
> 
> Saya itu kalau baca postingannya mas dp itu gimana gitu,
kadang-kadang saya bertanya dalam hati yang kurang paham tentang islam
itu jano-ko atau mas dp ya ? mas dp bisa engga membantu menjawab ?
> 
> Mas DP ini kan sudah tahu apa itu HAM, kebebasan untuk berpindah
dari satu tempat ketempat lain, ya biarin si ngabdul, si somat atau
mas dp mau umroh, itu hak asasi manusia, lha wong Mas DP pindah-pindah
tempat di Inggris aja engga ada yang sewot. Ini jawaban jano-ko yang
santai-santai aja, ingin jawaban yang serious berdasarkan HAM ?
> 
> Salim.
> 
> Dana Pamilih <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Nah Bung Jano Ko kelewatan fakta lagi. 
> 
> Bedanya simpanan orang Arab di bank2 Barat bukan dilakukan ATAS NAMA
> AGAMA, BUKAN RUKUN ISLAM KE LIMA. Bukan kegiatan utk menyenangkan
> Allah berdasarkan kitab suci. Jadi itu sih sah sah saja selama
> hubungan dagang itu saling menguntungkan.
> 
> Yg patut dikritik ialah hubungan dagang dimana cara menjualnya itu
> menggunakan tameng agama sehingga sipembeli dalam membelanjakan uangya
> dapat dikabuti dengan iming2 surgawi. Bisa2 terjadi penipuan thd
> konsumen tanpa bisa menuntut karena kalau mau menuntut silahkan tuntut
> di akhirat. Contoh adalah kesalahan dalam hal catering peserta haji
> sampai harus puasa he he tapi enggak bisa nuntut karena semua atas
> nama Tuhan ... 
> 
> Selain itu dalam hal umroh berkali2, apa sih gunanya? Kalau uang yg
> sama itu kalau di berikan sebagai beasiswa bukan akan lebih bagus
> maslahatnya? Analisa maslahat-mudarat bagi umat ternyata kurang
> maslahatnya, umroh berkali-kali ini.
> 
> Mengenai saya ngekos di Inggris? Jelek2 juga halal nafkah saya. 
> Biarpun pasar saya bukan muslim tetapi semua nafkah saya halal dan
> legal. Apakah Anda juga bisa membanggakan bahwa nafkah Anda halal dan
> legal walaupun atas nama Allah? Belum tentu kan?
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <ko_jano@> wrote:
> >
> > Mas DP berkata :
> > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > 
> > ----------------------------------------------------------
> > 
> > Jano-ko :
> > 
> > Balik bertanya, berapa triliun bunga yang didapat bank-bank di
> Amerika dan Inggris ( tempat mas DP nge-kos ) atas uang negara-negara
> Arab yang disimpan di bank-bank tersebut yang mana kedua negara
> tersebut menarik pajak dari bank tersebut untuk kesehateraan rakyat
> Amerika dan Inggris,...yang mana kesejahteraan tersebut juga dinikmati
> oleh mas DP yang nge-kos di Inggris......yang mana.....yang
> mana....dst....
> > 
> > Ngono kang
> > 
> > Berfikir makaryo...ech makro dikit dong....
> > 
> > Salam.
> > 
> > 
> > Dana Pamilih <dana.pamilih@> wrote:
> > Coba mas Jano Ko melihat ibadah haji dan umroh.
> > 
> > Berapa triliun yg dihabiskan utk ibadah tsb tetapi apa dampaknya thd
> > kemakmuran dan kemajuan kita? Berapa besar devisa yg dinikmati oleh
> > ekonomi Saudi bukannya oleh ekonomi Indonesia.
> > 
> > Padahal di negara kita kemiskinan masih meraja lela, ada anak yg bunuh
> > diri karena orangtuanya enggak bisa bayar uang sekolah. Kenapa uang
> > haji ini tidak dibuat beasiswa saja misalnya? 
> > 
> > Ibadah haji bukannya hanya dilakukan jika kita sudah benar2 cukup? 
> > Lha ini ada yg jual sawah naik haji terus pulangnya jadi miskin?
> > 
> > Bukannya GusDur juga pernah mengkritik mengenai umroh berkali2 yg
> > menurut beliau itu tidak ada gunanya?
> > 
> > Apakah ini bukannya berusaha menyenangkan Tuhan ditengah kesengsaraan
> > sesama umat?
> > 
> > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, jano ko <ko_jano@> wrote:
> > >
> > > Chae berkata :
> > > 
> > > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > > =================================
> > > 
> > > Jano-ko :
> > > 
> > > Mungkin itu hanya dalam imaginasi chae saja, coba aja tanya kepada
> > senior-senior WM seperti pak Achmad, pak Kartono de el el, bapak-bapak
> > ini selalu menggunakan waktunya untuk berkiprah dimasyarakat serta
> > berbakti kepada Allah SWT. Sebaiknya Chae mengurangi kebiasaannya
> > berimaginasi.
> > > 
> > > Demikian nasehat dari jano-ko
> > > 
> > > O, hiya, tolong dong chae sebutkan apa saja jasa chae terhadap
> > masyarakat Indonesia, khususnya umat Islam. tidak usah malu-malu
> > supaya rekan-rekan disini bisa meniru chae, meniru baiknya aja lho....
> > > 
> > > Selamat pagi.
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Chae <chairunisa_mahadewi@> wrote:
> > > Kalau saya pribadi berpikir bahwa kemunduran umat Islam karena
> > > memisahkan agama dari kehidupan sehari-hari. Agama hanya di anggap
> > > sebagai sarana untuk "menyenangkan Tuhan" padahal agama seharusnya
> > > menjadi media untuk bisa lebih meningkatkan qualitas hubungan
manusia
> > > dengan mahkluk Tuhan lainya.
> > > 
> > > Contohnya semisal yang terjadi di negara kita, dalam kondisi angka
> > > kemiskinan yang cukup signifikan, banyak dari rakyat kita justru
> > > berlomba-lomba bukan mencapai kebaikan sesama manusia tapi justru
> > > berlomba-lomba untuk "menyenangkan Tuhan".
> > > 
> > > Begitu juga ketika kita melakukan perbuatan-perbuatan baik, yang
> > > seringkali didasari oleh keinginan untuk "menyenangkan Tuhan"
termasuk
> > > kasus pembagian waris, entah mengapa walau essensinya dari bentuk
> > > hukum waris yang lama menimbulkan ketida adilan tapi karena tujuanya
> > > hanya untuk menyenangkan Tuhan sehingga hal tersebut di anggap
sesuatu
> > > yang mutlak tidak boleh di ganggu gugat dan yang berani mengganggu
> > > gugat seringkali di anggap melawan kehendak Tuhan.
> > > 
> > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Flora Pamungkas"
> > > <florapamungkas@> wrote:
> > > >
> > > > Pada waktu the Dark Age terjadi di Eropa, di saat yang sama justru
> > > terjadi
> > > > zaman keemasan kemajuan peradaban di dunia Islam dengan munculnya
> > > nama para
> > > > pionir ilmu pengetahuan seperti Jabir Ibnu Haiyan, 830 AD di
> > bidang ilmu
> > > > Kimia, Ibnu Khaldun 900 AD, di bidang sejarah, filosofi sejarah,
> > > sosiologi,
> > > > geografi (beserta Ibnu Batuta), ilmu politik dan pedagogi, Al
> > Idris, Al
> > > > Muqdishi pd th 1166 berhasil membuat peta dunia, Al Razi adalah
> > seorang
> > > > dokter terkemuka pada 932 AD, lalu Ibnu Sina / Avicenna pd th 1037
> > > AD yang
> > > > tersohor di dunia sebagai seorang dokter dan ahli farmasi, Umar
> > Khayyam 
> > > > dengan Jilali solar calendar ciptaannya, Hulagu dengan
peneropongan
> > > bintang
> > > > di Mugharah (Persia) yang sangat membantu pelayaran di laut - yg
> > > > dimanfaatkan oleh tim ekspedisi dan eksplorasi bangsa Eropa, Al
> > > Khawarizmi
> > > > menemukan penghitungan aljabar yang kemudian dikembangkan oleh
Umar
> > > Khayyam,
> > > > Al Biruni mengembangkan trigonometri. Ini adalah masa keemasan
> > > peradaban
> > > > Islam. Mengapa? Karena para ilmuwan muslim itu MELAKSANAKAN dan
> > > > MENGAMALKAN ajaran Islam, yaitu TO SEEK BENEFICIAL KNOWLEDGE.
> > > > 
> > > > Sejarah yang terjadi berikutnya adalah dunia Islam mulai
dibuai oleh
> > > > kesenangan dunia , lalu mengabaikan Al Qur'an sehingga
> "kethetheran" -
> > > > tertinggal dari dunia Barat yang melesat kemajuan ilmunya. Jadi,
> > > seperti
> > > > disinggung oleh pak Chojim, dalam QS 25:30: Kaum Muhammad telah
> > > meninggalkan
> > > > Al Qur'an. Dengan kata lain, mereka (kita) TIDAK MELAKSANAKAN
> > ajaran di
> > > > dalam Al Qur'an (Islam).
> > > > 
> > > > Salam,
> > > > Flora
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > 
> > > Send instant messages to your online friends
> > http://uk.messenger.yahoo.com 
> > > 
> > > [Non-text portions of this message have been removed]
> > >
> > 
> > 
> > 
> > 
> > 
> > Send instant messages to your online friends
> http://uk.messenger.yahoo.com 
> > 
> > [Non-text portions of this message have been removed]
> >
> 
> 
> 
> 
> 
> Send instant messages to your online friends
http://uk.messenger.yahoo.com 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>



         

 Send instant messages to your online friends http://uk.messenger.yahoo.com 

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke