Pak HMNA Menarik sekali, bagaimana kalau begitu dengan pembagian kondom dan jarum suntik gratis?
1. Bagaimana membantu mereka yg tertular tanpa zina? 2. Mana yg lebih kecil mudharatnya: Zina sambil menularkan atau zina tanpa menularkan? DP --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Qaidah Ushul Fiqh: Pililah yang lebih ringan mudharatnya. > HMNA > > ----- Original Message ----- > From: "Dan" <[EMAIL PROTECTED]> > To: <wanita-muslimah@yahoogroups.com> > Sent: Monday, February 12, 2007 21:52 > Subject: [wanita-muslimah] Re: Turis asing pun dilarang menenggak minuman > beralkohol > > > > Saya setuju bahwa menolak mudharat lebih diprioritaskan selama memang > > ada pilihan lain. Tapi spt pak KM bilang bukankah kita sering diberi > > pilihan diantara mudharat yg berbeda2 kadarnya. > > > > Bagaimana kalau pilihannya itu antara mudharat kecil dan mudharat yg > > sama kecilnya? Pilih yg mana? > > > > Pilihan etika itu sering demikian: shades of grey. > > > > --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "H. M. Nur Abdurrahman" > > <mnabdurrahman@> wrote: > > > > > > Qaidah Ushul Fiqh: > > > Menolak mudharat lebih diprioritaskan ketimbang mendapatkan manfaat. > > Menolak > > > turis asing yang bawa virus mabuk-mabukan dan HIV lebih diprioritaskan > > > ketimbang mendapatkan manfaat dari devisa dan isi kocek sipemabuk > > yang jebol > > > HIV.. > > > > > > HMNA > > >