ari condrowahono iki piye to? Lha wong orang yang memusuhi kita saya tidak boleh balas kita musuhi, dan sekiranya ada yang baik pada orang itu yang patut dipuji ya kita puji, apalagi konco dhewe to?
apa memang sampeyan ga pernah alias pelit even memuji teman sendiri? weleh ksien juga ya ... tapi ga pa pa mas, toh saya tidak menyatakan pendapat sampeyan tentang saya memuji teman sendiri itu benar/shahih atau tidak/dhaif, ... silakan unjukan bukti itu tentang saya kalo sampeyan memang benar ... gitu aja ko rempot ... eh iya sebelum lupa, pujian buat sampeyan dari saya, sampeyan termasuk orang yang punya watak konsisten dan congruent dan selama ini tdk tergoyahkan atas apa yang sampeyan yakini ... saya salut! hehehe ... salam, satriyo --- In [EMAIL PROTECTED], "Ari Condrowahono" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > ttg oom satriyo ini, kalo temen sendiri, biasanya dipuja puja. sesuatu yg jamak dan sangat manusiawi :D > > salam, > Ari Condro > > > > > ----- Original Message ----- > From: satriyo > To: [EMAIL PROTECTED] > Sent: Thursday, April 12, 2007 3:05 PM > Subject: [wanita-muslimah] Re: Versi Baru Terjemahan "wadhribuu hunna" (An-Nisa 34) => sanksi keras membawa > > > coba lihat lagi tanggapan saya, karena saya memang tidak eksplisit > menjawab/menanggapi Ari Condro tapi implisit saja ... > > lagian apa memang saya jelas2 menghukumi (entah apa maksudnya) bahwa > liberal itu jelek dan sesat? sejauh ini saya jelas menyatakan bahwa > mereka yang mengaku (bukan saya melabeli ko) liberal atau semacamnya > itu dari pemikiran mereka terlihat kecenderungan untuk tidak taat > pada Quran dan Hadis, atau setidaknya mereka punya cara menafsirkan > Quran dan Hadis dan segala 'turunannya' ... > > wikan sendiri sejauh ini tidak punya pendapat tentang mereka yang > mengaku liberal atau sekular atau pluralis? > > saya perlu ketegasan karena spt disinyalir bu Mia dan dear bu Chair, > saya sudah tergolong melabeli orang ini dan itu ... dan itu hak > mereka berpendapat. > > salam, > satriyo > > ps: arcon dan saya sudah kenal ko dari sejumlah forum, jadi wikan > silakan juga tanya arcon soal yang wikan tanyakan pada saya sekadar > konfirmasi ... tul gak Ari? > ;-) > > --- In [EMAIL PROTECTED], "Wikan Danar Sunindyo" > <wikan.danar@> wrote: > > > > kalau saya baca emailnya masarcon, pertanyaannya bukan pada > kehalalan > > khamr, tetapi kepada apakah pendapat seorang (nidlhol masyhud) itu > > liberal atau tidak? > > kan mas satriyo yang selama ini pandai menghukumi "keliberalan" > > seseorang. jadi tentunya bisa melihat, ooh pendapat ini liberal, > > pendapat ini tidak. > > lha kalau tidak bisa melihat suatu itu liberal atau tidak, bagaimana > > selanjutnya bisa menghukumi bahwa liberal itu jelek dan kemudian > > menyesatkan? > > > > salam, > > -- > > wikan > > http://wikan.multiply.com > > > > On 4/12/07, satriyo <efikoe@> wrote: > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > > no comment mas, saya bukan ahlinya soal fiqh, wa bil khusus soal > > > khamr dan semacamnya. > > > > > > > > [Non-text portions of this message have been removed] >