REFLEKSI: Agaknya pesawat terbang maskapai Indonesia adalah tidak lain dari 
peti mati terbang [flying coffin].  Bila Anda bersedia  memakai pesawat terbang 
maskapai penerbangan Indonesia, saranya ialah  waktu membeli ticket,  sekaligus 
juga memesan peti mati, dan juga beritahukan kepada Pak Imam atau Pendeta untuk 
berdoa, karena sulit dijamin Anda akan tiba di tempat tujuan sebagai penumpang 
hidup nan sehat. Sebab kemungkinan Anda menjadi mayat di racun dinas rahasia 
negara RI  atau  disebabkan kecelakaan pesawat. 

++++
HARIAN KOMENTAR
18 April 2007 

      Warga AS Dilarang Naik Pesawat Maskapai Indonesia 
     


Banyaknya peristiwa kecela-kaan pesawat yang akhir-akhir ini menimpa sejumlah 
maskapai penerbangan di Indonesia, membuat pemerintah Amerika Serikat (AS) 
perlu untuk mengeluarkan warning. Malah kabar terkini, Kedubes AS telah 
melarang warga-nya menggunakan maskapai penerbangan Indonesia.


Hal itu disampaikan oleh Duta Besar AS untuk Indone-sia yang dimuat dalam situs 
resmi Kedubes AS di Jakarta, yakni usambassyjakarta.org, Selasa, (17/04). 
Menurut dia, maskapai penerbangan di In-donesia tidak layak memenuhi standar 
penerbangan interna-sional. Hal ini disebabkan, dari tiga kategori maskapai 
pener-bangan yang telah diumumkan oleh Dephub, tidak ada satu pun maskapai 
penerbangan RI yang masuk ke dalam kategori perta-ma. Garuda Indonesia yang 
menjadi kebanggaan pemerintah RI pun hanya masuk dalam kate-gori dua. Oleh 
karena itu, Dubes AS mengimbau kepada seluruh rakyat AS untuk mempertim-bangkan 
jika hendak bepergian ke Indonesia. "Ini semata-mata demi masalah keamanan." 


Selain alasan itu, AS juga menduga teroris masih banyak yang berkeliaran di 
Indonesia. "Sewaktu-waktu teroris akan mengancam warga negara asing termasuk 
warga negara AS di Indonesia. Mereka mempunyai target fasilitas-fasilitas yang 
biasa dipakai oleh warga asing di Indonesia." Kedubes AS juga mengimbau kepada 
warga AS di Indonesia untuk mempersing-kat kunjungannya ke Indone-sia.(


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke