--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "asetijadi2004" 
<[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> you miss the point, mas satriyo...# oh, really? i did? how strange?

> 
> makanya respon anda ke mas Ari ya jadi nggak congruent, 
> kalo nggak boleh dibilang ngawur.

itu kan menurut anda, tuan guru yang berilmu ...
> 
> mas Ari itu memberikan satu kasus dari JIL ttg bagaimana pendapat 
> Hamid Basyaib ttg wine dll. 
> 
> Artikel itu TENTANG Hamid dan DIBUAT oleh Hamid sendiri.
> Jelas kita tidak bisa bilang ada bias di dalamnya bukan?

Lho kalo gitu mana bisa objektif ya kalo 'megalomania' gitu ... 
setidaknya 'narsis' lah ... bahwa kalo ada satu artikel tentang FULAN 
itu harus DIBUAT oleh di FULAN sendiri ...

Apa JIL itu entitas seperti si HAMID atau entitas impersonal yang 
isinya person2 semisal si HAMID?

Kalo gitu wajar dong kalo ada yang tidak menerima artikel atau OPINI 
tentang FPI atau Baashir, lha yang membuatnya bukan FPI atau 
Baashir ... piye ... hehehe

> 
> Hal ini dimaksudkan kita bisa menilai langsung dari informasi 
tangan 
> pertama ttg 'kelakuan' orang-orang JIL (yang diwakili oleh Hamid). 
> Kita diskusikan kelakuan orang JIL itu.
> Apa betul tersesat? Apa betul menyesatkan?
> Apa betul meresahkan? Siapa yang diresahkan dll..

Nah, kalo ini kan sama dong dengan menyatakan bahwa artikel yang 
dibuat oleh orang lain tentang selain dirinya selama orang itu yagn 
langsing tahu first hand maka berterima lah artikel itu. ya kan? 
hmm ... kalo reportase, tesis yang mencantumkan referensi ... bahkan 
hadis dan Quran yang bukan kita yang menerima, tapi sudah berbilang 
generasi, gimana mas? ;-)

> 
> > 
> 
> Orang yang anda kutip OPINI-nya ttg ORANG LAIN tidak bisa 
> mempertahankan OPINI-nya di milis ini. 

saya tahu ko sikap ini memang merebak dan dominan di milis ini. tapi 
sebagai member milis ya saya juga punya klaim pendapat sendiri kan ...
;-)

> 
> Jadi percuma, lebih banyak hanya sebagai info saja bahwa INSIST 
> sedang musuhan sama JIL. 

oh memang semua di milis ini hanya menurut saudara? saudaya yang jadi 
tolok ukurnya? bagaimana dengan member yang lain? ko sepintas mirip 
sikap JIL ya, beraninya kalo di kandang sendiri, dan setiap yang 
ingin gabung ke milisnya pasti ditolak kalo bukan yang sepemahaman. 
tidak percaya? saya ada buktinya ... ;-)

> 
> Anda maki-maki orang JIL dengan dasar OPINI orang itu juga percuma, 
> kecuali Anda bisa bicarakan dan diskusikan. 

oh ya ...? tunjukkan dong makian saya pada JIL ... makian SAYA ya, 
bukan ORANG lain ...

> Jika tidak didiskusikan, ya namanya memfitnah.

baru tahu saya kalo ada paradigma if not discussion then it's a 
slander! 
wah memang sangat ketinggalan ya saya ini dengan 'perkembangan' 
ilmu ...

> Yang namanya memfitnah itu ya tersesat dan juga menyesatkan orang 
> lain (yang kurang beruntung)
> ;-))
> 
> Yang lebih berguna untuk dibahas adalah pemahaman dan opini kita 
> masing-masing ini, yang dalam diskusi dan interaksinya akan lebih 
> bisa berkembang.
> 
> Pendapat anda mas satriyo akan bisa anda jelaskan, uraikan, revisi 
> dan pertahankan dalam diskusi di milis ini, sehingga menjadi 
pendapat 
> yang makin baik. 
> 
> Bukankah itu yang penting bagi kita?

entah ya, kan anda yang 'berkuasa' di sini, bukan saya ... trust me.

> 
> Kita nggak ada urusan sama INSIST atau JIL dengan segala permusuhan 
> mereka. Yang menjadi urusan kita adalah kebenaran sejati yang harus 
> bisa kita dapatkan dari pemahaman kita sendiri, bukan dicekokin 
sama 
> INSIST atau JIL.

NAH ini dia! Panjenengan sejauh ini belum PERNAH saya baca menjawab 
pertanyaan saya, maka (seperti sampeyan mengingatkan saya atas janji 
saya) saya ingatkan lagi pertanyaan saya dan dg segala hormat mohon 
dijawab: ANDA TAHU APA TENTANG JIL? APAKAH ANDA BAGIAN ATAU ANGGOTA 
JIL?.

Saya juga ingin tanyakan anda, apa yang anda tahu tentang INSISTS 
(pake 'S' mas, jangan dikorting) dan anggotanya?

Boleh tahu klaim anda adanya permusuhan antara JIL dan INSISTS? 
Inga inga ... klaim sepihak, apalagi tanpa ilmu, pasti bisa jadi 
FITNAH! ;-)
> 
>  

> 
> Ya itu, Anda ternyata belum baca postingannya mas Ari.

Ah saya kan memang tidak berkepentinga dengan apa kata HAMID yang 
diposting Condrowahono, selain memang tidak ada hubunganya dengan 
yang saya diskusikan ... kec tentu saya yang salah (maklum, orang 
bodoh ni) dan as u said, miss the point (panjang bangetttt 
pointnya) ...
> 
> Jd diskusinya bisa dimulai dengan setelah anda melihat pendapatnya 
> Hamid, bagaimana pendapat anda ttg posisi Hamid Basyaib thd Wine 
dkk. 
> spt. dalam artikel itu.

Kalo gitu sekalian aja, tolong rangkum pendapat HAMID yang anda 
tangkap agar saya jelas posisi anda, karena kan diskusi saya dengan 
anda bukan dengan HAMID. ok?
> 
> Salam
> Ary
> 

salam,
satriyo

Kirim email ke