Enggak apa-apa kok Mba Ning, saya juga kadang suka lemot, biar lemot
tapi yang penting niatnya yang baik;)

Maksudnya begini Mba Ning...

Anak saya mengakui banyak nama panggilan untuk dirinya dan semuanya
benar karena memanggil dengan rasa sayang tapi untuk dirinya sendiri
dia tetap memanggil dengan nama yang dia yakini/dia percaya/ dan dgn
panggilan yang dia gunakan dia merasa nyaman dan terpenuhi keberadaanya.

Begitu juga dengan kita ketika memanggil Tuhan, setiap orang akan
memanggilnya dengan panggilan yang paling dia percaya, paling dia
yakini...panggilan yang mampu mengisi semua imaginasi dan keberadaan
akan Sang Pencipta bagi dirinya. Jadi prinsip untuk mengakui bahwa
kebenaran akan nama panggilan Tuhan bagi setiap individu tidak begitu
saja membuat seseorang dgn mudah berpaling dari "kepercayaanya".

Mudah-mudahan bisa dipahami ya...tapi kalau dirasa masih lemot jangan
sungkan untuk bertanya lagi;))

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
\(Ning\)" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> 
> Saya baca e-mail yang di bawah itu, ngga nemu tuh jawabannya, mbak.
> 
> Apa maksudnya mbak itu, Allah itu boleh saja dipanggil dengan nama apa
> saja, yang penting memanggilnya dengan rasa sayang. Tapi Allah sendiri
> menggunakan nama Allah untuk diri-Nya, bukan Yesus, bukan Dewa ataupun
> yang lainnya. Apa begitu maksudnya mbak ? (Saya analogikan dari Annisa
> yang membolehkan dirinya dipanggil dengan nama apa saja, asal
> memanggilnya dengan rasa sayang. Tetapi ia sendiri menggunakan nama Kaka
> untuk dirinya)
> 
> Berarti dialog imajiner yang saya buat "benar" dong ya ? Maksudnya,
> kalau Annisa mau berdoa dengan menyebut Yesus, Dewa, Allah atau apa pun
> sebutan nama tuhan dari agama lain, akan mbak benarkan. Gitu ya ?
> 
> Sorry kalau saya lemot.
> 
> Wass,
> -Ning
> 
> -----Original Message-----
> From: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> [mailto:[EMAIL PROTECTED] On Behalf Of Chae
> Sent: Thursday, April 26, 2007 1:11 PM
> To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Subject: [wanita-muslimah] Re: The Name of Allah - semua agama sama?
> (Dialog imaginer)
> 
> 
> saya enggak marah kok, soalnya sering di ingatkan sama si kecil kalau
> saya marah sedikit aja sudah kaya nenek sihir;)
> 
> mungkin MBa Ning belum baca yang ini atau mungkin sudah...mudah2'an bisa
> memberikan jawabanya..:))
> 
> Anak saya memanggil dirinya dengan sebutan Kaka, sama dengan yang saya
> dan ayah serta adiknya jika memanggil dirinya. Tentu saja dia memiliki
> alasan kenapa dia sendiri menggunakan panggilan Kaka, padahal bagi
> dirinya nama panggilan lainya yang berbeda seperti Ninis, Cayu,
> Nengce..adalah benar adanya karena dia merasakan bahwa Nama panggilan
> itu digunakan untuk memberikan kasih sayang padanya.
> 
> Tapi kenapa dia sendiri menggunakan nama Kaka untuk dirinya, tidak dgn
> Ninis, Cayu atau Nengce bahkan sekarang Om nya kalau panggil pake nama
> Tuyil (tuyul kecil karena suka minta dijajanin terus hi..hi..hi..;)
> 
> Saya belum bertanya langsung pada anaknya hanya sekedar analisa seorang
> Ibu saja bahwa dengan sebutan Kaka, anak sulungku merasakan
> "kesempurnaanya" dari berbagai sisi, salah satunya pengakuan
> keberadaanya sebagai yang pertama, memiliki tanggung jawab lebih
> terhadap adiknya dll.
> 
> 
> 
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tri Budi Lestyaningsih
> \(Ning\)" <ninghdw@> wrote:
> >
> > 
> > Yang ini penggalan surat mbak Chae, cerita tentan dialog mbak Chae 
> > dengan putrinya, Annisa
> > 
> > ...................
> > 
> > "menurut Kaka mana yang benar panggilan buat Kaka?? eyangti??
> > eyangku??Bude dan tante?? atau yang lain??
> > 
> > "Semua juga benar dong Mam, karena semua sayang sama Kaka"
> > 
> > " begitu juga dengan panggilan Tuhan, selama kita memanggil-Nya dengan
> 
> > rasa sayang kita kepada-Nya maka semua panggilan itu akan benar
> adanya."
> > 
> > "Bagaimana kita tahu kalau kita memanggil-Nya dengan rasa sayang mam??
> > 
> > "Kita tahu karena ketika kita memanggil-Nya maka kita berbuat kebaikan
> 
> > di atas muka bumi ini, ketika kita memanggil-Nya maka kita saling 
> > berkasih sayang pada semua makhluk-NYa, dan ketika kita memanggil-Nya 
> > maka kita saling tolong menolong dalam kebaikan dengan semua 
> > makhluk-Nya. tapi sebaliknya walau kita memanggil-Nya dengan sebutan 
> > yang Hebat dan Agung tapi ketika kita memanggil-Nya maka kita berbuat 
> > kerusakan, kejahatan, aniaya dan kezaliman sesungguhnya yang kita 
> > panggil bukan diri-Nya tapi kita memanggil nafsu syeitan yang ada 
> > didalam dada kita sendiri.
> > 
> > "ohhh"...katanya... 
> > 
> > Yang di bawah ini dialog lanjutan, tapi ini hanya imaginasi saya aja 
> > (Ning), jadi bukan betulan lho.. Mbak Chae ngga marah kan ? Saya tau 
> > mbak Chae ngga akan marah, soalnya dia itu penyayang dan lembut hati 
> > kok.
> > 
> > "Jadi mam, kita boleh panggil Tuhan kita dengan nama apa saja ya, 
> > asalkan dengan rasa sayang ?"
> > 
> > "Betul, sayang. Kamu memang anak pintar."
> > 
> > "OK deh mam, kalau begitu besok pas berdoa, kaka mau bilang gini : 
> > Ya Yesus, ampunkanlah dosaku
> > Ya Dewa, sayangilah ibu bapaku
> > Ya Allah, cintai mereka sebagaimana mereka mencintai aku waktu kecil.
> > Amiin.
> > Jadi semua namanya disebut, biar komplit. Boleh kan Mam ?"
> > 
> > "Ya... Asal dengan rasa sayang manggilnya, boleh .."
> > 
> > 
> > .......
> > 
> > Wassalaam,
> > -Ning
> >
> 
> 
> 
> 
> =======================
> Milis Wanita Muslimah
> Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
> Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com ARSIP DISKUSI :
> http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
> Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
> Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
> Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]
> 
> This mailing list has a special spell casted to reject any attachment
> .... 
> Yahoo! Groups Links
>


Kirim email ke