sunny ... sunny ... (lirik bunga citra lestari)

ko ga ada bubur merah bubur putih ya si bush pindah parteeee ...

halauw?

--- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Sunny" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
> Partai Bush bukan Demokrat tetapi Republik.
> 
>   ----- Original Message ----- 
>   From: Lina Dahlan 
>   To: wanita-muslimah@yahoogroups.com 
>   Sent: Thursday, May 31, 2007 5:13 AM
>   Subject: [wanita-muslimah] Re: Islam dan Tantangan Modernisasi
> 
> 
>   Mas Wikan,
>   Banyak orang tau lah bagaimana hubungan SBY dan Amerika dilihat 
dari 
>   penjagaan yang berlebihan ketika Bush berkunjung ke Indonesia dan 
>   bagaimana SBY plintat plintut akan resolusi tuk Iran tsb.
>   Untuk itu pula, kemaren, AR tantang SBY tuk buka-bukaan soal dana 
>   yang mereka terima waktu Pemilu lalu.
> 
>   Waktu Pemilu lalu juga dah banyak diomongin bagaimana bisa SBY 
yang 
>   didukung partai kecil dan baru bisa menang dalam Pemilu. Memakai 
>   nama Partai Demokrat pulla...yang kebetulan sama dengan nama 
>   partainya Bush.
> 
>   Soal dana non budgeter DKP yang kemaren rame, saya bingung. Semua 
>   pemimpin partai dah mengakui menerima dana dari DKP, cuma SBY 
yang 
>   ogah ngaku. Kalau memang harus melalui jalur hukum..semua 
pimpinan 
>   partai yang menerima harus kena sanksinya. Kalau sanksinya 
>   dipenjara, berarti semua calon presiden pemilu kemaren masuk 
>   penjara...:-).
> 
>   Makanya saya tersenyum dikulum (kayak Jamie Cullum) waktu SBY 
>   ktemuan sama AR di bandara yg cuma 12 menit dan saling memaafkan 
>   serta mereka setuju untuk memilih jalur hukum untuk kasus dana 
non 
>   budgeter DKP ini (bukan jalur politik). Hukum itu ditangan siapa 
sih?
> 
>   --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Wikan Danar Sunindyo" 
>   <wikan.danar@> wrote:
>   >
>   > ooh, SBY ya ...
>   > bagaimana itu dengan resolusi dewan keamanan PBB terhadap Iran?
>   > padahal selama ini Iran berusaha baik-baik kepada Indonesia, 
Iran
>   > tidak pernah menyalahi aturan PBB, nuklirnya cuman buat usaha 
damai
>   > dan badan atom internasional (IAEA) sudah mengecek sendiri hal 
itu,
>   > kecurigaan Amerika dan Israel sajalah yang membawa ketakutan 
bahwa
>   > Iran akan memproduksi senjata nuklir. Lalu kenapa Indonesia
>   > ikut-ikutan menyetujui resolusi itu? Mestinya kan bisa bilang 
>   tidak,
>   > atau paling tidak abstain.
>   > SBY sendiri masih takut buat menjawab interpelasi DPR, bisa jadi
>   > diwakilkan sama menterinya.
>   > Aduh aduh bapak SBY, kenapa mesti takut-takut Pak. Kalau benar 
>   katakan
>   > benar, bukan cuman konsep saja tapi ya harus berani 
diperjuangkan,
>   > meski dimusuhi Amerika sekalipun. Kalau baca tulisan ini seakan 
>   semua
>   > benar, karena hanya menyentuh hal-hal yang sifatnya permukaan. 
>   Dalam
>   > pelaksanaannya masih jauh panggang dari api.
>   > Bukan saya "shoot the messenger" lho ... tapi mestinya Pak SBY 
>   sebagai
>   > eksekutor negara bisa berbuat lebih banyak ketimbang hanya 
bicara 
>   soal
>   > konsep yang indah-indah saja.
>   > 
>   > salam,
>   > --
>   > wikan
>   > http://wikan.multiply.com
>   > 
>   > On 5/30/07, Sunny <ambon@> wrote:
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > >
>   > > REPUBLIKA
>   > > Selasa, 29 Mei 2007
>   > >
>   > > Islam dan Tantangan Modernisasi
>   > >
>   > > Susilo Bambang Yudhoyono
>   > > Presiden Republik Indonesia
>   > >
>   > > Setiap hari sekarang kita menghadapi dunia yang penuh dengan 
>   tantangan dan peluang. Dunia ini telah diwarnai dengan 
perkembangan 
>   ilmu pengetahuan dan teknologi yang sangat pesat. Kekuatan pasar 
>   yang kuat telah banyak memainkan peran dalam arena perdagangan 
dan 
>   investasi. Di sisi lain, kita juga mendapati dunia ini banyak 
>   menghadapi ancaman kemiskinan dengan segala dampaknya.
>   >
> 
> 
> 
>    
> 
> 
> --------------------------------------------------------------------
----------
> 
> 
>   No virus found in this incoming message.
>   Checked by AVG Free Edition. 
>   Version: 7.5.472 / Virus Database: 269.8.3/824 - Release Date: 
5/29/2007 1:01 PM
> 
> 
> [Non-text portions of this message have been removed]
>


Kirim email ke