Jeng Rani, 
Saya memang baca dari beberapa referensi, juga dari mengikuti ceramah, atau
acara tanya jawab per telpon di TV Islam (Islamic Broadcasting Network) di
negara tempat saya sedang bertempat tinggal saat ini.
 
Tentang Allah, bukan Allah yang mana2 lagi spt yg anda tanyakan, tapi adalah
SATU Allah yang sama2 disembah oleh Nabi Ibrahim As, Nabi Musa As, Nabi
Yesus As, Nabi Muhammad SAW.  Mungkin anda pernah baca berita kira2 sebulan
yang lalu, seorang pastor dari Belanda yang menyerukan agar umat Kristen
menyebut nama tuhan dengan Allah, sebagaimana dilakukan oleh umat Kristen di
negara2 Arab.  
 
BTW, dari salah satu ceramah yang saya ikuti, diuraikan bahwa pengikut2 awal
Nabi Yesus yang masih murni ajarannya telah “habis” diumpankan ke mulut
singa2 peliharaan para kaisar Romawi.  Mereka ini disebut sebagai orang2
dari dienul Islam (people of the Way), yang hanif, yang lurus.  Setelah itu
tak ada lagi pengikut ajaran murni Nabi Yesus, hingga datangnya Nabi
Muhammad SAW yg diberi wahyu Allah SWT, berupa Al Qur’an sebagai syariat
terakhir yang berlaku untuk seluruh manusia hingga akhir  jaman. 
Sebagaimana pertanyaan anda, silakan baca referensi2 berikut ini, yg
menyatakan bahwa intisari ajaran semua Nabi itu adalah sama, kalau toh ada
perbedaan, biasanya seputar detail teknis ibadah. Silakan baca juga QS 13,
Ar-Ra’d, ayat 38-39: 38. Dan sesungguhnya Kami telah mengutus beberapa Rasul
sebelum kamu dan Kami memberikan kepada mereka isteri-isteri dan keturunan.
Dan tidak ada hak bagi seorang Rasul mendatangkan sesuatu ayat (mukjizat)
melainkan dengan izin Allah. Bagi tiap-tiap masa ada Kitab (yang
tertentu)[777]. 39. Allah menghapuskan apa yang Dia kehendaki dan menetapkan
(apa yang Dia kehendaki), dan di sisi-Nya-lah terdapat Ummul-Kitab (Lauh
mahfuzh).
 
 [777]. Tujuan ayat ini ialah pertama-tama untuk membantah ejekan-ejekan
terhadap Nabi Muhammad s.a.w. Dari pihak musuh-musuh beliau, karena hal itu
merendahkan martabat kenabian. Keduanya untuk membantah pendapat mereka
bahwa seorang rasul itu dapat melakukan mukjizat yang diberikan Allah kepada
rasul-Nya bilamana diperlukan, bukan untuk dijadikan permainan. Bagi
tiap-tiap rasul itu ada Kitabnya yang sesuai dengan keadaan masanya.
Tiap-tiap masa mempunyai tantangan dan jawabannya sendiri-sendiri.
 
Maaf nih, dengan merujuk pada referensi di bawah ini, postingannya jadi
panjang.
Salam, 
Flora
 
 
Apakah Umat Terdahulu Islam Juga?
Minggu, 4 Peb 07 12:47 WIB
http://eramuslim.com/ustadz/shl/45c295c8.htm
 

 
Assalamu alaikum pak Ustadz, 
 
Apakah umat di masa lalu seperti umat nabi Ibrahim, Ismail, Musa, Daud,
Sulaiman dan lainnya juga termasuk umat Islam juga? Maksudnya tentu yang
beriman kepada Allah dan nabi-nabi mereka tentunya.
 
Adakah pak Ustadz dapat memberikan landasan dalil tentang hal itu?
 
Demikian, dan terima kasih banyak ustadz atas jawabannya.
 
Wassalam
 
Bambang Sudarmo
Bambang2
 
Jawaban
Asalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
 
Semua nabi adalah utusan Allah, maka otomatis para pengikut nabi-nabi di
masa lalu adalah hamba-hamba Allah yang beriman. Sama hakikatnya dengan kita
sebagai umat nabi Muhammad SAW.
 
Bahkan dalam banyak ayat di dalam Al-Quran, kita mendapati juga istilah 
Islam', 'muslim' atau istilah sejenisnya juga digunakan untuk menamakan umat
para nabi terdahulu. Sehingga sebagian ulama cenderung menyebut mereka
sebagai umat Islam atau muslim.
 
Sedangkan umat para nabi yang terdahulu dan membangkang dari ajarannya,
barulah kita sebut sebagai orang kafir. Apalagi sejak resminya nabi Muhammad
SAW diangkat sebagai rasul terakhir yang juga berfungsi sebagai penutup
risalah semua nabi, maka kalau masih tersisa umat yang mengaku sebagai
pengikut nabi terdahulu, mereka wajib beriman kepada Rasulullah SAW.
 
Sayangnya, hanya sebagian saja yang termasuk beriman, selebihnya kafir dan
membangkang. Sehingga sebutan 'kaum nasrani' dan 'kaum yahudi', di dalam
Al-Quran identik dengan kaum yang kafir. Yang beriman kepada nabi Muhammad
SAW bisa dihitung dengan jari, seperti Abdullah bin Salam, Kaab Al-Ahbar,
Salman Al-Farisi, Suhaib ar-Rumi radhiyallahu 'anhum ajmain.
 
Adapaun tentang penyebutan dalam Al-Quran kepada umat yang beriman kepada
nabi di masa lalu dengan sebutan muslim atau Islam, kami petikkan beberapa
ayat berikut ini.
 
1. Perkataan Nabi Ibrahim alaihissalam
 
Ya Tuhan kami, jadikanlah kami berdua orang yang tunduk patuh kepada Engkau
dan di antara anak cucu kami umat yang muslim (tunduk patuh) kepada Engkau
dan tunjukkanlah kepada kami cara-cara dan tempat-tempat ibadat haji kami,
dan terimalah taubat kami. Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha Penerima taubat
lagi Maha Penyayang.(QS. Al-Baqarah: 128)
 
2. Perkataan Nabi Ya'qub 'alaihissalam
 
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula
Ya'qub., "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu
 maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam".(QS.
Al-Baqarah: 132)
 
3. Nabi Yusuf 'alaihissalam Beragama Islam
 
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. Pencipta
langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah
aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh.
(QS. Yusuf: 101)
 
4. Perkataan murid-murid Nabi Isa alaihissalam
 
Maka tatkala Isa mengetahui keingkaran mereka berkatalah dia, "Siapakah yang
akan menjadi penolong-penolongku untuk Allah?" Para hawariyyin menjawab, 
Kamilah penolong-penolong Allah, kami beriman kepada Allah dan saksikanlah
bahwa sesungguhnya kami adalah orang-orang muslim (yang berserah diri). (QS.
Ali Imran: 52)
 
5. Para Penyihir Firaun Masuk Agama Islam
 
Dan kamu tidak menyalahkan kami, melainkan karena kami telah beriman kepada
ayat-ayat Tuhan kami ketika ayat-ayat itu datang kepada kami.", "Ya Tuhan
kami, limpahkanlah kesabaran kepada kami dan wafatkanlah kami dalam keadaan
muslim (berserah diri)."(QS. Al-A'raf: 126)
 
6. Fir'aun Menjelang Ajal Ingin Masuk Islam
 
Dan Kami memungkinkan Bani Israil melintasi laut, lalu mereka diikuti oleh
Fir'aun dan bala tentaranya, karena hendak menganiaya dan menindas; hingga
bila Fir'aun itu telah hampir tenggelam berkatalah dia, "Saya percaya bahwa
tidak ada Tuhan melainkan Tuhan yang dipercayai oleh Bani Israil, dan saya
termasuk orang-orang muslim (yang berserah diri)." (QS. Yunus: 90)
 
7. Ratu Saba' masuk Islam
 
Atas perintah dan kekuasaan Nabiyullah Sulaiman alaihissalam, Ratu Saba'
yang bernama Balqis akhirnya masuk agama nabi Sulaiman yaitu Islam.
 
Bahwa janganlah kamu sekalian berlaku sombong terhadapku dan datanglah
kepadaku sebagai orang-orang yang berserah diri."(QS. An-Naml: 31)
 
Demikianlah sekedar jawaban kami, semoga ada manfaatnya buat Anda.
 
Wallahu a'lam bishshawab, wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh, 
 
Ahmad Sarwat, Lc
 
 
 
Agama Para Nabi & Rasul
Jumat, 7 Apr 06 08:21 WIB
http://eramuslim.com/ustadz/aqd/6404153003-agama-para-nabi-amp-rasul.htm?rel
 
 
Assalaamu'alaikum wr. wb
Ustadz yang dirahmati ALLAH, pertanyaan saya singkat saja:
Apa betul Nabi Isa adalah nabinya orang nasrani dan Nabi Musa adalah nabinya
orang yahudi? Apa agamanya nabi Isa dan Nabi Musa? Apakah Nasrani dan Yahudi
digolongkan sebagai agama atau suku bangsa?
Syukron
Wassalaamu'alaikum wr. wb
abu hanifah
 
Abu Hanifah
abu_hanifah98
 
Jawaban
Assalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
 
Benar bahwa Nabi Isa alaihissalam adalah nabi resmi utusan Allah kepada umat
nasrani. Dan benar pula bahwa Nabi Musa alaihissalam adalah nabi utusan
resmi dari Allah kepada umat yahudi. Apa yang mereka berdua ajarkan kepada
masing-masing umatnya adalah semata-mata agama yang berasal dari Allah SWT
juga.
 
Dan di beberapa ayat Al-Quran, agama yang diajarkan oleh para nabi terdahulu
itu juga bernama ISLAM. Sebagaimana pernyataan bapak tiga agama besar dunia,
Nabi Ibrahim alaihissalam
 
Dan Ibrahim telah mewasiatkan ucapan itu kepada anak-anaknya, demikian pula
Ya'qub.: "Hai anak-anakku! Sesungguhnya Allah telah memilih agama ini bagimu
 maka janganlah kamu mati kecuali dalam memeluk agama Islam."(QS.
Al-Baqarah: 132)
 
Nabi Yusuf alaihissalam yang juga keturunan Bani Israil menyebut agamanya
sebagai Islam. Perhatikan doa beliau seperti disebutkan di dalam firman
Allah SWT berikut ini
 
Ya Tuhanku, sesungguhnya Engkau telah menganugerahkan kepadaku sebahagian
kerajaan dan telah mengajarkan kepadaku sebahagian ta'bir mimpi. Pencipta
langit dan bumi. Engkaulah Pelindungku di dunia dan di akhirat, wafatkanlah
aku dalam keadaan Islam dan gabungkanlah aku dengan orang-orang yang saleh
(QS. Yusuf: 101)
 
Hanya bedanya, para nabi terdahulu itu diutus secara limited khusus hanya
kepada satu umat saja secara eksklusif. Sedangkan Nabi Muhammad SAW diutus
kepada semua makhluk yang bernama manusia secara massal. Perbedaan kedua,
nabi-nabi terdahulu punya “expiry date” dalam risalahnya. Kalau sudah lewat
masa expirenya, sudah tidak berlaku lagi. Sedangkan risalah Nabi Muhammad
SAW punya life time warranty, sehingga aman digunakan sampai selesainya
panggung dunia ini.
 
Namun intisari ajaran yang dibawa oleh semua nabi termasuk nabi Muhammad SAW
sama saja. Yaitu mengimani bahwa tidak ada tuhan selain Allah SWT. Dan
menjalankan semua perintah Allah SWT yang telah dibawa oleh para nabi itu.
Kalau pun ada perbedaan, biasanya seputar detail teknis ibadah. Di mana
secara umum, beban buat umat nabi Muhammad SAW diringankan Allah SWT
seringan-ringannya.
 
.Allah menghendaki kemudahan bagimu, dan tidak menghendaki kesukaran bagimu.
.(QS. Al-Baqarah: 185)
 
.Yang demikian itu adalah suatu keringanan dari Tuhan kamu dan suatu rahmat.
Barangsiapa yang melampaui batas sesudah itu, maka baginya siksa yang sangat
pedih. (QS. Al-Baqarah: 178)
 
Kalau umat Islam wajib shalat, zakat dan puasa, ternyata Allah SWT juga
mewajibkan yahudi dan nasrani untuk melakukannya, meski ada sedikit variasi
dalam teknisnya. Kalau Allah SWT mengharamkan umat Islam dari pembunuhan,
perzinaan, pencurian, minum khamar, perjudian, ternyata hal yang sama dahulu
juga diberlakukan kepada yahudi dan nasrani, namun dengan jenis hukuman yang
lebih berat.
 
Kebetulan yahudi itu asal muasalnya adalah satu keturunan. Dan sering juga
disebut dengan istilah Bani Israil. Makna bani adalah anak keturunan
sedangkan Israil adalah nama lain dari Nabi Syu'aib. Beliau punya 12 orang
anak, yang kesebelas bernama Yusuf alaihissalam dan kedua belas bernama
Bunyamin. Ke-12 orang anak ini kemudian menjadi sebuah klan yang sangat
besar dan disebut dengan anak-anak Israil (Bani Israil). Kepada mereka
diutus para nabi dan rasul dengan jumlah yang sangat banyak, salah satu di
antaranya yang paling besar adalah nabi Musa alaihissalam.
 
Jadi bisa dikatakan bahwa agama yang turun kepada mereka itu khusus untuk
mereka saja, baik sebagai sebuah keluarga, keturunan, klan, umat, bangsa
atau apapun istilahnya. 
 
Wallahu a'lam bishshawab wassalamu 'alaikum warahmatullahi wabarakatuh,
Ahmad Sarwat, Lc


Re: Women urge end to "jilbab" discrimination 
Posted by: "Rani Kirana" [EMAIL PROTECTED]   rani_kirana123 
Wed Sep 26, 2007 3:05 pm (PST) 
Satu pemikiran yang cenderung menyerhanakan, tapi juga pada saat yg 
Bersamaan terasa berhiperbola.. 

"Setiap orang yang patuh dan tunduk pada Allah disebut muslim" 
Allah yang mana ? Kaum Yahudi mereka punya Allah, kaum Nasrani 
Mereka juga punya Allah..
Kalau mengikuti pernyataan mbak Flora tsb maka kaum Yahudi dan kaum 
Nasrani yg patuh dan tunduk pada Allah juga disebut muslim..begitu 
Kah..?

Bagaimana dengan manusia-manusia lain yg ada di planet ini..; yg 
Jelas-jelas tidak mengenal Nabi Adam As dan para Nabi selanjutnya, 
Tapi mereka punya Allah dan patuh dan tunduk padaNYA...; apakah 
Mereka juga muslim ?

"Jangan dikira Islam baru muncul sejak 1400 tahun yang lalu. Islam 
Bukan agama baru, dan bukan founded by Nabi Muhammad"

Statement yg sangat menarik..mbak Flora ; ini hasil interpretasi 
Mbak sendiri atau dikasih tahu orang atau mbaca dari satu referensi ?

Salam,

Rani

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke