Pelajaran berharga yang saya tarik dalam berdiskusi di milis yang berisi
orang-orang kritis, cerdas, pluralis, sekuler dan liberalis ini ... mba
Flora ... adalah kita harus menyampaikan dengan rinci segala sesuatu,
menghindari assumptions dan shared knowldge atau common sense, agar tidak
ada loop-holes buat member yang kritis, cerdas, pluralis, sekuler dan
liberalis ini untuk bertanya yang tidak jelas.

Misalnya, ... :

[1] Allah - Bagi saya setidaknya ketika disebut Allah, sudah jelas
konteksnya, yaitu Tuhan, Rabb (God) dan Malik (Lord) yang menciptakan
manusia, sejak hanya seorang saja, Adam AS, hingga nanti saat terompet
sangkakala penanda Kiamat (=hancurnya dunia beserta alam semesta) ditiupkan,
bahkan hingga Hari Kebangkitan (=saat ketika Allah menghidupkan kembali
semua manusia dari zaman Adam AS hingga manusia terakhir yang lahir saat
Kiamat tiba), yang pada setiap kurun waktu, dimulai sejak Adam AS
diciptakan, selalu menurunkan wahyu Tauhid/Islam kepada orang-orang yang
dipilihnya (=Nabi, orang yang di utus Allah untuk kaum tertentu, dan bisa
bersamaan dengan Nabi-nabi lain untuk kaum yang sama atau yang lain, dan
tidak membawa ajaran/syariat baru, tapi meneruskan syariat yang ada; Rasul,
orang yang di utus Allah untuk kaum tertentu atau manusia pada umumnya
dengan membawa ajaran/syariat baru tapi tetap berupa Tauhid, menyempurnakan
syariat sebelumnya) untuk menunjukkan manusia aturan hidup yang benar sesuai
fithrahnya, yang menjadi sesembahan dan sumber aturan dan hukum bagi manusia
di dunia ini.

[2] Adam AS - Bagi saya Adam AS jelas manusia pertama, selain sebagai Nabi
pertama. Jelas itu semua ada dalam Kitabullah al-Qur'an, dan juga dalam
berbagai riwayat Hadis Rasululllah SAW.

Jadi, mba Flora yang dirahmati Allah, jika ada yang mengatakan bahwa selain
Islam/Muslim itu juga punya Allah, wah ya pasti ada yang tidak beres, bisa
karena dia mengikuti Ulama yang nyantri dengan orang-orang kafir, atau ybs
memang kafir, bukan muslim.

Demikian juga soal Adam AS. Tentu akan beda ketika kitab yang jadi rujukan
itu bukan Al-Qur'an atau Al-Hadis, tapi kitab yang diaku-aku suci, atau
malah menambahkan pendapat berdasar 'kitab' karya manusia2 kafir hanya
karena pendapat itu terkesan ilmiah dan berdasar riset (walau tdk jelas
bukti-buktinya).

Sekian sedikit masukan dari saya, sekaligus peringatan buat saya sendiri
untuk lebih hati-hati dan terutama bersabar dalam berinteraksi dalam milis
yang berisi orang-orang yang kritis, cerdas, pluralis, sekuler dan liberalis
di milis yang kritis, cerdas, pluralis, sekuler dan liberalis ini.

salam,
satriyo


On 9/26/07, Flora Pamungkas <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>
>  .
>
> Islam itu sudah ada sejak manusia pertama, Nabi Adam As diturunkan ke
> bumi,
> dengan misi untuk menjadi khalifah/ vicegerent/ ambassador of Allah di
> bumi
> ini. Misi itu diteruskan ke anak keturunan Nabi Adam As yang dipilih Allah
> untuk menjadi Nabi2. Semua nabi itu tunduk dan patuh pada perintah dan
> kehendak Allah. Setiap orang yang patuh dan tunduk pada Allah disebut
> muslim. Maka para nabi itu adalah muslim.
> Agama Allah itu hanya satu, yang Allah resmikan penamaannya: ISLAM,
> sebagaimana disebutkan dalam Al Qur'an, bahwa sesungguhnya agama di sisi
> (approved by) Allah adalah Islam. Ajaran Islami ini secara estafet disebar
> luaskan dari nabi satu ke nabi berikutnya, hingga
> digenapkan/disempurnakan,
> difinalize ke dalam kitab Al Qur'an yg diwahyukan kepada nabi
> terakhir/penutup, Muhammad SAW.
> Orang2 yang hidup sebelum datangnya Nabi Muhammad, yang melaksanakan
> ajaran
> murni dari para nabi muslim itu, maka mereka itu juga muslim.
>
> Konsep HAM itu sudah diatur oleh Allah di dalam ajaran Islam, yang sudah
> exist sebelum datangnya nabi Muhammad SAW.
> Jangan dikira Islam baru muncul sejak 1400 tahun yang lalu. Islam bukan
> agama baru, dan bukan founded by Nabi Muhammad. Beliau bukan the founder
> of
> Islam.
>
>
> Salam,
> Flora
>
>
>
> Re: Women urge end to 'jilbab' discrimination
> Posted by: "Dan" [EMAIL PROTECTED] <pamilih%40netscape.net> hifibuff007
>
> Tue Sep 25, 2007 8:57 am (PST)
> Soal konsep HAM itu sebenarnya lebih awal dari Islam karena para
> Filsuf Yunani Kuno sudah mulai membahasnya. Konsep HAM moderen yg
> Tidak membedakan manusia berdasarkan jenis kelamin, warna kulit,
> Agama, afiliasi politik, orientasi seksual baru2 ini saja diterapkan
> Secara positif di dunia Barat. Sebelumnya diskriminasi rasial sangat
> Marak. Diskriminasi agama juga mewarnai sejarah Eropah. Diskriminasi
> Thd orientasi seksual juga baru2 ini dihapuskan secara positif.
>
>
> .............dst..............
> On 9/27/07, Rani Kirana <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Satu pemikiran yang cenderung menyerhanakan, tapi juga pada saat yg
> bersamaan terasa berhiperbola..
>
> "Setiap orang yang patuh dan tunduk pada Allah disebut muslim"
> Allah yang mana ? kaum Yahudi mereka punya Allah, kaum Nasrani
> mereka juga punya Allah..
> Kalau mengikuti pernyataan mbak Flora tsb maka kaum Yahudi dan kaum
> Nasrani yg patuh dan tunduk pada Allah juga disebut muslim..begitu
> kah..?
>
> Bagaimana dengan manusia-manusia lain yg ada di planet ini..; yg
> jelas-jelas tidak mengenal Nabi Adam As dan para Nabi selanjutnya,
> tapi mereka punya Allah dan patuh dan tunduk padaNYA...; apakah
> mereka juga muslim ?
>
> "Jangan dikira Islam baru muncul sejak 1400 tahun yang lalu. Islam
> bukan agama baru, dan bukan founded by Nabi Muhammad"
>
> Statement yg sangat menarik..mbak Flora ; ini hasil interpretasi
> mbak sendiri atau dikasih tahu orang atau mbaca dari satu referensi ?
>
> Salam,
>
> Rani
>
> Nabi Adam as. bukanlah manusia pertama di bumi ini. Tidak ada gunanya
> diutus seorang nabi sendirian di bumi ini tanpa ada kaum/manusia
> lainnya.
>
> Dus, Adam as. sebagai nabi Allah tentu saja di utus kepada kaumnya.
> Artinya ada manusia lainnya selain Adam di bumi ini yang perlu
> diajarkan oleh Adam untuk mengenal Allah Ta'ala.
>
> Jadi, Adam as. adalah nabi pertama yang disebutkan dalam al-Qur'an,
> bukan manusia pertama.
>
> Salam,
> MAS
>
> On 9/27/07, Achmad Chodjim <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
> Salam,
>
> Adam memang nabi dan rasul pertama untuk homo sapiens. Oleh karena itu,
> pada QS 3:33 dinyatakan dengan tegas bahwa Allah memilih Adam, Nuh,....
>
> Adam setara dengan Nuh, sama-sama dipilih untuk menjadi orang-orang yang
> lebih unggul daripada manusia lain di zamannya.
>
> Dipilih berarti dari banyak orang. Selain itu dinyatakan bahwa Adam
> melebihi umat di zamannya. Umat berarti banyak orang.
>
> Sayangnya, terlalu banyak orang Islam yang tidak paham sejarahnya,
> sehingga mereka tidak mengetahui bahwa Adam sebagai manusia pertama itu
> adalah paham impor dari agama-agama yang sudah ada di Timur Tengah
> sebelumnya.
>
> Wasalam,
> chodjim
>
>

-- 
Sesungguhnya, hanya dengan mengingat Allah, hati akan tenang


[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke