Wah, udah ada yang mencoba menjawab anda, mas moderator! Ga tahu ya kenal saya dari mana, apalagi ngaku ag aktif! Tapi tetap saya terima kasih atas observasinya selama ini ...
Nampaknya anda yg basa-basi dalam hal ini, bertanya tapi sudah menjawab sendiri. Buat apa saya jawab. Lalu sekiranya saya jawab, gunanya apa? Apa penting dan perlunya anda tahu saya apa? Apa akan mengubah sikap anda dan member lain yang sepaham dengan anda? Saya kira tidak. Kalo anda, spt juga anda member lain yang serupa sikapnya, menganggap tiap kali saya minta maaf itu basa-basi, itu urusan anda. Saya tetap berhak meminta maaf. Kalo saya anda anggap dan cap perlu mengubah sikap, saya tanya: anda ini siapa? apa kapasitas anda menuntut saya demikian? karena anda moderator? apa sih moderator? kalo anda memang tidak suka saya, sikap dan opini saya, dan karena ALASAN itu saya mendapat CAP tertentu, silakan saja. Toh tetap saja moderasi yang anda lakukan pada saya belum lama ini cukup menunjukkan kapasitas le-moderat-an anda sebagai moderasi. Masih ingat ko bagaimana sebagai moderator, bertameng di balik status member untuk bisa menyerang saya, memihak pada opinin tertentu. Dan itu hak anda, yang saya prihatinkan. Toh tiap milis bisa punya standar sikap moderator yang beda, hatta sudah ada netiket yang jelas. Jadi apa perlunya saya jawab pertanyaan basa-basi anda yang sudah jelas anda jawab sendiri, wahai moderator? Coba lihat tanggapan mereka yang tidak suka pada saya, lempar telur busuk! Bagus sebagai moderator anda sedikit 'dewasa' ... entah moderator yang lain! Saya yakin, apapun yang saya lakukan di sini, seberapapun bukti atau apalah namanya yang saya sodorkan baik berdasar kitabullah, sunnah dan pendapat ulama, anda dan gang anda sudah punya pre-set mind yang memang demikian dan tidak mungkin ada kompromi. Wah jadi carried away ni. Gpp lah, toh memang kadang sedikit terpancing malah jadi seru. Maaf, Dwi, jika sikap saya, khususnya menyinggung anda, dan anda tidak perlu jelaskan bagaimana saya menyinggung anda, toh saya bukan Rasul atau nabi yang maksum, tidak pernah salah. Kalo bagi anda meminta maaf itu sulit dan jarang, saya lain. sekecil apapun kemungkinannya jika saya lihat saya mungkin menimbulkan rasa tersinggung, saya minta maaf. Jelas?! Ayolah, be a fair and just moderators, guys! Boleh benci, tidak suka, MUAK, atau apalah daftar istilah yang semakna, tapi act fairly and justly. Gampang kan? Next time, kalo memang saya lempar telur busuk langsung pada anda (dan ini sangat kecil kemungkinannya mengingat sikap anda yang lebih civilised dari yang lain, in general) jangan sungkan untuk memoderasi saya, asal ada notice ya, jangan fait a compli. Usul lo ini, terserah terima atau tidak. Tambah MUAK? Maaf kalo gitu ... satriyo PS: eh anda siapa, Dwi? --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, Awan Biru <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > kalau kata saya mah, > - fundie akut. > - nunggangi Islam dan hak Allah untuk ego pribadi > - yang bikin milis ini jadi memuakkan > - bilang nggak nyerang pribadi, tapi tetap aja mglempar telur busuk ke muka orang lain > > kalau butuh bukti, introspeksi diri ( mesti pakai kejujuran ), baca aja email emailnya atau tanya penghuni WM yang lain. WM ini milis cerdas, tapi belakangan kemasukan paham paham yang bikin WM ini jadi memuakkan ( jauh beda dengan setahun atau dua tahun yang lalu ) > > AB > Penghuni WM, walau nggak aktip. > > "Dwi W. Soegardi" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Meskipun isi email di bawah ini sangat memuakkan, > saya tanggapi saja yang ditujukan kepada saya: > > Tidakkah kita biasakan membaca kembali apa yang kita tulis, > sebelum menekan tombol "Send"? > > Coba renungkan motto bung Muhammad Rizal di bawah signaturenya: > "jawaban anda menunjukkan siapa anda" > > Bung Satriyo, siapa Anda? > > salam, > DWS > > > > > --------------------------------- > Be a better sports nut! Let your teams follow you with Yahoo Mobile. Try it now. > > [Non-text portions of this message have been removed] >