Jangan Membicarakan yang Bukan Urusanmu (18)
Mawlana Syaikh Nazim Adilal-Haqqani an-Naqshbandi
Lefke, Cyprus 2005
Diambil dari www.mevlanasufi.blogspot.com

Bismillah hirRohman niRohim

"Malayani" berarti "itu bukan urusanmu", kalian tidak perlu berbicara atau 
bertindak tentang segala hal yang bukan menjadi urusan kalian. Jika seseorang 
selalu menjaga lidahnya dan peduli dengan segala ucapannya, Allah akan 
memberikan Kebijaksanaan Ilahi kepada lidahnya, sehingga dia hanya akan 
berbicara tentang kebenaran dan kebajikan.Berbicara tentang hal “yang bukan 
urusanmu” akan membuat iman menjadi lemah. Maka jika kalian meninggalkan 
kebiasaan buruk ini, iman kalian akan menjadi kuat. Kalian tidak bisa 
mengetahui apa2 yang menjadi urusanmu atau yang bukan. Melalui inspirasi 
barulah kalian akan bisa mengetahui mana2 yang menjadi urusanmu dan mana yang 
bukan.

Apakah Kita Membangun? atau Menghancurkan?

Jiwa dari semua ibadah kita ini terdiri atas 3 bagian, yaitu: menjaga lidah 
dari segala ucapan danpembicaraan yang dilarang, dengan demikian kita hanya 
berbicara yang baik-baik saja dan meninggalkan yang segala buruk. Yang kedua 
adalah menjaga mata dari pengelihatan yang dilarang, yaitu tempat-tempat yang 
kotor dan perbuatan yang buruk. Dan ketiga adalah menjaga seluruh organ tubuh 
kita dari tindakan yang dilarang, baik mendengar, berjalan, menyentuh,berpikir 
tentang hal-hal yang buruk atau mempunyai niat yang buruk.
   
  Tanpa menjaga mata, lidah dan seluruh organ dari segala yang dilarang, kalian 
tidak akan bisa mendapat manfaat dari perbuatan dan amal kebaikanmu. Seperti 
ketika kalian menanam sesuatu, kalian harus merawatnya agar tetap aman dan 
melindunginya dari hal-hal yangburuk yang bisa membahayakan dirinya. Kita harus 
tahu apa yang kita kerjakan. Adakah kita membangun? Atau bahkan kita 
menghancurkan? Setiap hal yang dilarang tentu akan merusak bangunan kita, 
merusak tubuh kita baik secara fisik maupun spiritual.

Pertama, Lawanlah terlebih dahulu Dirimu Sendiri

Salah satu tanda dari seorang hamba Allah adalah, bisa meletakkan organ tubuh 
di bawah kehendaknya. Jika seseorang tidak bisa melakukannya dia adalah hamba 
ego atau nafs. Kalian harus bisa menasihati diri sendiri sebelum menasihati 
orang lain. Apabila dirimu telah menerima untuk berada didalam pengendalian 
atau perintahmu barulah orang lain akan bisa menerimaperintahmu. Ini adalah 
jalan yang diberikan oleh Rasulullah dan Awliya. 
   
  Pertama mereka berusaha melawan dirinya sendiri dulu, baru setelah itu mereka 
beralih kepada orang lain. Maka ketika mereka berbicara, perkataan mereka 
mempunyai pengaruh terhadap orang yang mendengarnya, dan jika seseorang 
mendengarnya, mustahil dirinya tidak mendapat suatu manfaat dari apa yang 
dikatakan oleh Rasulullah atau para Awliya. Dan kemudian dia akan mendapatkan 
kekuatan mengontrol egonya untuk melangkah ke arah jalan yang benar.
  
Kalian tidak hanya cukup dengan berkata, “Saya adalah Muslim,” dan hanya 
mengucapkan Syahadat. Tetapi kalian juga harus mencoba untuk menjaga seluruh 
organ tubuhmu agar jauh dari segala tindakan yang bukan tindakan Muslim, kalian 
harus menjauhkan diri kalian darisemua hal yang haram dan yang dilarang Allah. 
Semoga Allah melindungi kita semua dari hal yang haram, demi kemuliaan 
Sayyidina Muhammad sallallahu alaihi wasalam, Fatihah.

Wa min Allah at Tawfiq


       
---------------------------------
Never miss a thing.   Make Yahoo your homepage.

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke