Diskusi "Keyakinan" tidak akan pernah selesai, dan hanya merusak ukhwah insaniyah. Mendatangkan kebencian, sakit hati, kecewa da amarah.
Karena itu gunakan ubuntu, Linux for Human Being ..... munyuk tidak perlu ubuntu :=)) salam ./sts --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "Tana Doang" <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > > Ole sio sayange, penganut agama Ajmadiyah Qadiyan dan para simpatisannya dengan sesumbar mengatakan bahwa nabi palsu tidak "diapa-apain" oleh RasuluLlah SAW. Silakan baca baik-baik: > > Nabi palsu Aswad Al-Insi dipenggal > RasuluLlah SAW mengutus Wabar bin Yuhannis Al-Asadi ke Yaman untuk menyusun kekuatan menghadapi nabi palsu Aswad Al-Insi, sementara Muaz bin Jabal yang ketika itu sedang bertugas di Yaman, berkeliling menghubungi orang-orang untuk mengumpul kekuatan. Muaz bin Jabal menghubungi Ad-Dailimi dan Dazwah dengan memperlihatkan surat Rasulullah SAW. Kedua Emir itu sangat gembira menerima amanah dari Rasulullah SAW. > > Akhirnya secara dramatis kepala nabi palsu itu dapat dipenggal oleh Fairuz pada tahun 11 H/632M, dan kepalanya dilemparkan kebawah pada waktu subuh sementara suara azan sampai pada lafaz Asyhadu anna MuhammadarRasulullah. Tamatlah riwayat nabi palsu Aswad Al-Insi setelah berperan sebagai nabi palsu selama kurang lebih empat bulan lamanya. Sementara itu di Madinah RasuluLlah SAW telah mengetahui peristiwa tersebut dari Allah pada malam nabi palsu itu dipenggal oleh Fairuz. > "Al-Insi telah dibunuh malam tadi oleh lelaki yang diberkati dari keluarga yang diberkati." kata Rasulullah. > "Siapa itu wahai Rasululllah?" tanya sahabat. > "Fairuz Fairuz." jawab Rasulullah SAW. > > Salam > La Tando (MQ) > >