iya rakyat indonesia dibodohi2 oleh org2 indonesia sendiri. Padahal Pejabat sdh ada kekuasaan, cukup gaji.. Kenapa tdk becus ngurus rakyat ya..padahal byk bgt doktoral dan pakar di JKT. mendata org2 miskin aja masih pakai data thn 2005 dan data di jakarta saja masih jauh kurang tepat angka2nya... Padahal IT di kita sdh sgt cukup canggih loh.. seharusnya cukup No ID/KTP sdh bisa link kemana2.. padahal dari data yg diambil dari kecamatan tdk perlu byk org IT meng-input .. sistematisnya apa di rekayasa ... atau tdk becus ya...
Masa kalah dengan di arab GCC.. binatang Onta aja smp kambingpun punya data Nomor sekian dan sekian.. sehingga mudah. slm --- IrwanK <[EMAIL PROTECTED]> wrote: > Dari acara Apa Kabar Indonesia TvOne (data BPS), > angka orang miskin di > Indonesia.. > > 2005: 35 juta > 2006: 39 juta > > Dulu juga klaimnya para pendukung/pro, kenaikan > harga bbm akan mengurangi > orang > miskin.. buktinya.. BOHONG.. DUSTA!!! > > Eh sekarang diulang lagi.. dikiranya orang Indonesia > pelupa semua, apa? :-( > Sekalian kampanya polbus? :-p > > Wassalam, > > Irwan.K > > 2008/5/22 Alex Santosa <[EMAIL PROTECTED]>: > > > Setelah menaikkan harga BBM, Menko Kesra, > Aburizal Bakrie menargetkan, angka > > kemiskinan di Indonesia akan berkurang sekitar > 13%. Alasannya, anggaran > > yang tadinya dialokasikan untuk subsidi BBM akan > dialihkan untuk program > > penanganan kemiskinan, seperti Bantuan Langsung > Tunai. (sumber: > *Okezone<http://news.okezone.com/index.php/ReadStory/2008/05/14/59/109191/yakin-angka-kemiskinan-turun-13> > > *) Komentar masyarakat bisa didengar di > http://www.radioclinic.com > > > > > > > > Tekanan publik terhadap rencana kenaikan harga BBM > terus menguat. Beberapa > > pihak menilai, keputusan untuk menaikkan harga BBM > adalah keputusan yang > > beresiko. Pendapat Faisal Basri dan Sofyan Wanandi > bisa didengar di > > http://www.radioclinic.com > > > > > [Non-text portions of this message have been > removed] > >