Pelajaran Bulan Suci Rajab, Kendalikan Egomu 
Maulana Syaikh Muhammad Hisyam Kabbani
dalam Mercy Oceans Secrets of the Heart
www.mevlanasufi.blogspot.com


Bismillahir Rohmaanir Rohim

Jika seseorang selalu mendapat dukungan, dia akan selalu berhasil. Semua yang 
hadir di sini memperoleh dukungan itu. Jika tidak, kalian tidak mungkin berada 
dalam asosiasi ini. Mengapa kalian datang? Kalian mungkin akan pergi seperti 
yang lain karena merasa senang dengan kehidupan materialistik dan berbagai 
kesenangan lainnya. Tetapi cahaya dalam hati membimbing kalian untuk datang ke 
sini. Jika tidak ada yang mendukung, tidak ada gunanya kita berpakaian merah 
dan hitam dan mengenakan turban siang dan malam. Hal yang paling penting adalah 
‘inayatullah’, dukungan Allah. Jika kita tidak memilikinya, kita tidak akan 
bisa meraih sesuatu.

Sebentar lagi akan datang satu bulan yang sangat penting dalam kalender Islam, 
yaitu bulan Rajab al-Haram yang keramat. 
Rajab terpisah dengan ketiga bulan lainnya yang dikategorikan haram oleh Allah, 
yaitu: Dzul Qaidah, Dzul Hijjah dan Muharram. Dia juga membuka rentetan tiga 
bulan suci yang klimaksnya terjadi di bulan Ramadhan, yaitu: Rajab, Sya’ban dan 
Ramadhan. Selama tiga bulan ini setiap orang harus mempersiapkan diri dan 
menjaga dirinya sebaik-baiknya, menjauhkan diri dari perilaku buruk dan segala 
dosa. Rasulullah saw bersabda, “Rajab syahrullah wa sya’banu syahri wa 
ramadhaanu syahru ummati.” “Rajab adalah bulan Allah , Sya’ban adalah bulanku 
dan Ramadhan adalah bulan ummatku.”

Allah memberi kalian 12 bulan dalam setahun, 11 bulan milikmu dan 1 bulan lagi 
milik Allah . Pahala apa yang akan diberikan Allah kepada hamba-hamba-Nya di 
bulan ini? Tidak ada yang mengetahuinya, bahkan seluruh Rasul pun tidak. 
Pekerjaan Rasul dan seluruh malaikat berhenti di bulan Rajab. Mereka tidak 
diperkenankan untuk mengetahui apa yang akan diberikan Allah kepada ummat 
mereka. Semuanya berada di bawah Kekuasaan Allah . Di bulan kedua, Sya’ban, 
tidak ada yang diperkenankan untuk mengetahui ganjaran yang akan diberikan oleh 
Rasulullah kepada ummatnya kecuali Allah dan Rasulullah saw sendiri. 

Apa yang terakumulasi di bulan Rajab dan Sya’ban akan dituliskan untuk kalian 
dan setiap orang akan mengetahuinya di bulan Ramadhan, itulah sebabnya mengapa 
Ramadhan disebut bulan ummat. Oleh karenanya dalam thariqat, ketiga bulan ini 
merupakan bulan yang sangat penting.

Di bulan Rajab, Rasulullah saw mengalami peristiwa Isra’ Mi’raj. Setiap orang 
harus menjaga dirinya di bulan ini. Hindari segala perilaku dan sikap yang 
buruk. Hari yang paling penting dalam setahun adalah hari pertama di bulan 
Allah. Semua khalwat dimulai di awal bulan ini. Khalwat terpenting yang 
dilakukan oleh seorang Guru Sufi dalam hidupnya selalu dilaksanakan di bulan 
ini. Ini adalah bulan yang suci. 

Jika kalian melakukan sesuatu yang lebih (untuk Allah) di bulan ini, kalian 
akan dibalas dengan pahala yang tidak diketahui seorang pun. Di bulan itu, 
Samudra Rahmat Ilahi, Samudra Cinta, dan Pahala-Nya akan dibukakan untuk 
seluruh ummat dan hamba-Nya. Seluruh Awliya menanti apa pahala yang akan 
diberikan Allah kepada ummat manusia di tahun ini. Seluruh Awliya di planet 
ini, dari Timur ke Barat, dan Utara ke Selatan berharap dapat menyaksikan apa 
yang terjadi di dunia selama ketiga bulan ini. Oleh sebab itu setiap orang 
harus mengisi bulan ini dengan sebaik-baiknya. 

Perhatikanlah rahmat Allah yang turun di bulan ini. Jika kalian melakukan 
kesalahan, jangan melarikan diri, tetapi datanglah kepada Tuhanmu karena Dia 
akan mengampunimu. Ini sangat penting karena tidak seorang pun yang tahu apa 
yang akan diberikan Allah kepada hamba-Nya—bahkan kedua malaikat yang 
ditugaskan untuk mencatat seluruh amal perbuatan di pundak manusia juga tidak 
mengetahuinya. Di bulan ini segalanya berasal dari Allah dan tidak ada yang 
tahu balasan Allah atas setiap perbuatan terkecil dalam rangka ibadah 
kepada-Nya.

Di masa Rasulullah, hidup seseorang perampok jalanan yang bernama Qowd 
al-‘Abbas. Di malam hari dia pergi ke jalan dan bila menemukan seseorang yang 
berjalan sendirian, dia akan menangkap dan merampoknya, kadang-kadang dia 
melukai dan membunuhnya, setelah itu dia kembali lagi ke rumahnya. Tidak 
seorang pun sanggup menangkapnya. Rasulullah saw pernah mengutuk orang ini 
dengan mengatakan bahwa dia adalah orang yang sangat jahat, sehingga bila dia 
meninggal, beliau tidak akan menshalatkan dan menguburkannya di pemakaman 
Muslim. 

Beberapa tahun kemudian orang itu meninggal dunia. Dia mempunyai seorang anak 
perempuan tetapi tidak ada orang lain yang bisa mengurus jasadnya. Karena 
Rasulullah telah mengutuknya, maka anak itu membawa tubuh ayahnya di sepanjang 
jalan di Madinah dan melemparkannya ke dalam sumur yang kering. Beberapa saat 
kemudian Allah berfirman kepada Rasulullah, “Ya Habibi ya Muhammad! Wahai 
Rasulku yang tercinta, hari ini salah satu waliku meninggal dunia. Engkau harus 
pergi memandikan dan membersihkannya, lalu mengkafani, menshalatkan dan 
menguburkannya. 

Rasulullah menjadi heran karena selama hidupnya orang itu telah dikutuknya, 
tetapi sekarang ketika dia meninggal, Allah mengatakan bahwa dia adalah seorang 
Wali. Bagaimana mungkin? Tetapi tak seorang pun yang bisa menggugat Pengetahuan 
Allah , bahkan Rasulullah pun tidak. Jika Allah ingin menjadikan seorang 
perampok sebagai Wali, tak ada yang bisa mengatakan ‘mengapa?’ Semua harus 
menerimanya. Itulah sebabnya, menurut ajaran Sufi dan ajaran thariqat 
Naqsybandi, kalian harus memandang orang lain lebih baik dari dirimu. 

Kalian tidak akan tahu bila Allah akan menaikkan derajat seseorang lebih tinggi 
daripada derajat kalian—siapa yang tahu? Tak seorang pun yang tahu, oleh sebab 
itu tidak seorang pun yang bisa ikut campur. Jangan memandang rendah kepada 
seseorang seolah-olah kalian lebih superior dibandingkan mereka. Kalian tidak 
tahu apakah orang itu dalam pandangan Allah adalah seorang Wali atau bukan. 
Siapa tahu? Tempatkanlah selalu orang lain di tingkat yang lebih tinggi, 
tunjukkan rasa hormat kepada mereka dan bersikaplah rendah hati kepada mereka. 
Jangan tunjukkan ego dan membanggakan diri. 

Rahmat Ilahi begitu besar sehingga kalian dilarang untuk melihat apa pun yang 
dilakukan oleh orang di luar sana dan menyebut mereka gila, atau mengkritik 
perilaku buruk mereka. Biarkanlah mereka, Allah yang akan menilai tindakan 
mereka. Lihatlah dirimu sendiri, berlakulah dengan baik, jangat turut campur 
dalam urusan orang lain. Itu bukan urusanmu. Tugas kalian adalah mengurus diri 
kalian sendiri. Perbaiki diri kalian, tinggalkan orang lain kepada Tuhannya. 
Biarkan mereka melakukan apa yang mereka suka. Ini adalah suatu pemahaman dan 
ajaran yang benar dalam Sufisme, yaitu meninggalkan setiap orang kepada 
Tuhannya, dan hanya berurusan dengan dirimu sendiri. 

Jika kalian mengajari ego kalian agar tidak mencampuri urusan orang lain, maka 
kalian akan merasakan hidup dalam kebahagiaan, karena ketika kalian melihat 
orang lain, kalian hanya melihatnya sebagai hamba dari Tuhan yang sama dengan 
kalian, oleh sebab itu kadang-kadang Tuhan akan mengampuni apa yang mereka 
lakukan. Jangan berkata, “Hei, kalian melakukan perbuatan yang buruk, 
minum-minum, bermain wanita, mengerjakan ini itu…. Biarkan orang itu berurusan 
dengan Tuhannya. Ajarilah orang-orang secara umum. Jangan memojokkan seseorang 
dan jadilah lebih spesifik. 

Allah berfirman kepada Rasulullah saw, “Ya Rasulullah, pergilah, dan bersihkan 
dirinya.” Dengan segera Rasulullah saw memanggil Sayyidina Abu Bakar 
ash-Shiddiq ra dan berkata, “Wahai Abu Bakar , kita harus segera pergi dan 
menjemput orang itu.” Abu Bakar berkata, “Wahai Rasulullah , engkau pernah 
berkata bahwa engkau tidak akan menguburkannya di pemakaman Muslim karena dia 
bukan seorang Muslim!” Rasulullah saw bersabda, “Tidak! Dia bukan Muslim yang 
biasa. Allah berfirman kepadaku bahwa dia adalah seorang Wali!” Apa yang 
dilakukan perampok itu selama hidupnya sehingga dia menjadi seorang Wali? 
Padahal selama hidupnya pekerjaannya adalah membunuh, merampok, dan mencuri. 

Rasulullah saw pergi menuju sumur itu dan dengan tangannya sendiri, beliau 
mengeluarkan tubuh orang itu, kemudian membawanya ke rumahnya bersama para 
sahabat. Beliau membersihkan tubuhnya, memandikan dan mengkafaninya, kemudian 
menshalatkan dan membawanya dari Masjid Rasulullah ke Jannat ul-Baqi’ yang 
berjarak sekitar 15 menit bila berjalan kaki. Namun pada saat itu dibutuhkan 
waktu lebih dari dua jam untuk memindahkan tubuhnya ke sana. Seluruh sahabat 
merasa heran melihat cara Rasulullah berjalan. 

Dengan tangannya sendiri Rasulullah telah membersihkan, memandikan dan 
menshalatkannya, dan sekarang beliau membawa orang itu ke kuburnya dengan kaki 
yang berjingkat. Mereka bertanya, “Wahai Rasulullah! Mengapa engkau berjalan 
dengan kaki berjingkat?” Beliau menjawab, “Allah telah memerintahkan seluruh 
Wali dari Timur ke Barat, dan seluruh malaikat dari ketujuh surga, serta semua 
makhluk spiritual untuk hadir di sini dan mengikuti Wali itu sehingga jalan 
dipenuhi mereka dan sulit bagiku untuk mencari tempat untuk menginjakkan 
kakiku. Dalam hidupku, tidak pernah Aku sekaget ini.” 

Setelah mereka menguburkannya, Rasulullah tidak berbicara lagi kepada 
orang-orang melainkan langsung pulang ke rumahnya dengan tubuh yang gemetar dan 
menggigil. Di rumahnya beliau duduk bersama Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq y, 
bertanya kepada dirinya sendiri apa yang telah dilakukan Wali itu, selama 
hidupnya dia adalah seorang perampok, namun ketika meninggal dia mendapat 
kemuliaan sangat tinggi dari Allah swt.

Sayyidina Abu Bakar ra berkata, “Ya Rasulullah saw, Aku merasa malu untuk 
bertanya tentang apa yang Aku saksikan pada hari ini, sungguh membingungkan.” 
Rasulullah menjawab, “Ya Abu Bakar, Aku bahkan lebih kaget daripada engkau, dan 
sekarang Aku menunggu kedatangan Jibril as untuk memberi keterangan tentang 
kejadian ini.” Ketika Jibril as datang, Rasulullah saw berkata, “Ya Jibril, ada 
apa?” Jibril as menjawab, “Wahai Rasulullah jangan bertanya kepadaku. Aku 
sendiri bingung! Namun demikian tidak perlu bingung, Allah dapat melakukan apa 
saja yang dikehendaki-Nya dan Dia memerintahkan engkau untuk bertanya kepada 
anak perempuannya.”

Bersama Sayyidina Abu Bakar ash-Shiddiq ra, Rasulullah saw segera mendatangi 
rumah perampok itu. Dewasa ini para menteri dan sekretarisnya—tidak, bahkan 
seorang manager di sebuah perusahaan pun memperlakukan seseorang seolah-olah 
mereka pengemis di depan pintu rumahnya. Mereka tidak menunjukkan rasa hormat 
atau kerendahan hati. 

Rasulullah tanpa mempedulikan kekuatan dan statusnya sebagai orang yang 
sempurna, kekasih Allah, dengan rendah hati pergi ke rumah Wali itu dan 
bertanya kepada anak perempuannya apa yang dilakukan ayahnya selama hidupnya, 
“Wahai anakku, tolong ceritakan bagaimana ayahmu menjalani hidupnya.” Dia 
menjawab, “Ya Rasulullah , Aku sangat malu kepadamu, apa yang akan kuceritakan 
kepadamu? Dia adalah seorang pembunuh dan perampok.

Aku tidak pernah melihatnya melakukan suatu kebajikan. Dia merampok dan mencuri 
siang dan malam, kecuali dalam satu bulan. Ketika bulan itu datang dia akan 
berkata, ‘Ini adalah bulannya Allah ,’ karena dia pernah mendengar engkau 
bersabda, ‘Rajab adalah bulan Allah , Sya’ban adalah bulanku dan Ramadhan 
adalah bulan ummat.’ Dia berkata, ‘Aku tidak peduli dengan bulan Rasulullah 
atau pun bulan ummat, Aku hanya peduli pada bulan Tuhanku. Oleh sebab itu Aku 
akan duduk di kamarku, menutupnya, dan melakukan khalwat di bulan ini.’”

Rasulullah saw bertanya kepadanya, “Khalwat macam apa yang dia lakukan?” Dia 
berkata kepadanya, “Wahai Rasulullah, suatu hari dia sedang berada di jalan 
untuk mencari orang yang akan dirampok dan dia menemukan seorang yang berusia 
70 atau 80 tahun. Dia memukulnya sehingga orang itu tidak sadarkan diri, dan 
merampoknya, dia menemukan segulungan kertas kecil dari orang itu. Dia 
membukanya dan menemukan sebuah do’a di dalamnya, dia sangat senang dengan do’a 
itu. Setiap tahun ketika bulan Rajab tiba, bulannya Allah, ayahku duduk dan 
membaca do’a itu sepanjang siang dan malam, sambil menangis dia membaca do’a 
itu, kecuali ketika dia mau makan atau berwudhu. Setelah bulan itu berlalu, dia 
bangkit lagi dan berkata, ‘Bulan Allah I telah berakhir sekarang giliran 
kesenanganku.’ Dia kembali merampok dan membunuh selama 11 bulan kemudian.”

Do’a yang biasa dibaca oleh orang itu adalah do’a yang sangat penting dan 
setiap orang dianjurkan untuk membacanya sebanyak 3 kali sehari selama bulan 
Rajab. Maulana Syaikh Nazhim berkata bahwa do’a ini akan membersihkan dirimu 
dari seluruh dosa dan menjadikan kalian sebagai orang yang suci bagaikan bayi 
yang baru dilahirkan. Do’a itu adalah do’a yang sangat populer di kalangan 
Sufi. Ketika Rasulullah saw meminta anak itu membawakan kertas yang berisi do’a 
itu, beliau menciumnya dan menggosokkannya ke tubuhnya. Jangan tinggalkan do’a 
itu tetapi bacalah selalu di bulan yang akan datang ini, insya Allah, Allah 
akan memberimu, tergantung pada niatmu. 

Allah berfirman kepada Rasulullah saw, “Wahai Rasul-Ku yang tercinta, orang itu 
datang dan bertaubat kepada-Ku di bulan yang paling penting dalam setahun. 
Untuk itu, karena dia telah mengorbankan satu bulan untuk-Ku, maka Aku 
mengampuni semua kesalahannya dan Aku ubah semua dosanya menjadi amal baik. 
Karena dia mempunyai dosa yang begitu banyak, maka sekarang dia mempunyai amal 
yang banyak sekali, bahkan terlalu banyak sehingga menjadikannya seorang Wali 
besar.” 

Karena satu do’a, Allah swt membuat seseorang yang tidak pernah beribadah 
selama hidupnya menjadi seorang Wali. Bagaimana dengan kalian, orang-orang yang 
berperilaku baik, yang beribadah kepada Tuhan sebagaimana layaknya, datang ke 
dalam suatu majelis untuk mendengar (ceramah)? Kalian mempunyai Tuhan Yang Maha 
Pemurah, Tuhan Yang penuh Cinta, bagaimana menurut kalian, Apa yang akan Dia 
berikan sebagai ganjaran kepadamu? Apakah kalian pikir Dia akan meninggalkanmu?

Untuk setiap langkah yang kalian gunakan menuju suatu majelis, Allah akan 
menghapus satu dosa dan memberi 10 pahala. Siapa pun yang datang dari jarak 2 
jam perjalanan, hitunglah berapa banyak langkahnya menuju ke sini. Jangan 
tinggalkan asosiasi semacam ini, sebab kalian tidak akan mendapat ganjaran 
semacam itu ketika kalian beribadah, shalat 5 waktu adalah kewajibanmu, tetapi 
asosiasi semacam ini bukanlah kewajiban, tetapi sukarela. Oleh sebab itu jika 
kalian datang, kalian akan diberi ganjaran yang melimpah. Itulah sebabnya 
asosiasi ini sangat penting. Asosiasi ini bisa menunjukkan kalian jalan singkat 
menuju Kehadirat Ilahi, dan jalan terpendek meraih realitas kalian. 
Dengan sedikit latihan membaca apa yang biasa dibaca oleh para Wali, kalian 
akan mengalami kemajuan yang sangat pesat. Jangan datang ke Sisi-Nya dengan 
mengendarai keledai. Datanglah dengan roket, kalian akan mencapainya dengan 
cepat. Ego kalian adalah keledai. Jangan ikuti ego kalian. Tinggalkan dia, 
karena dia tidak akan membawamu ke mana-mana melainkan dalam gerakan lambat. 
Roh akan bergerak dengan kecepatan yang sangat tinggi. Mengapa? Karena roh 
adalah sesuatu yang berhubungan dengan Allah. Cahaya itu berasal dari Allah. 
Perhatikan kecepatan cahaya yang mencapai 300.000 kilometer per detik. Menurut 
kalian apakah kecepatan roh lebih lambat atau lebih cepat daripada cahaya? 
Jelas dia lebih cepat.

Kalian menggunakan akal kalian dengan kecepatan yang sangat tinggi, bagaimana 
dengan hati kalian? Sekarang orang berusaha agar sampai lebih cepat di segala 
tempat di muka bumi dengan menggunakan pesawat. Bagaimana dengan pesawat dalam 
hati kalian? Apa pun tempat yang kalian pikirkan, kalian akan tiba di sana 
dalam sekejap bila kalian mengetahui cara menggunakan kekuatan spiritual. 

Para Wali dapat berada di mana saja dalam waktu yang mereka inginkan. Mereka 
dapat berada di sini, dan dalam beberapa detik mereka sudah berada di China, 
Rusia, atau di bulan atau di matahari atau di surga yang pertama, dengan 
menggunakan kekuatan roh. Jangan meremehkan apa yang telah diciptakan oleh 
Tuhan dalam dirimu dan dalam diri setiap manusia. Tidak ada yang dapat mengerti 
bagaimana mekanisme roh bekerja.

Mengapa orang meninggal dunia seketika pada saat seseorang menembakkan peluru 
kepadanya? Siapa yang membawa pergi rahasia itu? Mengapa orang meninggal dunia 
bila sakitnya sangat parah? Roh selalu berusaha untuk melarikan diri dan 
membebaskan diri dari sangkar tubuhnya. Bila dia menemukan jalan, dia akan 
melarikan diri dan kembali ke asalnya. Bila kalian dengan kekuatan kalian dapat 
mengendalikan ego dan membebaskan rohmu, pada saat itu kalian akan bisa 
mengontrol kekuatan roh sehingga dia tidak dapat melarikan diri. Pada saat itu 
kalian dapat melakukan suatu keajaiban dengan roh kalian.

Beberapa waktu yang lalu, di mana-mana kalian dapat menemukan para Wali yang 
menggunakan kekuatan spiritualnya yang tidak bisa ditiru di masa sekarang. Ada 
Wali yang dapat menggunakan sabuknya untuk memanggil orang yang tinggal sangat 
jauh darinya, dan dia dapat melakukannya di depan ratusan orang yang duduk di 
sekitarnya. Bagaimana dia mengirim pesan kepada seseorang yang berjarak 3 atau 
4 jam perjalanan dengan mobil? Wali itu cukup mengangkat sabuknya, 
meletakkannya di dekat telinganya dan berkata, “Hallo? Bapak Anu dan Anu dan 
seterusnya, datanglah, kami menanti kedatanganmu!” Setelah tiga atau empat jam 
kemudian, mereka mengetuk pintu lalu masuk dan berkata kepada orang-orang bahwa 
dia telah menerima panggilan dari Syaikh agar datang ke tempat itu.

Banyak sekali hal yang dapat dilakukan para Wali, sebab ego mereka berada dalam 
kendali mereka. Bila roh bisa mengontrol ego, kalian dapat melakukan apa saja, 
tetapi sebaliknya bila ego yang menguasai roh, kalian tidak bisa melakukan 
apa-apa. Kalian harus selalu menjadi tempat sampah bagi ummat manusia. Jangan 
takut untuk menanggung beban mereka. Ambil dan lakukanlah. Jika kalian 
mengambilnya, Allah akan memberimu kekuatan yang lebih banyak. Jika kalian 
tidak mau menanggung beban mereka, kalian tidak akan mempunyai cahaya dalam 
hati. 

Kalian harus menjadi orang yang mau menanggung beban. Ada seorang Wali yang 
berdo’a kepada Tuhannya, “Wahai Tuhanku! Jadikanlah tubuhku seluas neraka-Mu, 
dan masukkan diriku sendiri ke dalamnya, dan biarkan semua orang berada di 
luar. Aku mengorbankan diriku untuk keuntungan hamba-hamba-Mu yang tidak 
bersalah. Mereka tidak bersalah sebab mereka mempunyai ego yang membebani 
mereka. Jika mereka tidak mempunyai ego, mereka semua akan seperti malaikat. 
Setiap orang mempunyai ego. Egolah yang mengendalikan dirimu dan membuatmu 
berkelakuan buruk. 

Kalian semua harus menjadi contoh bagi masyarakat luar agar orang-orang 
berdatangan ke dalam asosiasi kita setelah mereka melihatmu dan menghargai 
sikap dan tingkah lakumu yang baik. Bila mereka melihat kalian bersikap buruk, 
bagaimana mereka akan datang ke dalam asosiasi ini? Mereka tidak akan datang. 
Bagaimana mendapatkan perilaku yang baik? Yaitu dengan meninggalkan perangai 
buruk dan amarah. Jangan tunjukkan kemarahanmu, baik di rumah maupun di luar 
rumahmu. Jangan hiraukan bila istrimu berteriak kepadamu. 

Biarkan dia teriak, apa yang akan terjadi? Pada akhirnya, dia akan kelelahan 
dan berhenti sendiri. Begitu dengan pria—untuk mereka kita harus menggunakan 
ekspresi yang lain daripada ‘teriak’, karena mereka kan laki-laki! Kalian akan 
menggonggong dan istrimu tidak menghiraukanmu, sehingga kalian akan merasa muak 
dan berhenti sendiri. Tetapi setan tidak pernah membiarkan orang marah kecuali 
yang lain juga marah, sehingga mereka saling berkelahi. Oleh karena itu bila 
salah seorang berteriak, maka yang lain tidak perlu mendengarkan. Ini juga 
harus diterapkan di masyarakat luas. Berusahalah untuk meredam kemarahanmu.

Suatu hari Saya bersama Maulana Syaikh Nazhim qs di Madinah. Di masa itu, 
Maulana Syaikh Nazhim qs biasa membawa rombongan haji dari Siprus. Beliau 
mengajak mereka ke pasar untuk membeli tasbih. Setelah mereka membeli tasbih, 
Maulana juga meminta sebuah tasbih untuk dirinya sendiri. Pedagang itu 
menunjukkan beberapa tasbih kepadanya, lalu Maulana berkata, “Lupakan saja, 
kamu bisa memberi potongan harga untuk Saya.” 

Pedagang itu tidak mengeluarkan satu umpatan pun kepada Maulana, Maulana bahkan 
tidak membuka mulutnya. Beliau menjaga agar amarahnya tidak keluar. Kemudian 
setelah beliau pergi ke jalan, kami melihat seseorang mendatangi Syaikh dengan 
tasbih yang identik di tangannya. Dia memberikannya kepada Syaikh dengan 
mengatakan, “Ini hadiah dari Saya,” tak seorang pun yang tahu siapa dia dan 
dari mana asalnya, dia lalu menghilang secepat dia muncul. 

Bila kalian menjaga amarahmu, Allah swt akan memberi pahala kepadamu. Jangan 
mencoba mendapatkan hakmu dengan cara memaksa. Allah berfirman dalam al-Qur’an, 
“Fa man ‘afa wa aslaha, fa ajruhu ‘alallaah” (as-Syura 40), “Barang siapa yang 
memaafkan dan berbuat baik maka dia akan mendapat pahala dari Allah.” Ini lebih 
baik daripada kalian mengambil hakmu dengan tanganmu sendiri—lewat pengadilan, 
misalnya.

Persiapkan dirimu, ini adalah bulan Rajab, jangan meninggalkan satu shalat pun. 
Jika kalian melewati shalat di siang hari usahakan untuk mengerjakannya di 
malam hari ketika kalian sudah tiba di rumah sebelum tidur. Cobalah untuk 
mengucapkan “Allah” dalam hatimu 1.500 kali sehari. Jika kalian lebih suka 
mengucapkannya dengan lidah, lakukanlah dengan cara itu. Ucapkan juga 
“Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadiw wa ‘alaa aali Muhammadiw wa sallim” 100 
kali sehari. Insya Allah ini akan memberimu kekuatan di bulan Rajab dan 
mempersiapkan dirimu di bulan Sya’ban, di mana ada tugas lain yang akan kita 
bahas di kemudian hari, insya Allah. 

Seluruh Wali menunggu kedatangan Imam Mahdi as dan Nabi ‘Isa as di bulan ini. 
Seluruh Wali menanti untuk mengetahuinya, dan sebagian besar pengikut mereka 
akan diberitahu mengenai hal ini pada tanggal 15 Sya’ban. Setiap orang harus 
mempersiapkan diri mereka untuk peristiwa besar di dunia ini. Komunisme sudah 
berakhir, setiap orang berpihak kepada Amerika. Mereka berpikir bahwa tidak 
akan ada lagi perang di dunia ini, perdamaian akan terjadi di mana-mana. 
Tiba-tiba seseorang yang gila datang dan menekan tombol, lalu dimulailah Perang 
Dunia Ketiga. 

Segera setelah peristiwa ini terjadi, Imam Mahdi as akan datang, kemudian Nabi 
‘Isa as turun dari surga. Ibadah Haji pada tahun terakhir ini adalah salah satu 
ibadah haji terbesar yang dilaksanakan di abad ini. Imam Mahdi as berada di 
sana, begitu pula dengan 124.000 Wali dan 124.000 Rasul di berkumpul di Padang 
‘Arafah. Oleh sebab itu persiapkan dirimu untuk suatu peristiwa besar yang akan 
segera muncul di permukaan bumi. Jangan berpikir bahwa dunia ini akan 
berlangsung lama dan kita masih memiliki tahun-tahun yang panjang di depan 
kita. Kita sudah sangat dekat dengan akhir dunia ini dan segera menuju ke 
Akhirat.

Kita tidak akan memandang ibadah orang lain dengan sikap tidak setuju, kita 
hanyalah sebuah kelompok yang mengharapkan kedatangan Imam Mahdi as dan Nabi 
‘Isa as dengan segera. Kita berada di jalur yang benar. Kita telah bertemu 
mereka. Kita telah mengambil bay’at dari mereka dan menerima mereka baik secara 
fisik maupun spiritual melalui kekuatan Grandsyaikh. Apa yang Saya katakan 
kepada kalian adalah menurut pandangan spiritual yang nyata, tidak samar atau 
berbayangan. Imam Mahdi as dan Nabi ‘Isa as berada di antara kalian. 

Setiap asosiasi, baik di sini maupun di Chicago atau Montreal, New York dan New 
Meksiko, diselenggarakan atas nama Guru kita yang berhubungan langsung dengan 
Imam Mahdi as dan Nabi ‘Isa as. Imam Mahdi as dan Nabi ‘Isa as pasti hadir 
dalam semua pertemuan itu, paling tidak untuk melihat kalian, kemudian pergi. 
Kadang-kadang mereka ikut duduk, kadang-kadang mereka hanya melihat lalu pergi, 
dan kadang mereka melihat dari tempat di mana mereka berada.

Asosiasi ini adalah satu-satunya asosiasi di dunia yang didukung oleh Imam 
Mahdi as dan Nabi ‘Isa as, tidak hanya di Amerika tetapi di semua tempat di 
mana asosiasi ini diselenggarakan atas nama mereka. Tempat-tempat lain di mana 
orang berkumpul bersama—baik di sinagoga, gereja, atau kelompok Sufi yang 
lain—tidak dapat memperoleh cahaya seperti yang kalian dapatkan dalam asosiasi 
ini. Kalian akan melihat diri kalian dalam jumlah yang kecil karena bintang 
yang bersinar tidak banyak jumlahnya, dan kalian akan menjadi bintang dalam 
kegelapan malam bagi ummat manusia. 

Itulah sebabnya Maulana Syaikh Nazhim mempersiapkan dirimu dan itulah sebabnya 
beliau mengirim kita ke abad ini, yaitu untuk membangunkan orang-orang di abad 
ini dan memperingatkan mereka untuk melihat ke depan kepada Imam Mahdi as dan 
Nabi ‘Isa as. Insya Allah, beberapa di antara kalian akan menerima bay’at dari 
mereka berdua di dalam mimpimu. Hal ini memerlukan beberapa kemajuan dalam 
dirimu, yaitu dalam membaca wirid yang diberikan oleh Maulana Syaikh Nazhim 
tanpa meninggalkannya satu malam pun. Setelah itu insya Allah, kalian akan 
bertemu dengan mereka secara fisik, dan kita memohon kepada Allah agar hal itu 
akan segera terjadi. 

Wa min Allah at Taufiq Bi Hurmat al-Faatiha. 

wasalam, arief hamdani
www.rumisuficafe.blogspot.com

Catatan :

Insya Allah, Kamis 3 Juli 2008 kita memasuki Bulan Rajab, bada ashar. Maka 
dimulailah amalan2 Rajab yang sangat besar nilainya. BUlan Rajab adalah 
bulannya Allah, dimana Rasulullah saw sering berpuasa satu bulan penuh dibulan 
Rajab ini, dan mengerjakan banyak amalan, ibadah yang terkait dalam bulan 
rajab. 

Dapatkan Buku Panduan Amalan Rajab dan Buku Saku, dimana terdapat Doa yang 
diucapkan oleh Perampok tersebut. Doa ini demikian dalam isinya, dan sangat 
besar manfaatnya, untuk merubah kita menjadi jauh lebih baik.
 
NEW RELEASE, BEST SELLER ( EDISI COPY )



RAJAB TARA AL-AJAB
HARGA : Rp. 15.000
TEBAL : 81 HALAMAN

DAFTAR ISI :

Pelajaran Bulan Suci Rajab, Kendalikan Egomu 
Adab Bulan Rajab 
Adab Harian antara Magrib dan Isya di Bulan Rajab 
Doa Rajab 
Doa Agung 
Hizbul Wiqayya 
Adab Laylat al-Raghaib 
Adab Laylat al-Israa’ 
Ibadah Khusus Pada Hari-Hari Besar Rajab 
Laylat ar-Ragha’ib, Malam Permintaan yang Keramat 
Shalat Sunnat di Bulan Rajab 
Rajab, Tingkatan Para Wali 
Bulan Rajab, Berdagang Selagi Bisa 
Dzikir di Bulan Rajab 
Rajab Tara al-‘Ajab 
Mata Rantai Emas Naqshbandi Haqqani 



LAYLATUL QADAR, KUMPULAN CERAMAH RAMADAN
HARGA : Rp. 15.000
TEBAL : 103 HALAMAN

DAFTAR ISI :

Laylatul Qadr
Laylatul Qadr, Allah Tidak Tidur
Suhbat di Akhir Ramadhan 
Sepuluh Hari Terakhir Bulan Ramadan
Allah Sang Pencipta, Azhimat Ramadhan
Syukur, Sadaqah & Rizki Di Bulan Ramadhan
Sholat Tarawih, Apakah Anda Sudah Beribadah Terlalu Banyak?
Berpuasalah! Lapar Akan meruntuhkan Kesombongan Ego 
Mengapa Orang Tidak Merasa Damai? 
Mengenai Ramadan 
Makna Ramadan 
Pahala Dzikir di Bulan Ramadhan 
Dzikir Ramadhan Tajalli kebahagiaan
Tata Cara Sholat Sunah Tarawih 
Adab Itikaf 10 Hari Terakhir Ramadhan
Doa Menyambut Datangnya Bulan Ramadan
Pembukaan Rahasia Al-Quran oleh Sayyidina Mahdi as pada 10 Hari Terakhir 
Ramadhan Berita Gembira tentang Sayyidina Mahdi 'alayhissalam pada 10 Hari 
Terakhir Ramadhan 
Ramadan Adalah Bulan Paling Suci 
Mata Rantai Emas Naqshbandi Haqqani 
Buku-Buku Terbitan Rabbani Sufi Institute of Indonesia 



EMPAT KARAKTER KESEMPURNAAN
HARGA : Rp. 15.000
TEBAL : 118 HALAMAN

DAFTAR ISI :

Sayyidina 'Ali ra: Empat Karakter Kesempurnaan
Tafakur, Mendekat Kehadirat Ilahi 
Islam Membersihkan Kalian dari Virus Setani! 
Hatimu Harus Bersama Tuhan-mu! 
Tuhan-ku, Jangan Tinggalkan Aku Bersama Egoku Walau Hanya Sekejab Mata 
Pelajari, Ketahui dan Praktekkan! 
Adab-adab Kenabian: Duduk-duduk di Tempat Umum 
Kirimkan S.O.S. Kepada Allah! 
Jalan yang Selamat adalah Jalan Nabi Muhammad saw 
Setan dan Mata-matanya Ketakutan! 
Pengertian Rabithah 
Mata Rantai Emas Naqshbandi Haqqani
 
New Release Buku-Buku Sufi Terbitan Rabbani Sufi Institut Indonesia
bisa didapatkan di www.mevlanasufi.blogspot.com & www.rumisuficafe.blogspot.com
 
Contact : 
Arief Hamdani, 08881335003, 0816830748
[EMAIL PROTECTED]
 



 


      

[Non-text portions of this message have been removed]


------------------------------------

=======================
Milis Wanita Muslimah
Membangun citra wanita muslimah dalam diri, keluarga, maupun masyarakat.
Situs Web: http://www.wanita-muslimah.com
ARSIP DISKUSI : http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/messages
Kirim Posting mailto:wanita-muslimah@yahoogroups.com
Berhenti mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Keluarga Sejahtera mailto:[EMAIL PROTECTED]
Milis Anak Muda Islam mailto:[EMAIL PROTECTED]

This mailing list has a special spell casted to reject any attachment 
....Yahoo! Groups Links

<*> To visit your group on the web, go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/

<*> Your email settings:
    Individual Email | Traditional

<*> To change settings online go to:
    http://groups.yahoo.com/group/wanita-muslimah/join
    (Yahoo! ID required)

<*> To change settings via email:
    mailto:[EMAIL PROTECTED] 
    mailto:[EMAIL PROTECTED]

<*> To unsubscribe from this group, send an email to:
    [EMAIL PROTECTED]

<*> Your use of Yahoo! Groups is subject to:
    http://docs.yahoo.com/info/terms/

Kirim email ke