jawaban saya adalah

pertama'
saya adalah  orang hukum di didik dgn skill hukum pada sebuah universitas 
negeri di negeri ini. maka, atas nama negara yang saya cintai ini berlandaskan 
negara hukum maka mari kita bicara hukum...

 bila bicara hukum perlu bukti bukti dan bukan hanya omongan atau apalagi 
pepesan kosong yang gak berarti.
so, buktikan bila ucapan bapaknya faris itu terbukti,..
saya yakin anda itu seorang bapak bukan seorang ibu yg biasanya NGEGOSIP DI 
TUKANG SAYUR saayt beli sayur. dan negeri ini bukan juga negara sayur.

dan saya yakin juga bapak nya faris ini bukan tukang sayur yang iseng ikutan 
milist.

buktikan wahai bapak nya faris,..

bahwa anda bukan tukang sayur,....
yang biasa menghabiskan diri dalam hal mendengarkan /ngegossip.

ke dua'

atas nama sesama muslim, jelas bagaimana kita menaruh permasalahan ini diatas 
kepentingan politik

saya simpatisan PKS anda boleh saja simpatisan partai lain.

kenapa kita melihat politiknya kenapa tidak untuk kemashlahatan ummat ini??

kenapa kita mudah menghasut menghina hanya sebuah nama politik...?


bukan kah suri teladan kita mengajarkan wahai kaum muslim akan sebuah tabayyun 
dalam suatu hal??

kenapa bukan ummat ini yang kita angkat? kenapa perbedaan sebuah cara pandang 
siyasah?


anda boleh memegang panji partai2 lain,  tapi perbedaan partai itu bkn untuk di 
ributkan kan??


kenapa anda dari partai merah ,biru dan putih bersatu untuk ummat ini?
kenapa kita tidak berkerjasama atas apa yang kita sepakati dan ber ta awun 
terhadap apa yang kita selisihkan??


kenapa kita saat kita menjadi mayoritas namun bak seorang yg tak berarti ,..
bayangkan, saat ini sebagai mayoritas saja seorang karyawan RS di bekasi di 
pecat bekerja di karenakan mengungkapkan jati dirinya sebagai muslimah yaitu 
berjilbab.


lalu mana para aktivis perempuan yang selama ini melakukan pembelaan dan koar 
koar atas nama HAM?? 

mana orang2 JIL yang selalu membela kaum minoritas di lecehkan haknya??

bukan kah kita juga minoritas walau terlihat "mayoritas".

wahai tiap tiap diri yang mana ALLAH berikan kalbu atas kalian,..di mana kalbu 
kalian berfihak?

saya bertanya pada anda atas jiwa2 yang mempunyai kata hati yang tak terbantah 
kan,...

ok taruh lah ini bukan islam atau islam,..tapi pandang lah ini atas nama 
keadilan. pandanglah atas nilai nilai yang selalu mengusik jiwa jiwa kita,...

FA' TABIRU YA ULIL ALBAB,....

semoga kalbu yang ALLAH berikan pada anda berfungsi dgn baik,...

wallahu a'lam bishowab



--- On Tue, 11/11/08, Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
From: Wikan Danar Sunindyo <[EMAIL PROTECTED]>
Subject: Re: [wanita-muslimah] Kontroversi Iklan PKS
To: wanita-muslimah@yahoogroups.com
Date: Tuesday, November 11, 2008, 8:40 PM










    
            wah, apakah benar tuh abu faris?

karena doktrinnya berbahaya tuh

menyamakan qiyadah seperti nabi yang ma'sum tidak pernah bersalah

kalau benar ada doktrin seperti itu

harus diusut dan dibubarkan

karena menyelewengkan ajaran islam yang sesungguhnya

dan bisa dianggap aliran sesat



salam,

--

wikan



On 11/12/08, abu faris <abinya_faris1991@ yahoo.com> wrote:

>

> Di PKS itu ada doktrin bahwa qiyadah itu ma'sum, jadi setiap kader harus 
> tsiqoh dan thoah kpd Qiyadah biarpun salah, bagaimana pendapat mbak Rama yg 
> selalu tsiqoh dan thoah kpd qiyadah---


      

    
    
        
         
        
        








        


        
        


      

[Non-text portions of this message have been removed]

Kirim email ke