Ngga ada hubungannya, alias OOT,
sekitar 100 km dari tempat saya, dan biasanya cuma sekelewatan aja
kalo pas lagi keluar kota,
ada satu tempat yang unik.
Sebuah gereja cukup besar, bersebelahan dengan klub striptease yang
juga bangunannya setara besarnya,
dan keduanya berbagi lapangan parkir yang luas.
Memang klub itu juga tidak mencolok, misal ada gambar seronok atau apa,
cuma ada billboard aja di samping pintu keluar jalan tol.
Karena cuma sekedar lewat,
saya tidak tahu persis apa hubungan keduanya,
tapi saya membayangkan suatu "harmoni."

Misalnya kalau malu ketahuan ke klub, parkirnya agak di depan gereja,
baru jalan dikit :-)
Atau kalau merasa bersalah sering main di klub, pulangnya mampir ke
gereja terus tobat :-)

Tapi sejak tahun lalu, klub tersebut tutup, katanya sih renovasi, tapi
ngga jadi-jadi.
Entah karena krisis ekonomi,
atau entah berkat suksesnya dakwah gereja .......


2008/11/25 caroline60660 <[EMAIL PROTECTED]>:
> --- In wanita-muslimah@yahoogroups.com, "werkuwer" <[EMAIL PROTECTED]> wrote:
>> di canberrra, misalnya, gereja mempunyai club house, di mana tempat
>> itu selain untuk berkumpul dan berolahraga, juga untuk
>> menyelenggarakan kegiatan 'fundraising' melalui jackpot. di belgia,
>> banyak gereja yang memproduksi bir (di antaranya 'trappist') dan
>> minuman keras untuk kemudian dijual bebas. di vatikan, gereja juga
>> punya bank. boleh jadi, bank ini juga menerima dana najis (odious
>> fund) dari 'money laundering' para mafia yang mana kemudian dananya
>> bisa digunakan untuk membayar ganti rugi seperti itu.
>>
>
> Oh gitu ya? Ini beneran, serius? Saya bener2 ngga tahu. Jadi, gereja
> juga cari dana lewat judi, minuman keras, money laundering, mafia,
> dbs? Hmmm... pantesan banyak gereja kaya.
>
> Kalo begitu, saya no comment lagi deh :)
>

Kirim email ke