Puasa di Bulan Muharam 

Imam Ghazali menyatakan dalam Kitab Ihya’ ‘Ulum al-Din, “Puasa sangat 
dianjurkan pada beberapa hari yang istimewa, di antaranya dapat ditemukan pada 
setiap tahun, yang lain ada pada setiap bulan, dan yang lainnya dalam setiap 
minggu.  Yang dapat ditemukan pada setiap tahun setelah Ramadan adalah:

• Hari `Arafah (9 Zulhijah)
• Hari `Asyura (10 Muharam)
• 10 hari pertama di bulan Zulhijah
• 10 hari pertama di bulan Muharam
 
Kita dianjurkan untuk berpuasa pada bulan-bulan yang dimuliakan, yaitu: 
Zulkaidah, Zulhijah, Muharam, dan Rajab.”
 
Mu’awiyah Ibnu Abu Sufyan RA meriwayatkan, Aku mendengar Rasulullah SAW 
bersabda, “Allah SWT tidak mewajibkan kalian untuk berpuasa di hari ‘Asyura,  
tetapi aku berpuasa, dan barang siapa di antara kalian yang ingin berpuasa, 
maka berpuasalah dan bagi yang tidak ingin, maka tidak ada keharusan atas 
mereka.” (Sahih Muslim)
 
Abu Qatada RA meriwayatkan bahwa Rasulullah SAW bersabda, “Berpuasa pada 
tanggal 10 Muharam menghilangkan dosa setahun sebelumnya.” (Sahih Muslim)
 
Abu Hurayrah RA melaporkan bahwa Rasulullah SAW bersabda bahwa setelah Ramadan, 
puasa Muharam adalah puasa yang paling sempurna. (Sahih Muslim)
 
Hakan bin al-Arat RA meriwayatkan, “Aku pergi ke Ibn Abbas RA, Aku berkata 
kepadanya, ceritakan kepadaku tentang puasa pada hari ‘Asyura!”  Ia berkata, 
“Ketika kalian melihat bulan baru untuk Muharam, hitunglah (hari) dan 
(mulailah) berpuasa pada tanggal 9,” Aku berkata kepadanya, “Apakah ini cara 
Rasulullah SAW berpuasa?”  Ia berkata, “Ya” (Sahih Muslim)
 
Hazrat Ibn Abbas RA meriwayatkan bahwa ketika Rasulullah SAW bersabda, “Jika 
Aku dapat bertahan hingga tahun depan, aku juga akan berpuasa pada tanggal 9 
Muharam.” (Sahih Muslim).  Catatan:  apa yang dimaksud oleh Rasulullah SAW 
adalah bahwa beliau juga akan berpuasa pada tanggal 9, sebagaimana tanggal 10 
Muharam yang biasa beliau SAW lakukan.  Oleh sebab itu kita juga sebaiknya 
mencoba untuk berpuasa pada tanggal 9 dan 10 Muharam.



      

Kirim email ke